Fri. Sep 20th, 2024

Mau Bangun 1000 Gerai Tahun 2024, Seberapa Banyak Uang Yang Dibenamkan Alfamart?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart menyiapkan belanja modal (Capex) senilai Rp 4,5 triliun sepanjang tahun 2024. Distributor berkode AMRT ini optimistis dana tersebut mampu membuka 1.000 titik penjualan baru.

Sekretaris Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tomin Widian mengatakan, Jumat (17/5/2024): “Kami fokus membuka 1.000 toko, dan persentase terbesarnya di luar Pulau Jawa.” .

Untuk implementasinya, Tomin mengungkapkan, pada kuartal I 2024, dari belanja modal sebesar Rp 4,5 triliun, sudah terpakai sekitar Rp 1 triliun. Dana tersebut ditujukan untuk pembukaan gerai Alfamart baru, serta perpanjangan sewa gerai lama.

Selain itu, investasi tersebut akan digunakan untuk membuka dua kampus baru di wilayah Gorontalo. Oleh karena itu, diharapkan mampu kembali meningkatkan kinerja perseroan pada tahun 2024. Dukes akan tumbuh sebesar 9% pada tahun 2023.

Sementara itu, Tomin juga menyatakan, titik penjualan Alfamart dan perusahaan sepanjang tahun 2023 akan tumbuh sekitar 9% atau sebanyak 1.872 titik penjualan. Dengan demikian, total titik penjualan Sumber Alfaria Trijaya mencapai 22.670 titik penjualan.

Terdiri dari 19.087 toko milik perseroan dan 3.583 toko milik perseroan, termasuk toko Alfa Gift, kata Tomin.

Di sisi lain, Direktur Utama Sumber Alfaria Trijaya Anggara Hans Prawira mengatakan pihaknya konsisten mengedepankan penerapan prinsip tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan bisnisnya.

“Laporan keuangan, kebijakan dan prosedur Perseroan dipublikasikan secara publik dan dapat diakses oleh masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bergerak di bidang distribusi ritel produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama Alfamart.

Sumber Alfaria Trijaya didirikan pada Desember 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarganya, yang kemudian menjual kepemilikan mayoritas pada Desember 1989 kepada PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Alfaria Trijaya Tbk kini menjadi PT Sigmantara Alfindo dengan kepemilikan saham 53,19 persen.

PT Sigmantara Alfindo atau AlfaCorp yang dikenal sebagai AlfaCorp adalah perusahaan investasi terkemuka yang bergerak di bidang ritel, makanan dan minuman, real estate dan sektor lainnya. Selain Alfamart, perusahaan yang diluncurkan Djoko Susanto ini juga mencakup Alfamidi, DAN + DAN, Lawson, Alfaland, Omega Hotel Management, dan Universitas Bunda Mulia.

Pemegang saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk lainnya adalah Feny Djoko Susanto dan Budiyanto Djoko Susanto sebagai komisaris perseroan dengan kepemilikan masing-masing 0,64 persen dan 0,33 persen. Direktur perseroan selanjutnya adalah Harryanto Susanto yang memiliki 0,46 persen saham AMRT.

Sisanya sebesar 45,38 persen dimiliki oleh masyarakat tidak berdokumen. Pada awalnya, bisnis PT Alfaria Trijaya Tbk bukanlah minimarket seperti saat ini, melainkan distribusi produk rokok Sampoerna. Dalam perkembangannya, perusahaan ini juga memiliki perusahaan seperti PT Alfa Retailindo yang mengelola bisnis supermarket bernama Alfa Supermarket.

Sebagai bagian dari pengembangan bisnis ritel Alfa Retailindo, PT Alfa Mitramart Utama didirikan pada 27 Juli 1999, perseroan memiliki 51 persen properti. Alfa Mitramart Utama bergerak dalam bisnis minimarket dengan merek “Alfa Minimart”, yang gerai pertamanya berada di Karawaci, Tangerang dan dibuka pada tanggal 18 Oktober 1999.

Pada tanggal 27 Juni 2002, PT Sumber Alfaria Trijaya menjual kepemilikan mayoritasnya di Alfa Retailindo kepada perusahaan Djoko, PT Sigmantara Alfindo. Sisa saham Sumber Alfaria di Alfa Retailindo kemudian dialihkan ke induknya, HM Sampoerna. Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2002, Alfa Minimart (PT Alfa Mitramart Utama) dipisahkan dari Alfa Retailindo dan menjadi anak perusahaan langsung dari PT Sumber Alfaria Trijaya.

Saat itu Alfa Minimarket telah memiliki 141 titik penjualan, dan baru-baru ini PT Sumber Alfaria Trijaya mengubah bisnis utama pemasaran dan distribusi berbagai produk menjadi pengendali baru titik penjualan Alfa Minimart. Pada tanggal 1 Januari 2003, toko Alfa Minimart berganti nama menjadi Alfamart.

Alfamart kembali mencatatkan prestasi penting di tahun 2009 dengan melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat itu, perseroan melepas harga perdana sahamnya Rp 395 per saham. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *