Thu. Sep 19th, 2024

Turis Malaysia Lewati Imigrasi Singapura via Jalur Darat Hanya Pindai Kode QR Mulai 19 Maret 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ada aturan baru bagi wisatawan Malaysia yang ingin ke Singapura lewat jalur darat. Mereka sekarang dapat melewati imigrasi di pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas hanya dengan menggunakan kode QR yang dikeluarkan oleh aplikasi seluler MyICA milik Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura (ICA).

Syaratnya, wisatawan harus membuat profil di aplikasi untuk menerima kode QR sebelum mencapai salah satu pos pemeriksaan. MyICA tersedia di iOS App Store dan Google Play Store.

Menurut The Star pada Kamis (14/3/2024), pengguna harus memasukkan detail paspornya ke dalam aplikasi untuk menghasilkan kode QR. Meskipun warga Singapura dapat melakukan ini secara otomatis dengan Singpass, warga Malaysia perlu memindai area yang dapat dibaca mesin di halaman detail paspor mereka untuk memasukkan detail paspor mereka dan menghasilkan kode QR.

Setibanya di pos pemeriksaan, pengguna dapat memindai sendiri kode QR untuk memasuki negara tersebut sebagai pengganti paspor di petugas imigrasi di konter mobil. Setiap kode QR dapat digunakan untuk penumpang perorangan atau rombongan maksimal 10 penumpang.

Kode QR berlaku selama satu tahun setelah pembuatannya atau ketika masa berlaku paspor habis (lebih awal untuk kode grup), mana saja yang lebih dulu. Prosedur masuk Singapura dengan kode QR hanya tersedia bagi mereka yang pernah mengunjungi negara tersebut sebelumnya.

Bagi yang baru pertama kali atau sudah memperoleh paspor baru harus melalui prosedur imigrasi biasa dengan menunjukkan paspor fisik. ICA Singapura sebelumnya mengumumkan bahwa 7-10 pada bulan Maret 2024, lebih dari 1,8 juta penumpang melewati pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas.

 

Sebelumnya, Singapura mengumumkan akan menerapkan pemeriksaan imigrasi otomatis di Bandara Changi mulai tahun 2024. Hal ini memungkinkan wisatawan meninggalkan negara tersebut tanpa paspor dan hanya menggunakan data biometrik.

“Singapura adalah salah satu negara pertama di dunia yang memperkenalkan izin imigrasi pasif otomatis,” Menteri Komunikasi Josephine Teo mengumumkan pada sidang parlemen pada Senin, 18 September 2023, di mana beberapa amandemen Undang-Undang Imigrasi disahkan.

Mengutip CNN pada Kamis 21 September 2023, teknologi biometrik yang dipadukan dengan perangkat lunak pengenalan wajah sampai batas tertentu sudah digunakan di Bandara Changi, yakni di jalur otomatis pengawasan imigrasi. Namun, perubahan di masa depan akan mengurangi kebutuhan wisatawan untuk berulang kali menunjukkan dokumen perjalanan mereka di titik kontak.

“Sistem ini juga memungkinkan pemrosesan lebih lancar dan nyaman,” kata Teo.

Biometrik digunakan untuk membuat “pass otentikasi terpadu” yang digunakan di beberapa titik kontak otomatis, mulai dari pengambilan bagasi hingga imigrasi dan boarding. Hal ini akan menghilangkan kebutuhan akan dokumen perjalanan fisik seperti boarding pass dan paspor.

“Namun, paspor masih diperlukan di banyak negara di luar Singapura yang tidak menawarkan bantuan bebas paspor,” kata Teo. 

 

Bandara Changi Singapura sering dianggap sebagai bandara terbaik di dunia dan juga salah satu yang tersibuk. Bandara ini melayani lebih dari 100 maskapai penerbangan yang terbang ke 400 kota di sekitar 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Maskapai di Bandara Changi menangani 5,12 juta penumpang pada Juni 2023. Jumlah ini untuk pertama kalinya melampaui angka 5 juta sejak Januari 2020, saat pandemi Covid-19 melanda.

Bandara ini merupakan destinasi tersendiri dan saat ini memiliki empat terminal. Situs ini diperluas, ditambah seperlimanya untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah wisatawan.

Bandara Changi meramalkan kembalinya lalu lintas udara dan tingkat penumpang sebelum pandemi dan menyatakan harapan bahwa sistem biometrik di masa depan akan membantu meningkatkan arus penumpang.

“Sistem imigrasi kita harus mampu secara efektif mengelola jumlah pelancong yang besar dan terus bertambah ini dan memberikan pengalaman bea cukai yang positif sekaligus memastikan keamanan kita,” kata Teo.

Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, TPI, sedang menguji coba pengaktifan kembali car gate Terminal 3, pintu gerbang elektronik bagi WNI dan WNA yang ditunjuk untuk mengatur pintu keluar dan masuk wilayah Indonesia.

Dalam proses tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menggandeng beberapa pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan kinerja car gate tersebut. Selama masa pengujian dua minggu, 44.536 orang berhasil melewati gerbang tersebut.

“Autogate ini sebelumnya aktif pada tahun 2018, namun karena adanya pandemi Covid-19, autogate tersebut terpaksa dinonaktifkan pada tahun 2020,” kata Manajer Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Habiburrahman dari Kantor Imigrasi Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Kamis. , 19 Januari 2023.

Autogate ditangguhkan selama pandemi Covid-19 karena keharusan memakai masker, sementara sistem harus mengenali wajah dan mencocokkan sidik jari. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. Pasal 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

“Saat ini Autogate hanya diperuntukkan bagi pemegang paspor Indonesia. Penumpang hanya perlu scan paspornya terlebih dahulu, setelah terverifikasi bisa dilanjutkan dengan verifikasi biometrik seperti sidik jari dan face recognition baru bisa lolos,” jelasnya. Muhammad Tito Andrianto, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I khusus TPI Soekarno-Hatta, dikutip saluran Bisnis matthewgenovesesongstudies.com.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *