matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Kreta Indo Artha (Kia) berencana meluncurkan lima model baru lagi di Indonesia pada tahun 2024. Merek asal Korea Selatan ini akan menghadirkan 3 mobil baru termasuk Sonet Night Edition dan 3 mobil baru lagi di semester pertama. Mobil di semester pertama. Di semester kedua.
Head of Marketing and Development PT Kia Ario Soerjo menjelaskan, pada tahun ini hingga Juni 2024 akan diluncurkan dua kendaraan yakni SUV B dan MPV premium.
“Saya tidak bilang itu mobil baru, tapi penyempurnaan (facelift) dari produk yang sudah ada,” jelas Ario saat ditemui di Kelapa Gading, Rabu (6/3/2024).
Sedangkan peluncuran pada paruh kedua akan dilakukan pada Juli hingga Desember 2023 Nampaknya merek asal Negeri Ginseng ini akan memanfaatkan momen GIIAS 2024 dengan meluncurkan salah satu mobil barunya.
“Akan ada produk baru, termasuk mobil listrik, mulai Juli hingga akhir tahun. Kita berharap mobil ini bisa dirakit salah satu di Indonesia, sehingga insentifnya juga bisa kita nikmati,” tegas Ario.
Namun untuk detail mobil listrik apa saja yang akan diluncurkan Kia, Ario masih belum bisa memberikan informasinya.
Jika melihat jajaran kendaraan listrik global, Kia telah memperkenalkan Niro EV yang juga sempat diboyong ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Namun sekali lagi, informasi mengenai detail kendaraan listrik baru Kia ini belum terungkap secara pasti.
Sekadar informasi, Kia sendiri setidaknya telah menawarkan 3 model listrik di Indonesia, yakni lini EV9 GT, lini EV6 GT, dan EV6 GT.
PT Kreta Indo Artha (Kia) tetap berharap bisa merakit mobil listriknya secara lokal. Namun hingga kini belum diketahui secara pasti kapan pabrikan asal Korea Selatan itu bisa memproduksi kendaraan roda empat bertenaga baterainya di Indonesia.
Ario Suerzo, Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan PT Kia, mengatakan rencana perakitan mobil listrik di Indonesia masih terus berjalan.
Pasalnya, proses perakitan mobil listrik Kia di Indonesia cukup mudah karena Indomobil memiliki banyak fasilitas perakitan sebagai perusahaan yang membawahi merek Negeri Ginseng tersebut.
“Tetapi kita melihat bahwa dalam dua tahun terakhir, regulasi dan hal-hal lain mendorong kami sebagai APM untuk berpikir, terutama yang memiliki mobil listrik, bagaimana kami bisa mendapatkan regulasi dan insentif baru dari pemerintah dan memanfaatkannya,” menjelaskan. Ario saat ditemui di Kelapa Gading, Rabu (6/3/2024).
Lanjut Ario, dengan banyaknya ubahan, rencana Kia dari awal adalah mengintegrasikan mobil berbahan bakar bensin alias Internal Combustion Engine (ICE).
“Untuk mobil listrik masih banyak yang harus dikerjakan, tapi dari awal kami ingin unit modelnya kami rakit di sini,” tegas Ario.