Thu. Sep 19th, 2024

Perputaran Uang Lebaran Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2024 Tembus 5%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menilai peredaran uang selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2024 yang pertama. triwulan tahun 2024. modal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 yang tetap sebesar 5 persen. Terima kasih sudah berada di atas.

Perputaran uang pada libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai Rp 157,3 triliun, kata Wakil Ketua Umum Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjurang.

Dana tersebut akan disalurkan ke seluruh tanah air, terutama daerah yang menjadi tujuan utama repatriasi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62 persen penduduknya, dan sisanya akan disebar ke seluruh pelosok tanah air. Sumatera dan Kalimantan, Bali/NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua. Surman dalam keterangannya, dikutip Minggu (29/3/2024), mengatakan “dengan omzet yang cukup besar tersebut, dipastikan perekonomian daerah akan produktif sehingga mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga.”

Selain itu, perputaran uang juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah di setiap daerah tujuan mudik, yang berasal dari pajak hotel, restoran, kafe, tiket masuk destinasi wisata, dan lain-lain selama musim libur Idul Fitri lancar tentang kepulangan

Ia juga berharap pemerintah daerah dapat membantu memperlancar arus repatriasi dan memastikan pengusaha di daerah tujuan tidak mengenakan harga yang lebih tinggi sehingga membuat pemudik enggan mengeluarkan uangnya.

Seperti biaya masuk lokasi wisata, biaya hotel/akomodasi, harga makanan/minuman dan harga makanan khas daerah atau oleh-oleh. Diharapkan juga tidak terjadi kenaikan yang membebani konsumen.

“Para pelaku usaha di daerah tujuan dalam negeri harus mampu menciptakan pelayanan yang berkesan dan menyenangkan agar para pemudik yang pulang kampung tidak segan-segan mengeluarkan uangnya selama liburan,” ujarnya.

Diharapkan pemerintah daerah mampu memberikan jaminan keamanan dan kelancaran pergerakan lalu lintas, khususnya pasar danau yang kerap menempati jalan raya, sehingga bisa terkendali saat libur lebaran.

 

Selain peredaran uang pemudik yang mudik, banyak daerah juga akan menerima tambahan peredaran uang dari pekerja migran yang dikirim dari luar negeri atau remittance, yang juga diperkirakan akan tumbuh sekitar 25-30 persen selama Ramadhan dan Idul Fitri. .Fitri 1445 H. . .

Remitansi dikirimkan oleh para pekerja migran kepada keluarganya di kampung halaman sebagai persiapan perayaan Idul Fitri dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Tiongkok, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia dan banyak negara lainnya.

“10 provinsi pengirim TKI terbanyak dan akan menerima remitansi antara lain: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Bali, Sumut, Banten, Yogyakarta, Jakarta yang tahun ini senilai Rp 1,5 1 triliun dari 274.965 pekerja migran.

 

Di tengah tekanan kondisi perekonomian global yang tidak menentu, momentum Idul Fitri tahun ini sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan aktivitas perekonomian di seluruh tanah air.

“Budaya mudik merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman merupakan cara peredaran uang terbesar di Indonesia yang diperkirakan mencapai 25 persen setiap tahunnya,” kata Sarman.

Transformasi tersebut akan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga, menggairahkan perekonomian daerah, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

“Kami berharap mudik tahun ini berjalan lancar, aman, meriah dan penuh kenangan, serta para pemudik dapat berbelanja dan berwisata sambil menikmati berbagai kuliner dan produk mikro, kecil, dan menengah,” tutupnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *