Fri. Sep 20th, 2024

Aston Martin Tetap Pasarkan Mobil Bensin Sepanjang Masih Diizinkan

matthewgenovesesongstudies.com, Warwickshire, Inggris – Juni lalu, Aston Martin menandatangani perjanjian kolaborasi kendaraan listrik dengan startup mobil listrik asal Amerika, Lucid, yang rencananya akan diluncurkan pada 2025. Namun Aston Martin menunda rencana tersebut dan kembali bersikap dingin. pada kendaraan listrik.

Merek asal Inggris tersebut dikabarkan menunda rencana peluncuran mobil listrik pertamanya hingga tahun 2027 dan memutuskan untuk fokus pada plug-in hybrid (PHEV).

Berbicara kepada Auto, CEO Aston Martin Lawrence Stroll mengungkapkan bahwa PHEV memiliki prospek yang lebih menjanjikan dibandingkan kendaraan listrik berdasarkan analisis pribadinya.

Bahkan, ia berharap teknologi ini akan tersedia secara komersial pada pertengahan tahun 30an dan seterusnya, sehingga dapat memperpanjang umur mesin pembakaran internal melalui perkawinan motor listrik.

“Kalau diperbolehkan membuat mobil ICE, akan kami buat. Saya kira permintaannya akan selalu ada, meski jumlahnya sedikit,” kata Laurence Stroll, Autocar, Sabtu (13/4/2024).

Pernyataan ini didasari oleh fakta bahwa sebagian besar pengguna Aston kecanduan dengan kebisingan dan bau mesin bensin pada mobil sport.

Di era PHEV, Aston akan mendapatkan mesin Mercedes-AMG V8 karena konsumen mengaku sudah tidak lagi menyukai mesin V6. Selain itu, Aston juga akan menambahkan teknologi hybrid pada mesin V12.

Stroll telah mengonfirmasi bahwa supercar Aston Martin Valhalla akan diumumkan dan dikonfirmasi kepada pelanggan pertamanya akhir tahun ini sebagai model hybrid bertenaga V8.

 

 

 

 

Sikap dingin Euston Martin terhadap mobil listrik tidak tercermin dari komitmen Stroll terhadap keberlanjutan, tetapi dari perasaannya terhadap kepentingan politik tertentu.

“Rencananya kami akan meluncurkannya (mobil listrik Aston Martin) pada akhir tahun 2025 dan kami siap melakukannya, tapi di mobil listrik itu lebih karena permintaan konsumen daripada kebijakan atau apa pun. Harga Aston Martin,” dia ucapnya sambil melihat keadaan pasar.

Stroll juga memahami karakter Aston Martin yang jarang dijadikan mobil pertama pelanggan, digunakan untuk memuaskan hasrat penghobi. Menurut dia, hal tersebut erat kaitannya dengan rendahnya permintaan mobil listrik di segmen mewah tempat Aston Martin beroperasi.

Selain itu, Aston Martin sudah siap dengan arsitektur mobil listriknya dan berencana meluncurkan empat mobil listrik, termasuk model GT, SUV, crossover, dan supercar, namun baru akan memasuki pasar pada tahun 2027.

Model mobil tersebut diharapkan menjadi mobil serba listrik di segmen mewah sebelum mobil sport Aston Martin.

Ini bukan kali pertama Aston Martin meninggalkan ambisi mobil listriknya. Hampir lima tahun lalu di Shanghai Auto Show 2019, perusahaan tersebut memperkenalkan Rapide E. Namun pembangunan 155 unit tiba-tiba terhenti pada menit-menit terakhir.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *