Sat. Sep 21st, 2024

Makna di Balik Pemilihan Jagung sebagai Maskot KPU Boalemo dalam Pilkada 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Gorontalo – Kabupaten Boalemo merupakan salah satu daerah di Provinsi Gorontalo yang berdiri pada 12 Oktober 1999, saat ini merupakan penghasil jagung terbesar di Madina Serambi.

Maka tidak mengherankan jika pemekaran jabatan Gubernur Gorontalo akan menghasilkan pangsa jagung yang besar di kabupaten tersebut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bwalimu saat ini sedang mempersiapkan langkah demi langkah Partai Demokrat lima tahun di daerah untuk memulai proses pilkada baru-baru ini.

Namun yang menarik proses pilkada turut dicanangkan dengan diluncurkannya maskot atau logo aditoko, kali ini maskot KPU Boalemo 2024 adalah sosok jagung.

Logo ini merupakan karya asli Pemuda Gorontalo yang pernah dipresentasikan KPU pada kompetisi-kompetisi sebelumnya. Perpaduan badan jagung kuning dan kulit hijau membuat logo ini sangat menarik.

Maskot jagung itu tampak memegang tongkat suara dan mengacungkan jari kelingkingnya. Ujung jari kelingking Anda akan berwarna ungu sesuai pilihan Anda.

Di bagian depan maskot bermata lebar dan menyeringai itu, terlihat logo KPU yang ditempel di kulit jagung.

KPU menjuluki dirinya “BOME” yang artinya Boalemo memilih, rupanya untuk mengajak warga Kabupaten Boalemo untuk memilih pada Pilkada 2024.

Ketua KPU Bwalimo Yoon Anto mengatakan warna kuning merupakan simbol kemakmuran bagi masyarakat Indonesia. Kesejahteraan juga menjadi dambaan masyarakat Bwalimo.

Sementara itu, hijau juga digambarkan sebagai warna tradisional Bwalimu. Warna ini tidak dapat diubah sewaktu-waktu.

“Hijau adalah warna tradisional. “Pada saat yang sama jagung juga digunakan sebagai maskot. Sebab, produk ini sebagian besar diproduksi di Kabupaten Bwalimo,” tegasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *