Mon. Sep 23rd, 2024

Video Viral 2 Remaja Asal Tasikmalaya Nyangkut Bersama Sepeda Motor di Atap Rumah Warga

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Video dua gadis remaja mengendarai sepeda motor di atap rumah warga viral di media sosial. Klip tersebut diunggah ke akun Tiktok @ariani.69 pada Selasa 13 Maret 2024 dan telah dilihat 7,5 juta kali hingga artikel ini ditulis.

Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di Siwangkid, Kecamatan Kumega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Di dalam sepeda motor tersebut, terlihat dua orang wanita berjilbab terlihat kesulitan turun dari sepeda motornya karena bagian depan masuk ke atap rumah, meninggalkan bagian belakang berdiri di luar.

Akibat aksi sepeda motor tersebut, sprei rumah warga tersebut terjatuh hingga muncul lubang. Balok kayunya patah. Warga sekitar berkerumun dan berusaha menyelamatkan kedua pemuda tersebut dengan sepeda motornya.

Dilihat dari video, kedua wanita tersebut tidak mengalami luka serius. Salah satu pria berjilbab hitam itu terlihat tersenyum dan bercanda sambil melempar genteng saat ada pria lain yang ingin membantu.

Belum ada bukti jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi, namun jika melihat dari kolom komentar, salah satu jurnalis mengatakan, kejadian tersebut terjadi karena kondisi lalu lintas di kawasan tersebut sangat buruk sehingga pengendara sepeda motor sering kali gagal mengerem. Waktu yang tepat.

“Rumah pegunungan, jalannya sejajar dengan puncak rumah,” salah satu jaringan bertanya kepada pengguna lain, “injak rem, jalannya curam banget wa. “Kalau aku lewat sana, remnya akan terbakar, dan aku juga. pikir remnya akan selip suatu saat nanti,” tulis salah satu orang dalam bahasa Sunda.

Akun TikTok @ariani.69 juga mengunggah video proses pelepasan sepeda motor yang berlangsung pada Selasa, 12 Maret 2024. Dalam cuplikannya, warga terlihat bersama-sama menurunkan sepeda motor dari atap menggunakan sebatang bambu yang menyambung atap. atap. halaman.

Kolaborasi komunitas menuai pujian dari pengguna online. Beberapa netizen pun menanggapi komentar tersebut dengan mengatakan, “Salam semuanya.”

“Semuanya seperti ini di desa, dan banyak interaksinya,” balas netizen lainnya.

Selain itu, banyak netizen yang bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi. Beberapa orang menganggap kejadian ini lucu dan tertawa.

“Ini sebuah tragedi jadi aku ingin bersedih tapi apa boleh buat, adiknya cantik sekali,” tulis salah satu pengguna. Sumpah otakku nggak masuk akal, jalan raya sudah pindah ke atap, ada yang memberi emoji tertawa.

Ngomong-ngomong soal kolaborasi, penting banget untuk dilakukan. Tayangan matthewgenovesesongstudies.com tertanggal 13 Maret 2024 mengutip Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengatakan, kita yakin semangat gotong royong bisa menyelesaikan berbagai permasalahan dunia dan masalah besar apa pun bisa kita selesaikan jika kita bisa menyelesaikannya. tidak berjalan secara terpisah.

“Saya yakin semua permasalahan di negara kita bisa kita selesaikan bersama-sama, kalau ada semangat persatuan, bukan hanya saya dan saudara, tapi bekerja sama dan tidak bertindak sendiri-sendiri, itu tidak bisa diselesaikan,” ujarnya.

Namun, semangat gotong royong tersebut perlahan memudar. Menjelaskan penelitian “Perubahan Kehidupan Sosial Masyarakat Perdesaan di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran”, peneliti menemukan bahwa kehidupan sosial masyarakat pedesaan dahulu dan sekarang sangatlah berbeda. 

Jika dulu orang berpartisipasi dan membantu satu sama lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun, kini orang menginginkan imbalan atas semua pekerjaan yang mereka lakukan.

Kajian “Alasan Perubahan Nilai Koperasi: Banyaknya Usaha di Masyarakat dan Antusiasme Pemimpinnya” yang diterbitkan pada Rabu, 13 Maret 2024 menyebutkan ada dua faktor yang menyebabkan turunnya nilai koperasi. semangat ini. .

Pertama, keterlibatan manusia. Sebagian besar kebutuhan yang dihadapi masyarakat mengutamakan pemenuhan fisik.

Kedua, karena para pemimpin tidak terlalu aktif dalam mendorong kerja sama. Pemimpin berperan sebagai role model dalam komunitasnya, sehingga sebagai pemimpin mereka berpartisipasi secara aktif dan langsung dalam kegiatan kolaboratif, masyarakat merasa kesal jika tidak berpartisipasi.

Kembali pada ajang gotong royong warga dalam mengeluarkan sepeda motor yang tersangkut di permukaan merupakan bentuk yang patut ditiru.  Dari apa yang dikatakan Mensos, muncul juga spekulasi pada masa perang kemerdekaan dimana bangsa Indonesia bisa membela diri dengan senjata dan sumber daya yang lebih sedikit.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *