Tue. Sep 24th, 2024

Sektor Saham Keuangan dan Properti Bebani IHSG pada 1-5 April 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Total harga saham (IHSG) turun 0,3 persen menjadi 7.287 pada 1-5 April 2024.

Berdasarkan riset PT Ashmore Asset Management Indonesia yang ditulis Sabtu (6/4/2024), sektor keuangan dan real estate turut menyumbang koreksi IHSG. Kedua saham tersebut melemah masing-masing 3,51 persen dan 2,11 persen.

Pekan ini, pasar menghadapi rilis data ekonomi Amerika Serikat. Pertumbuhan sektor jasa di Amerika Serikat lambat. Aktivitas ISM PMI turun menjadi 51,4 pada Maret 2024 dari 52,6 pada bulan sebelumnya pada Februari 2024. Data sektor jasa juga berada di bawah estimasi sebesar 52,7.

Sementara di Eropa, inflasi inti, termasuk pangan dan energi, turun menjadi 2,9 persen, terendah sejak Februari 2022. Sementara itu, inflasi turun menjadi 2,4 persen pada Maret 2024.

Di sisi lain, data manufaktur Tiongkok mencapai 51,1. Data produksi lebih baik dibandingkan bulan lalu dan ekspektasi pasar.

Dari Indonesia pun inflasinya tinggi. Inflasi naik menjadi 3,05 persen di bulan Maret dari 2,75 persen di bulan Februari dan inflasi riil sebesar 1,77 persen, lebih tinggi dari perkiraan.

Selain data ekonomi, pada pekan ini pelaku pasar juga menghadapi ketidakpastian penurunan suku bunga. Hal ini diakibatkan banyaknya pernyataan para pejabat bank sentral Amerika Serikat atau bank sentral Amerika Serikat (Fed) yang memiliki pandangan berbeda terhadap inflasi dalam jangka pendek. Namun, The Fed mengindikasikan akan meninjau data ekonomi beberapa bulan sebelum mengambil keputusan mengenai kebijakan suku bunga.

“Dengan inflasi yang lebih tinggi saat ini dibandingkan tahun lalu, The Fed memiliki posisi yang lebih baik untuk merespons pelemahan yang tidak terduga di pasar tenaga kerja,” kata Ashmore.

 

Pasar menantikan data tingkat pengangguran AS pada minggu ini. Data pengangguran AS diperkirakan masih berada di angka 3,9 persen pada Maret 2024. Pasar juga menantikan data inflasi minggu depan yang diperkirakan berkisar 3,4 – 3,7 persen.

Selain itu, pasar global juga mempengaruhi harga barang. Hal ini terjadi karena harga minyak meningkat akibat konflik di Timur Tengah.

“Kami merekomendasikan untuk terus melakukan diversifikasi saham dan prospek kebijakan suku bunga. Pasar saham Indonesia terus tumbuh, didukung oleh kebijakan pemerintah yang baru.”

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Total (IHSG) melemah tipis pada perdagangan 1-5 April 2024. Koreksi IHSG dinilai sedang menjadi tren global, terutama data perekonomian Amerika Serikat (AS) dan melemahnya rupee terhadap dolar AS.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat pada Sabtu (6/4/2024), IHSG pada pekan ini melemah 0,03 persen hingga ke batas 7.286,88. Pada pekan lalu, IHSG turun 0,83 persen menjadi 7.288,81.

Sedangkan investasi saham selama sepekan meningkat 1,67 persen menjadi Rp11,692 triliun dari minggu sebelumnya, meningkat 6,16 persen dari 14,83 miliar saham pada sepekan.

Selain itu, rata-rata nilai perdagangan harian mengalami peningkatan yang lebih tinggi pada minggu ini. Rata-rata nilai perdagangan harian meningkat 10,11 persen menjadi Rp12,41 triliun dari Rp11,27 triliun pada pekan sebelumnya.

Di sisi lain, rata-rata jumlah transaksi dalam sepekan mengalami penurunan sebesar 1,28 persen menjadi 1.006 ribu transaksi dari minggu lalu sebanyak 1.020 ribu transaksi.

Pada Jumat 5 April 2024, investor asing melepas saham Rp 3,76 triliun. Sedangkan selama sepekan, investor asing melepas saham senilai Rp 11,41 triliun. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 16,63 triliun.

Cheryl Tanuvijaya, Kepala Riset PT Mega Capital Securities, mengatakan pekan ini pasar tengah mencermati data ketenagakerjaan JOLTS AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat. Namun, komentar pejabat Federal Reserve (Fed) telah memberikan ketidakpastian pada pasar.

“Pendapat berbagai pejabat The Fed masih berbeda-beda, ada yang tidak perlu menurunkan suku bunga di 2024, ada pula yang melihat peluang,” kata Cheryl saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

Ketidakpastian dari The Fed mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi, katanya. Selain itu, kami juga prihatin dengan eskalasi perang di Israel dan Suriah yang menyebabkan kenaikan harga minyak dan pasokan energi, ujarnya.

Sementara itu, Analis PT MNC Securitas Hereditya Wikasana mengatakan IHSG melemah pada pekan ini dimana dana investor asing mencapai Rp6,2 triliun di seluruh pasar.

“Pergerakan IHSG kami perkirakan akan dipengaruhi oleh perubahan dolar AS. Meski beberapa hari terakhir harganya mengalami penurunan, namun di sisi lain berdampak pada inflasi komoditas dunia. Berpengaruh pada penguatan, “ucap Hereditya.

Ia mengatakan, ide ini berdampak pada media yang terlibat.

Katanya, “Pekerjaan minggu ini akan dikurangi karena libur Idul Fitri.

Berdasarkan prakiraan IHSG pada 16 April 2024, Heredita mengatakan, IHSG akan menguat hingga batasnya dengan kondisi terkoreksi. IHSG akan berada pada level support 7.261 dan resistance 7.309. Menurut Hereditia, IHSG masih akan terpapar pergerakan harga komoditas global, serta dipengaruhi oleh beberapa rilis data seperti non-farm payrolls (NPF) dan inflasi di AS dan Tiongkok.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *