Sat. Sep 21st, 2024

Kondisi Terkini Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Usai Longsor

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Perbaikan Jalan Tol Ciawi Sukabumi (Bocimi) Bogor II. fase yang ditutup pasca bencana longsor April 2024 di kilometer 64+600A masih dalam peninjauan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PT Waskita Karya.

Hal itu dilaporkan Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pembangunan Badan Agraria Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kanta, Kabupaten Sukabumi, Enang Sutriyadi. Ia mengatakan, pihaknya baru-baru ini diundang bersama PUPR, BPJT, dan Staf Presiden untuk meninjau longsor di Tol Boćimi. 

“Saat kami kunjungi kemarin atau pekan lalu, kondisi jalan di KM 64+600 A masih rusak akibat longsor. Ya, jalan satu arah itu ambruk akibat longsor. Namun material longsor sudah dibersihkan seluruhnya, kata Enang dalam keterangannya, Selasa (14/05/2024).

Menurut dia, bencana longsor itu terjadi karena ada mata air di bawah jalan tol. Kementerian PUPR saat ini sedang menyusun anggaran untuk rehabilitasi tol Bocimi tahap 2 yang rusak akibat bencana alam.

“Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut karena sebelumnya tidak terdeteksi mata air tersebut. Saat proses pendataan saat kemarau, kami tidak melihat mata air tersebut, namun ternyata besar. Tolnya masih masuk anggaran, sepertinya lahannya ada sumbernya (zona longsor) “Jadi kemungkinan besar dibangun jembatan karena tidak bisa tertimbun,” ujarnya.

Ia mengatakan, material tanah yang amblas akibat longsor sudah dibersihkan. Namun pihaknya menilai perbaikan tol ITI tidak bisa hanya dilakukan di tingkat atas saja. Ada beberapa opsi perbaikan yang tengah dibahas PUPR dan BPJT, salah satunya adalah pembangunan jembatan. 

“Jembatan itu cukup mahal. Iya, satu meter bisa mencapai milyaran kalau tidak salah. Kini mereka menghitung dan melakukan penelitian lebih mendalam. Namun jembatan tersebut kemungkinan akan dibangun karena di bawahnya terdapat mata air. “Tapi kalau kita tidak ikut pembangunan berarti kita ada saat mereka membutuhkan lahan, kita permudah,” jelasnya.

 

Dalam sidak bersama PUPR dan Staf Presiden di lokasi longsor Tol Bocimi, pihak memperkirakan diperlukan perluasan lahan sekitar 2.000 hingga 3.000 meter persegi untuk melakukan perbaikan. 

“Iya karena dirilis di bawah, hanya perlu ruang lagi, dan dihitung-hitung. Tunggu perhitungannya, karena ini domain BPJT,” ujarnya.

Tapi ya, kembali ke PUPR. Tol saat ini masih ditutup untuk umum, lanjutnya. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *