Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Tergelincir 1,68%, Transaksi Harian Saham Sentuh Rp 23 Triliun Usai Libur Panjang Lebaran

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks harga saham (IHSG) melemah pada perdagangan Selasa (16/4/2024) akibat sentimen global. Meski IHSG anjlok usai libur lebaran, transaksi saham hariannya mencapai Rp 23 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG turun 1,68 persen menjadi 7.164,80. Indeks LQ45 turun 2,95 persen menjadi 935,34.  Sebagian besar indeks saham berada di bawah tekanan.

Usai libur Idul Fitri 2024, IHSG sempat mencapai level tertinggi 7.285,78 dan terendah 7.066. Sebanyak 457 saham melemah sehingga menekan IHSG. 165 saham meningkat dan 175 saham tidak berubah.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.819.276 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar lembar saham. Nilai transaksi Rp 23 triliun. Dolar AS berada di kisaran Rp 16.170. Investor asing melepas saham senilai Rp 2,4 triliun.

Sektor saham (IDX-IC) paling banyak melemah kecuali saham energi yang menguat 2,32 persen dan saham basic yang menguat 2,39 persen.

Analis PT MNC Sekuritas Harditya Wikkasana mengatakan, transaksi saham harian mencapai Rp23 triliun di hari pertama setelah libur panjang Idul Fitri 2024.

“Selain itu, kita mungkin melihat aliran masuk dari emiten-emiten bigcap, terutama perbankan, serta emiten energi dan material,” kata Herditya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

Hardyatya mengatakan aliran uang ke emiten energi dan bahan baku atau saham bahan baku sejalan dengan harga komoditas global. “Seperti kita ketahui, eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah membebani harga komoditas,” ujarnya.

Harditya mengatakan, seiring dengan pergerakan saham-saham perusahaan energi dan bahan baku, saham-saham yang menjadi fokus antara lain saham MHA, saham DOID, saham ELSA, saham MBMA, dan saham HRTA.

Selain itu, saham Asia melemah seiring ancaman geopolitik di Timur Tengah yang meningkatkan harga minyak dan emas global, menurut tim riset Pilarmas Investindo Securitas.

Di sisi lain, mengutip Antara, penjualan ritel Amerika Serikat (AS) periode sampai dengan Maret 2024 meningkat sebesar 0,7 persen per bulan (MTM), atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,9 persen (MTM). Sejalan dengan ekspektasi pasar yang hanya 0,3 persen (MTM).

Oleh karena itu, meningkatnya ancaman geopolitik dan peningkatan penjualan ritel AS di atas perkiraan berarti bahwa inflasi global lebih mungkin terjadi dan penurunan suku bunga AS pada Juni 2024 diundur ke September 2024. ucapnya mengutip penelitian.

Di sisi lain, Tiongkok mulai membaik dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,3 persen tahun-ke-tahun pada kuartal pertama tahun 2024, atau lebih tinggi 5,2 persen (tahun-ke-tahun) dibandingkan periode sebelumnya, atau hanya melebihi ekspektasi pasar. 5 persen. year on year), sehingga meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perekonomian Tiongkok yang sebelumnya terdampak krisis properti, saham-saham top gainer antara lain: saham MHKI naik 35 persen, saham ATLA naik 35 persen, saham PTSP. Saham OLIV meningkat 24,81 persen, saham SBMA meningkat 16,67 persen. meningkat sebesar 16,55 persen

  Penurunan terbesar antara lain: ARTI turun 33,33 persen, NINE turun 16,67 persen, MTPS turun 16,67 persen, BSML turun 13,56 persen, MGNA turun 12,50 persen.

  Saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham LMX tercatat 110.229 kali Saham BBRI tercatat 106.242 kali Saham BBCA tercatat 77.628 kali Saham TLKM tercatat 65.067 kali Saham SBMA tercatat 54.701 kali.

  Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp3,3 triliun Saham BBCA senilai Rp2,7 triliun Saham TLKM senilai Rp1,6 triliun Saham BMRI senilai Rp1,2 triliun Saham BBNI senilai Rp849,4 miliar.

Pasar saham Asia-Pasifik beragam pada hari Selasa, 16 April 2024 seiring dunia menunggu tanggapan Israel terhadap serangan Iran akhir pekan lalu. Pasar saham di sebagian besar Asia turun sekitar 2 persen.

Melansir CNBC, China disebutkan mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada kuartal I 2024 dibandingkan tahun lalu. Selain itu, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan perkiraan ekonom yang disurvei Reuters, yakni sebesar 4,6 persen.

Indeks Kospi turun 2,28 persen menjadi 2.609,63. Indeks Kodak turun 2,3% menjadi 832,81. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,94 persen ke level terendah dalam dua bulan. Indeks Topix turun 2,04 persen menjadi 2.697,11. Yen Jepang melemah menjadi 154 terhadap dolar AS, level terendah sejak Juni 1990.

Indeks ASX di Australia turun 1,81 persen menjadi 7.612. Indeks Hang Seng turun 2,12 persen. Indeks CSI 300 turun 1,07 persen menjadi 3.511 setelah pengumuman produk domestik bruto (PDB).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *