Sat. Oct 5th, 2024

Malaysia Tangkap Pria Israel yang Diduga Mata-mata Mossad, Bawa 6 Pistol dan 200 Peluru

matthewgenovesesongstudies.com, KUALA LUMPUR – Malaysia telah menangkap seorang pria bersenjata di sebuah hotel di Kuala Lumpur. Polisi menggambarkan pria berusia 36 tahun itu sebagai tersangka mata-mata Israel.

Irjen Polisi Rajaruddin Hussain menjelaskan dalam jumpa pers, Jumat (29/3/2024), pria tersebut tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 12 Maret dari Uni Emirat Arab dengan menggunakan paspor yang diyakini palsu Prancis. Saat ditangkap polisi, pria tersebut memiliki enam pistol dan 200 butir amunisi. Informasi tersebut dilansir VOA Indonesia, Sabtu (30/3).

Rajarudin mengatakan tersangka menyerahkan paspor Israelnya setelah diperiksa polisi.

Ia juga menjelaskan, timnya sedang menyelidiki kemungkinan pria tersebut adalah anggota intelijen Israel. Tersangka mengaku kepada pihak berwenang bahwa dia memasuki Malaysia untuk memburu warga Israel lainnya karena perselisihan keluarga.

Namun kami tidak sepenuhnya percaya dengan narasi tersebut karena kami menduga mungkin ada agenda lain, kata Rajarudin.

Rajudin juga mengatakan, tahanan tersebut menginap di beberapa hotel selama berada di Malaysia.

Polisi, kata Rajaruddin, juga menyelidiki bagaimana tersangka mendapatkan senjata yang dibeli di Malaysia dan dibayar dengan mata uang kripto.

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang berada dalam kewaspadaan tinggi menyusul penangkapan tersebut dan keamanan telah ditingkatkan untuk raja Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan tokoh-tokoh tinggi lainnya.

Malaysia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, adalah pendukung setia Palestina dan mengkritik tindakan Israel dalam perang di Jalur Gaza. Menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Malaysia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, menampung sekitar 600 pengungsi Palestina.

Pada tahun 2018, seorang ilmuwan Palestina ditembak mati oleh dua pria tak dikenal di ibu kota Malaysia, dalam pembunuhan yang menurut kelompok militan Hamas dilakukan oleh badan intelijen Israel, Mossad. Israel membantah tuduhan tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *