Wed. Sep 25th, 2024

Harga Tiket Timnas Indonesia Naik 100% di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Irak dan Filipina

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjual tiket Timnas Indonesia untuk terus mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun harga tiket pertandingan timnas Indonesia melawan Irak. Tim Filipina di kualifikasi Piala Dunia 2026 menarik banyak perhatian.​​

Pasalnya dibandingkan laga terakhir antara timnas Indonesia dan tim Vietnam, harga tiketnya mengalami kenaikan 100%.

Melansir Antara, tiket pertandingan akan dibanderol dengan harga Rs 750.000 untuk tribun premium, sedangkan tribun Garuda Timur dan Barat akan dihargai Rs 400.000, kemudian tribun Garuda Utara dan Selatan akan dihargai Rs 200.000. Stand teratas Garuda dibanderol dengan harga Rs 100.000.

Sementara itu, menurut laman resmi Timnas Indonesia, harga tiket musiman pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina pada Kamis nanti adalah Rp 2,25 juta untuk tribun premium, disusul Stand Garuda Timur. dan Stand Garuda Barat. Stand Garuda Utara dan Barat dihargai Rs 1.00.000 dan stand Garuda terakhir dihargai Rs 4.50.000.

Sedangkan tiket pertandingan dibanderol Rp1.250.000 untuk tribun premium, Rp850.000 untuk tribun Ejkla Timur dan Barat, Rp550.000 untuk tribun Utara dan Selatan, serta Rp250.000 untuk tribun. Harga ini belum termasuk pajak.

Pada dua laga tersebut, dibandingkan laga kandang Indonesia melawan Vietnam pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Maret tahun lalu, harga tiket tim WNI mengalami kenaikan signifikan.

Kenaikan harga pun menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen yang mengeluhkan di kolom komentar kenaikan tersebut di akun Instagram timnas.indonesia.

Banyak netizen yang kecewa dengan kenaikan tajam harga tiket timnas Indonesia, pasalnya kedua laga tersebut masih satu ajang dengan laga sebelumnya melawan Vietnam pada Maret tahun lalu.

Transaksi pembelian tiket resmi hanya dapat dilakukan melalui laman kitagaruda.id dan id.bookmyshow.com.

Diketahui, pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda dijadwalkan melakoni dua laga kandang melawan Irak dan Filipina di Stadion Utama Sinayangara Bung Karno Jakarta pada 6 dan 11 Juni.

Sebelumnya, Timnas Indonesia akan melakoni putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 6-11 Juni melawan Irak dan Filipina.

PSSI Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sebelumnya membeberkan harga tiket untuk menyaksikan langsung perjuangan anak asuh Shin Tae-yong.

Fans Garuda harus menyiapkan minimal Rp 250.000 untuk membeli tiket termurah di kategori atas (grandstand) Garuda. Sedangkan tiket VIP West dan East (masing-masing Premier West dan Premium East) dibanderol dengan harga Rp 1.250.000.

Label harga tentu langsung menjadi perbincangan di kota. Pasalnya, saat Timnas Indonesia bertanding melawan Vietnam di ajang dan venue yang sama pada Maret tahun lalu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia awalnya hanya mematok harga antara 100.000 hingga 750.000 rupiah.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga pun angkat bicara mengungkap alasan kenaikan tajam harga tiket pertandingan timnas Indonesia. Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari fakta bahwa Garuda membutuhkan dana untuk tampil di ajang internasional.

“Tahukah Anda, kami di PSSI sulit menetapkan harga (tiket kualifikasi Piala Dunia 2026) seperti sekarang. Kenapa? Karena kalau timnas semakin kuat, maka dibutuhkan dana yang lebih besar,” kata Arya. Pernyataan resminya disampaikannya pada Kamis (16 Mei 2024).

Ketum PSSI pun mencontohkan besaran dana yang dibutuhkan Garuda untuk mengikuti Piala Asia U-23 di Qatar pada 2024. Kenaikan biaya saat itu karena lineup Shin Tae-yong bisa melebihi target.

PSSI awalnya hanya menunjuk Timnas Indonesia untuk melaju minimal ke 8 besar, namun diperlukan dana tambahan untuk membayar biaya akomodasi empat besar, serta bersaing memperebutkan peringkat 3 dan 4. Ada juga waktu untuk berpartisipasi dalam play-off antarbenua melawan Guinea di Prancis, dengan tujuan memenangkan tiket ke Olimpiade 2024.

“Contohnya kemarin kalau kemarin kita hanya lolos (grup) dan tidak lolos ke 8 besar Piala Asia U-23, maka (pendanaan) kita hanya bisa sampai ke sana. tidak demikian. Kita lolos ke 8 besar Piala Asia U-23, sehingga butuh dana lebih untuk tetap bertahan,” jelas Arya Sinulingga.

“Saya ke semi final, kita tambah penginapannya, itu saja, akomodasi, hotel. Setelah itu, kita harus bersaing lagi untuk memperebutkan tempat 3/4. Kita tambah dana lagi. Dan tentu saja karena kami mengejar Olimpiade, kami kalah kemarin. Ya, kami kembali ke babak play-off.”

“Itu tadi ke Paris. Butuh dana lagi untuk kost, lalu akomodasi dan sebagainya. Dulu mungkin cukup dari Doha, sekarang dari Paris. Kita ke Paris lagi, lalu ke Indonesia lagi dari sana.” Paris,” tegasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *