Wed. Sep 25th, 2024

Menko Airlangga Enggan Berandai-andai Harga Minyak Sentuh USD 100 per Barel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto enggan menanggapi perkiraan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang memperkirakan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Oil Price (ICP) akan naik ke kisaran USD. 100 per barel akibat perang antara Iran dan Israel.

“Pertama, kami tidak mau membahasnya karena banyak hal yang perlu dibicarakan,” kata Airlanga Hartarto dalam konferensi pers perkembangan terkini perekonomian di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (April). 18/2024).

Meski demikian, Airlanga menegaskan pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan kondisi geopolitik internasional. Hal ini merupakan upaya untuk memprediksi perubahan yang akan terjadi di masa depan.

“(Jika) ada ekspektasi yang besar dan antisipasi terhadap perubahan yang akan terjadi, pemerintah akan memantaunya secara harian atau bulanan dan tentunya nanti akan kita tanggapi tergantung apa yang terjadi. Tapi kalau eventnya belum mencapai level itu, maka tentu saja kita hanya akan melakukan itu saja. “Menurut kami tidak,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji memperkirakan harga minyak mentah Indonesia akan tertekan akibat konflik Iran dan Israel.

Menurutnya, konflik ini bisa mendorong ICP menjadi $5-10 per barel. Oleh karena itu, ada kemungkinan harga minyak ICP akan mencapai $100.

Meski ICP naik, namun turun lagi. Hal ini terlihat dari intensitas konflik antara Iran dan Israel. Jika pemanasan terus berlanjut, dampaknya terhadap harga ICP tidak akan dapat dihentikan.

“Tapi menurut saya, pertumbuhan mungkin akan naik dan kemudian turun lagi, tapi kita tidak boleh berpuas diri karena dalam keadaan seperti itu kesalahan kecil pun bisa menjadi besar, itu tidak bisa kita lakukan, semua negara bisa melakukannya. Saya yakin semuanya seperti itu.” “Kami bekerja normal karena ada kesalahan, jadi harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk,” pungkas Tutuka.

Harga minyak dunia stabil pada hari Selasa. Perkembangan harga minyak akan dipengaruhi oleh rencana sanksi yang akan dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran menyusul serangan udara Republik Islam Israel pada akhir pekan ini.

Berdasarkan CNBC, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun tipis 5 sen menjadi $85,36 ​​per barel pada Rabu (17/4/2024). Sementara itu, harga minyak mentah Brent, yang merupakan patokan minyak mentah global untuk pengiriman Juni, turun 8 sen menjadi $90,02 per barel.

“Jelas bahwa Iran akan terus mengekspor sejumlah minyak,” kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Selasa.

“Mungkin kami bisa berbuat lebih banyak. “Saya tidak ingin memprediksi tindakan sanksi kami yang sebenarnya, namun hal ini tetap merupakan area yang dapat kami atasi,” tambahnya.

Sejauh ini, reaksi pasar minyak terhadap serangan Iran masih tenang, dengan harga minyak berjangka jatuh pada hari Senin setelah Israel dan Amerika Serikat berhasil menangkis serangan tersebut.

Empat pejabat AS mengatakan kepada NBC News bahwa kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan juga telah mereda karena AS memperkirakan tanggapan Israel terhadap serangan Iran akan terbatas.

“Ketegangan masih tinggi dan langkah selanjutnya dari kedua belah pihak sulit diprediksi, namun semua tanda utama menunjukkan permusuhan dan pengendalian diri dalam waktu dekat,” kata Jorge Leon, wakil presiden konsultan energi Rystad Energy.

Kabinet perang Israel bertemu selama beberapa jam pada hari Senin untuk membahas bagaimana Israel akan menanggapinya. Seorang pejabat Israel mengatakan kepada NBC News setelah pertemuan tersebut bahwa tanggapan mungkin akan diberikan.

“Iran akan menghadapi konsekuensi atas tindakannya,” kata panglima militer Israel Herzi Halawi dalam sebuah pernyataan video.

Dalam video tersebut, Halawi juga mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang telah membantu Israel menembak jatuh lebih dari 300 rudal dan drone negara tersebut.

“Kami akan memilih jawaban yang tepat,” kata Halevi.

“IDF siap melawan segala ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksi terorisnya saat kami melanjutkan misi membela Negara Israel,” tambahnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *