Fri. Sep 20th, 2024

Gelar Upacara Hari Nasional ke-84, Pakistan Nyatakan Puas Atas Perluasan Hubungan Bilateral dengan Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta merayakan Hari Nasional Pakistan ke-84 pada Sabtu (24/03/2024). Momen ini dirayakan dengan penuh semangat dan antusiasme.

Berdasarkan pantauan matthewgenovesesongstudies.com, diadakan upacara pengibaran bendera sebagai bentuk perayaan Hari Nasional di gedung Kedutaan Besar Pakistan yang dihadiri oleh diaspora Pakistan dan perwakilan media lokal.

Dalam pidatonya pada perayaan tersebut, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Ammer Khurram Rathore memberikan penghormatan yang besar kepada pendiri Pakistan sembari membahas pentingnya Hari Nasional Pakistan.

Dalam pidatonya yang menyoroti pencapaian dan kemajuan Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, Duta Besar Ameer Khurram Rathore menggarisbawahi komitmen teguh pemerintah Pakistan untuk meningkatkan kekuatan ekonomi. 

Duta Besar Ameer Khurram Rathore juga menekankan prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum dan cara hidup Islam yang diimpikan oleh para pemimpin Pakistan.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Ammer Khurram Rathore juga menyoroti hubungan di berbagai aspek antara Pakistan dan Indonesia serta menyatakan kepuasannya terhadap perkembangan hubungan bilateral antara Pakistan dan Indonesia.

Duta Besar Ameer Khurram Rathore juga mengakui kontribusi positif komunitas Pakistan di Indonesia dalam memperkuat hubungan tersebut.

Pengibaran bendera Pakistan dilakukan oleh Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Ammer Khurram Rathore dan dilanjutkan dengan beberapa pesan dari Presiden dan Perdana Menteri Pakistan yang membahas pentingnya peristiwa bersejarah tersebut.

“Hari ini sekaligus memperingati perjalanan bersejarah Resolusi Pakistan pada tanggal 23 Maret 1940, hari yang meletakkan dasar bagi terbentuknya bangsa kita tercinta,” pesan Asif Alif Zardari, Presiden Pakistan, disampaikan oleh Ameer Khurram Rathore .

 

Di Hari Nasional Pakistan, dalam pesan Presiden Asif Alif Zardari melalui Duta Besar Ameer Khurram Rathore, beliau mengenang kembali sejarah dan mengenang visi serta tekad nenek moyang Pakistan. Dimana Resolusi Pakistan 1940 menandai titik balik penting dan menentukan arah “kemapanan” Pakistan pada 14 Agustus 1947.

“Hari ini kami menghormati dedikasi dan pengorbanan yang dilakukan oleh Quaid-i-Azam Mohammad Ali Jinnah dan rekan-rekannya, yang bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan impian Allama Dr Muhammad Iqbal,” tambah Presiden Asif Alif Zardari.

Presiden Asif Alif Zardari juga menambahkan bahwa perjalanan Pakistan menuju kemerdekaan ditandai dengan pencapaian signifikan masyarakat Pakistan di berbagai bidang seperti angkatan bersenjata, pemerintahan sipil, polisi dan lembaga penegak hukum Pakistan.

“Dengan komitmen yang kuat, kita telah menjamin keselamatan, keamanan, dan kedaulatan negara kita,” kata Presiden.

 

Tidak hanya Presiden yang menyampaikan pesannya di Hari Nasional Pakistan, Perdana Menteri Pakistan juga menyampaikan harapan tulusnya kepada masyarakat Pakistan di dalam dan luar negeri, yang disampaikan melalui Duta Besar Pakistan, Ammer Khurram Rathore.

– 23 Maret adalah hari penting dalam sejarah kita, kata Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif.

“Nenek moyang kami melakukan upaya yang tak kenal lelah dan melakukan pengorbanan yang patut dicontoh untuk Pakistan,” tambahnya.

Perdana Menteri menambahkan bahwa berkat kepemimpinan inspiratif dari Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah dan dengan ketahanan serta komitmen bangsa, tantangan serius yang dihadapi Pakistan pada saat itu dapat diatasi dan fondasi negara demokratis yang independen telah diletakkan. . .

“Dalam perjalanan kita menuju demokrasi, rakyat Pakistan memilih perwakilan mereka dalam pemilihan umum yang diadakan pada tanggal 8 Februari dan sebagai hasilnya, pemerintahan telah dibentuk di tingkat federal dan provinsi,” kata Perdana Menteri. 

Dalam pesan Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif yang disampaikan oleh Duta Besar Ameer Khurram Rathore, menyampaikan kesadaran penuh akan tantangan serius yang dihadapi Pakistan saat ini, termasuk inflasi, pengangguran, utang melingkar, defisit fiskal dan perdagangan, dan yang paling penting adalah meningkatnya momok terorisme.

“Namun, sebagai sebuah bangsa, kami telah terbukti tangguh dalam menghadapi keadaan luar biasa dan teruji oleh waktu. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami bertekad untuk menempatkan Pakistan pada jalur pemulihan ekonomi dan kemakmuran melalui kerangka reformasi politik yang kuat. “, kata Perdana Menteri.

Muhammad Shehbaz Sharif berharap langkah-langkah ini akan membawa stabilitas perekonomian dan gelombang inflasi tinggi saat ini akan mereda, sehingga memberikan kelonggaran bagi warga Pakistan.

“Marilah kita hari ini memperbarui tekad kuat kita untuk mengikuti jejak para pendiri negara kita untuk menjadikan Pakistan sebagai pusat perdamaian, kemajuan dan stabilitas. Jangan lupa bahwa tindakan kita hari ini akan menentukan warisan generasi kita dan menentukan arah. untuk sejarah Mari kita bekerja untuk Pakistan yang tidak terpecah oleh perbedaan tetapi dipersatukan oleh nilai-nilai yang sama, kata Muhammad Shehbaz Sharif. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *