Fri. Sep 20th, 2024

Libur Panjang Waisak 2024, Jumlah Penumpang Bandara YIA Diprediksi Naik 56 Persen

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Liburan panjang yang memanfaatkan libur Waisak 2024 akan mendongkrak pariwisata khususnya di Tanah Air. Angkasa Pura I memperkirakan jumlah penumpang yang melewati Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) akan meningkat.

“Kami memperkirakan akan terjadi peningkatan penumpang yang melakukan perjalanan melalui YIA pada H-1 minggu libur panjang sebesar 56 persen dibandingkan jumlah penumpang pada hari sebelumnya,” kata Ruli Arta, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara YIA. Dalam rilis yang diterima tim gaya hidup matthewgenovesesongstudies.com, Kamis (23/5/2024).

Dijelaskannya pula, pada libur panjang Waisak 2024 yang berlangsung pada 22-26 Mei 2024, penumpang yang melalui YIA akan berjumlah 64.297 orang. Rinciannya memiliki 32,206 kedatangan dan 32,091 keberangkatan, diikuti dengan perkiraan 431 penerbangan.

Pada H-1 menjelang libur panjang yakni Rabu 22 Mei 2024, diperkirakan sebanyak 12.879 penumpang akan melewati bandara YIA dengan rincian 7.014 penumpang datang dan 5.865 penumpang berangkat. “Kami selalu memastikan kantor dan pelayanan berjalan lancar dan tertata dengan baik melalui kerja sama dengan seluruh mitra kami, dan kami mengedepankan 3S + 1C (Keamanan, Pelayanan, Perlindungan dan Kepatuhan).” Dia berkata.

“Sementara itu, YIA memastikan bantuan transportasi berkualitas kepada YIA dapat memenuhi kebutuhan pengguna maskapai penerbangan. Kami juga mengimbau masyarakat yang menggunakan perjalanan udara untuk menjaga kesehatan selama bepergian, sehingga perjalanan dapat nyaman,” dia melanjutkan. .

 

 

Tanda-tanda peningkatan jumlah wisatawan ke Yogyakarta dan sekitarnya sudah ditunjukkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. “Kami sudah turunkan tim untuk mengkaji keadaan perekonomian karena ini peristiwa yang sangat kita nantikan. Kabarnya 300 ribu akan masuk ke Borobudur,” ujarnya saat acara pelepasan Thudong Bhikku di Taman Mini Indonesia Inda. Selasa Mei. 14 2024.

 

Sementara wisatawan mulai memadati wilayah Magelang dan sekitarnya. Candi Borobudur yang menjadi pusat festival Tri Suci Waisak 2568 BE juga diperkirakan akan mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar.

Pada periode libur panjang Waisak 2024 yakni 18-26 Mei 2024, jumlah pengunjung Candi Borobudur diperkirakan mencapai 60.385 orang. Jumlah tersebut meningkat 31,3 persen dibandingkan periode libur panjang Waisak tahun 2023 yakni 30 Mei-7 Juni 2023 yang tercatat sebanyak 45.991 kunjungan.

“Kami berharap masyarakat mengikuti aturan yang berbeda selama Festival Waisak agar acara berjalan lancar,” kata Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Pariwisata InJourney.

Tahun ini, Risalah Waisak jatuh pada malam ini, pukul 20.52.42 Vib. Acara puncak Festival Waisak adalah Karnaval Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan momen Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta jalan meditasi makna merasakan kesucian Borobudur. . Temple by Pradaksina merupakan meditasi yang dapat diikuti oleh masyarakat awam pada tanggal 24-25 Mei 2024.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga mengatakan, tarif masyarakat yang menginap di hotel-hotel sekitar Candi Borobudur, Magelang, semuanya terisi, sehingga menyisakan sedikit tempat untuk menunjang kawasan sekitar Yogyakarta. Ada penyangga di Magelang, sekitar Jogja, Kulonprogo yang masih menyediakan kamar.

Direktur Program Pemasaran dan Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, jumlah hotel BUMN di dekat Candi Borobudur sudah banyak. Dia mengatakan, hal ini akan memperlebar serapan akomodasi wisata di Joglosemar atau aglomerasi Jogjakarta-Solo-Semarang.

Meski sangat digemari wisatawan mancanegara, terutama saat perayaan Waisak, Candi Borobudur masih banyak menerima wisatawan domestik. Maya mengatakan, menjalin hubungan dengan wisatawan menjadi salah satu perhatian utama InJourney untuk menarik lebih banyak pengunjung internasional.

“Ke depan pasti akan ada kajian bagaimana membuka kerja sama. Saat ini sebagian besar dari dalam negeri, tapi sudah ada kepentingan internasional,” ujarnya.

Maya mengatakan, minat wisatawan asing terhadap Candi Borobudur sebagian besar berasal dari Thailand, Vietnam, China, dan Korea. Ia berharap acara seperti Festival Waisak menjadi katalis yang mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara ke Borobudur.

Selain rencana KTT Waisak, salah satu hal yang dibicarakan adalah rencana menawarkan penerbangan dari wilayah mayoritas beragama Buddha, seperti Thailand, Vietnam, dan Laos.  Maya mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan negosiasi dengan beberapa organisasi pariwisata di kawasan itu untuk menawarkan kunjungan langsung ke Candi Borobudur untuk tujuan keagamaan.

“Saat ini kami sedang bernegosiasi dengan beberapa travel agent di Thailand. Kami sudah melakukan tur ziarah dengan 30 travel agent. Kami akan mulai dengan carter dari Thailand ke Jogja melalui Kulonprogo,” kata Maya.

Ia menambahkan, kami berharap penerbangan langsung bisa dilaksanakan tiga bulan dari sekarang dengan target menjangkau 1-2 juta wisatawan per tahun. Maksud dan tujuan utama perjalanan ini adalah wisatawan Budha yang ingin mengunjungi candi Budha terbesar di dunia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *