Wed. Sep 25th, 2024

Laba Adi Sarana Armada Tumbuh 37% pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menunjukkan kinerja baik pada kuartal I tahun ini yang berakhir 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, perseroan menghasilkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 71. Rupiah Indonesia. miliar.

Laba tersebut meningkat 37% dibandingkan laba kuartal I 2023 sebesar Rp 51,83 miliar. Peningkatan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan ASSA yang naik 3,1% menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan pendapatan Q1 2023 sebesar Rp1,1 triliun.

Bisnis penyewaan kendaraan korporasi kembali menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan, menyumbang 39% dari total pendapatan perusahaan.

Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk, Direktur Projo Sunarjanta, mengatakan kinerja kuartal I 2024 menunjukkan komitmen perseroan untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan melalui seluruh pilar bisnis.

Bisnis inti perusahaan melihat penyewaan mobil korporat kembali menghasilkan keuntungan yang signifikan, diikuti oleh hasil yang luar biasa dari bisnis mobil bekasnya.

“Di sisi lain, Cargoshare terus mengalami kemajuan di sektor logistik B2B. Kami sangat antusias melihat bagaimana Anteraja bergerak menuju titik impas dan kami semakin yakin dengan profitabilitasnya di masa depan,” kata Progio dalam keterangan resmi, seperti dikutip Jumat (3/5/2024).

Pendapatan ASSA sebesar 842,4 miliar rupiah, turun dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 848,7 miliar rupiah. Efisiensi yang didorong oleh anak usaha Anteraja berperan penting dalam menekan beban pokok pendapatan perseroan.

Tercatat Anteraja berhasil menekan harga pokok produksi (COGS) sebesar 22,2% y-o-y sehingga menghasilkan laba kotor ASSA sebesar Rp339,5 miliar atau meningkat 14,1% y-o-y year.

Selain itu, perseroan melakukan penghematan biaya operasional Anteraja yang berperan penting dalam pertumbuhan laba operasional ASSA sebesar 45,5% YoY menjadi Rp 172,1 miliar pada periode tersebut. Anteraja sendiri berhasil membalikkan keadaan pada periode tersebut dengan membukukan laba usaha sebesar Rp25,4 miliar dari rugi bersih Rp34,7 miliar pada kuartal I tahun lalu.

 

 

Pada saat yang sama, unit bisnis penjualan mobil bekas menunjukkan peningkatan laba usaha sebesar 50,9% year-on-year menjadi Rp 48,3 miliar. Sementara itu, bisnis lelang anak perusahaan PT JBA Indonesia membukukan peningkatan laba operasional sebesar 129,1% year-on-year menjadi 26,9 miliar rupiah.

Bisnis solusi logistik terintegrasi B2B milik ASSA, Cargoshare, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,2% YoY menjadi Rp 71,7 miliar.

Dalam hal ini, kontribusi pelanggan eksternal terhadap pendapatan terus meningkat hingga 53,7% terhadap total pendapatan dibandingkan 38,8% pada kuartal I-2023.

Aset Adi Sarana Armada meningkat menjadi Rp 7,66 triliun hingga Maret 2024 dibandingkan Rp 7,34 triliun pada akhir tahun lalu, berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa. Liabilitas triwulan I 2024 meningkat menjadi Rp4,98 triliun dari Rp4,73 triliun pada Desember 2023. Sementara itu, ekuitas sedikit meningkat menjadi Rp2,68 triliun pada akhir Maret 2024 dibandingkan Rp2,60 triliun pada Desember 2023.

 

Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan kinerja keuangan yang beragam sepanjang tahun 2023. Perusahaan membukukan penurunan pendapatan namun mengalami peningkatan laba pada tahun 2023.

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meraih pendapatan sebesar 4,43 triliun rupiah pada tahun 2023, mengutip laporan keuangan yang disampaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Jumat (29/3/2024). triliun

Nilai pendapatannya sebesar 3,32 triliun rupiah selama tahun 2023, turun 30,52 persen dibandingkan 4,78 triliun rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan sedikit peningkatan laba kotor sebesar 2,7 persen dari Rp1,08 triliun menjadi Rp1,11 triliun pada tahun 2023.

Perseroan menurunkan beban penjualan dari Rp36,28 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp19,21 miliar pada tahun 2023. Beban umum dan administrasi juga mengalami penurunan menjadi Rp796,74 miliar pada tahun 2023 dari Rp812,50 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional lainnya turun menjadi Rp32,62 miliar pada tahun 2023 dari Rp36,39 miliar pada tahun 2022, kata perusahaan.

Dengan demikian, laba usaha meningkat 21,76 persen menjadi Rp326,08 miliar pada tahun 2023 dari Rp267,78 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan angka tersebut, PT Adi Sarana Armada Tbk membukukan peningkatan laba tahunan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 0,72 persen menjadi Rp103,76 miliar pada tahun 2023 dari Rp103,02 miliar pada tahun 2022. Total pendapatan tahun berjalan meningkat sebesar 425% menjadi Rp 19,4 miliar dibandingkan target tahun 2022 sebesar Rp 3,7 miliar.

Laba per saham dasar perseroan pada tahun 2023 sebesar 28,68 rupiah dari 28,44 rupiah pada tahun 2022.

Di sisi lain, total modal meningkat menjadi Rp2,60 triliun pada tahun 2023 dari Rp2,47 triliun pada tahun 2022. Total liabilitas turun menjadi Rp4,73 triliun pada tahun 2023 dari Rp4,79 triliun pada tahun 2022. Pada tahun 2023, aset perseroan meningkat menjadi 7,33 triliun. triliun rupiah Indonesia. Pada 2023, perseroan mengantongi kas dan setara kas sebesar Rp 760,1 miliar.

 

Perusahaan mencatat biaya pendapatan yang lebih rendah karena fokus pada pencapaian profitabilitas dan penerapan efisiensi operasional di seluruh pilar bisnisnya.

Sebagai penyedia persewaan kendaraan untuk korporasi, bisnis ASSA terdiri dari persewaan mobil korporat, jasa mengemudi dan berbagi mobil online (Share Car). Sejak tahun 2003, ASSA Rental terus menambah armadanya setiap tahunnya.

Hal ini menunjukkan bahwa permintaan dari pelanggan korporat ASSA Rent terus tumbuh dari tahun ke tahun, dan tingkat penyerapan telah mencapai lebih dari 90% selama bertahun-tahun.

Pada akhir tahun 2023, perusahaan akan memiliki armada lebih dari 30.000 unit, menjadikannya salah satu perusahaan rental mobil terbesar di Indonesia baik dari jumlah armada maupun cabang di seluruh Indonesia. Pada tahun 2023, ASSA akan menghasilkan pendapatan sebesar 1,8 triliun rupiah dari rental mobil, carpool, dan pengemudi, meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan ASSA Logistics yang telah berdiri lebih dari 17 tahun bekerja sama dengan anak perusahaan lainnya, memiliki ekosistem terintegrasi yang lengkap, mulai dari pilar bisnis logistik, mulai dari first mile, middle mile, dan diakhiri dengan last mile. Salah satu layanan ASSA Logistics adalah perusahaan kurir Anteraja yang didirikan pada tahun 2019 untuk mengirim paket ke pengguna akhir (pembeli).

Pada tahun 2023, ASSA mendirikan Cargoshare Logistics (PT Adi Sarana Transport) sebagai perusahaan ekspedisi barang yang melayani segmen mid-mile.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *