Sat. Sep 21st, 2024

PPDB 2024: 128 Kecamatan di Jabar Belum Memiliki Sekolah Negeri

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabbar) Wahu Mijaya mengatakan, dari total 627 kecamatan yang ada, 128 kecamatan belum memiliki sekolah negeri.

Sesuai Wahyu tentang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri akan diberikan kuota khusus.

“Sekarang kita kasih kuota khusus ke kabupaten yang belum punya sekolah negeri. Dimana kuota khusus itu? Itu di kabupaten perbatasan. Jadi, misalnya kabupaten A berbatasan dengan kabupaten B, jadi kabupaten khusus. Kuotanya diberikan di kecamatan -Distrik B, kata Wahu dalam keterangannya. Akun YouTube Pemprov Jabar, Jaberprov TV, Senin 13 Mei 2024.

Wahu mengatakan, ada rumus perhitungannya di masing-masing kecamatan. Nantinya akan dipublikasikan berapa kuota masyarakat di kabupaten yang bersangkutan.

Wahew juga mengatakan akan ditambah kuota khusus untuk keluarga yang ekonominya kurang mampu. Jika tahun lalu PPDB 12 persen, kini menjadi 15 persen.

“Untuk (total) kuotanya, untuk negeri sekitar 300.000. Kalau ditotal, daya tampung swasta bisa 103 persen dari jumlah siswa yang keluar SMP dan MTs,” kata Wahyu.

Wahew mengatakan, angka tersebut belum termasuk kuota sekolah swasta. Hal ini memungkinkan penambahan kuota PPDB 2024 di Jabar yang diharapkan bisa mencapai 100 persen.

Wahyu mengatakan, khusus bagi keluarga kurang mampu secara ekonomi, Pemprov Jabar masih memberikan perlakuan khusus berdasarkan data Sasaran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Berdasarkan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), terkait kemiskinan ekstrem di dekat SMA atau SMK Negeri, kami menggunakan semacam jalur undangan. Kami langsung memasukkan mereka ke sekolah terdekat,” kata Wahyu.

 

Sementara dari segi teknis PPDB 2024, Wahu mengatakan sama dengan tahun sebelumnya, meski ada beberapa perubahan.

Pada tahun 2023, penggunaan aplikasi Spavarga tahap kedua dapat selesai. Sedangkan saat ini pada tahap 1 sudah bisa dilakukan, termasuk melalui website Dinas Pendidikan Jabar.

“Untuk mengkomunikasikan pertanyaan, kami menggunakan AI (kecerdasan buatan). Semua siswa bisa tanya jawab di sana. Kecuali ada soal lain yang tidak bisa dijawab oleh AI, kami tetap menyebutnya sekolah tujuan, bersiap di dinas pengabdian dan Diknas Jabar. Kantor,” jelas Wahyu.

Wahu juga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika ada pihak yang menyimpang dari aturan PPDB.

“Ada tindakan tegas. Kalau itu dilakukan oleh pihak Pemprov Jabar, maka Pemprov akan urus. Tapi kalau tindakannya pidana, misalnya pemalsuan dan sebagainya, prosesnya bukan di kami. .Perbekalan yang disesuaikan akan menanganinya,’ kata Wow.

“Kami berterima kasih kepada Forkopimda yang sangat berkomitmen dan mendukung. Ditandatangani komitmen bersama yang sangat mendukung PPDB murni muatannya,” tambah Wahyu.

Saluran daerah, Liputan6, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Jabar diharapkan berjalan lancar. Semua pihak yang terlibat didorong untuk melakukannya dengan itikad baik.

Plt Gubernur Jawa Barat, Bay Machmuddin meminta agar tidak ada siswa yang dikenakan proses penerimaan siswa baru tingkat SMA, SMK, SLB. PPDB, kata dia, harus berfungsi secara terbuka, tidak memihak, dan tegas.

“Tidak boleh ada kecurangan, semua harus transparan dan masyarakat puas dengan prosesnya. Kalau ada yang tidak diterima, harus jelas kenapa tidak diterima. aturan dan penerapannya sudah jelas di lapangan,” tegas Bay dalam keterangannya. Rabu 8 Mei 2024.

Selain itu, Bay berpesan agar PPDB bebas dari pungutan liar alias pungutan liar. Terkait hal itu, Pemprov Jabar disebut-sebut bekerja sama dengan Satgas Saber Pungli (membersihkan pajak ilegal). Diharapkan praktik pungutan liar bisa dihentikan.

“Persiapan sudah kita lakukan sejak lama, konsultasi dengan kementerian dan Kemendikbud mengakui persiapan Jabar terdepan,” ujarnya.

Bay menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapapun yang terlibat pungli. Dia meminta masyarakat tidak mempercayai pihak mana pun yang menawarkan lolos PPDB.

“Aturan dan prosedurnya masih sama seperti tahun lalu, namun saya minta penegakan aturannya lebih jelas dan tegas pada tahun ini. Jika ada pemalsuan atau pemerasan akan diambil tindakan tegas. Kami dan Sabre Pungli Team A .a perusahaan sikap,” katanya.

Pendaftaran PPDB 2024 Tahap 1 akan dimulai pada 3 Juni 2024. Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi Spavarga dan website Dinas Pendidikan Jabar.

“Untuk pengajuannya, pelamar bisa menggunakan website Spavarga atau Dinas Pendidikan Jabar. Semuanya ada di satu tempat hingga banding,” kata Bay.

Tahap 1 ini khusus diperuntukkan bagi keluarga yang ekonominya tertinggal. Total kuota PPDB tahun 2024 untuk sekolah negeri dan swasta lebih dari 700.000.

“Kuota negeri sekitar 300.000, sekolah swasta total sekitar 700.000. Sekarang kesenjangannya pada tahap pertama menggunakan zonasi dengan keluarga kurang mampu secara ekonomi, selebihnya pada tahap kedua,” tegas Bay.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *