Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Turun Terbatas, Saham BRPT dan CUAN Kompak Lesu

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Selasa (14/5/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah sebagian besar sektor saham yang mengalami tekanan dan aksi jual saham oleh investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis menjadi 7.083,76 sebesar 0,22 persen. Indeks LQ45 turun 0,33 persen menjadi 892,58. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi merah.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.136,64 dan terendah 7.071,50. Sebanyak 267 saham melemah membebani IHSG. Namun harga 273 saham mengalami kenaikan sedangkan harga 236 saham tidak mengalami perubahan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.096.354 kali dengan volume perdagangan 18,3 miliar lembar saham. Nilai transaksi Rp 13,4 triliun. Investor asing melepas saham senilai Rp 770 miliar 84 juta. Pada tahun 2024, investor asing akan menjual 1,3 triliun saham. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.099.

Sebagian besar sektor ekuitas mengalami tekanan kecuali sektor ekuitas non-siklus naik 0,73 persen, sektor ekuitas kesehatan naik 0,51 persen dan sektor ekuitas properti naik 0,71 persen.

Sementara itu, pangsa energi mengalami peningkatan paling besar sebesar 0,97 persen, pangsa dasar mengalami penurunan sebesar 0,43 persen, dan pangsa industri mengalami penurunan sebesar 1,41 persen.

Sedangkan sektor saham siklis turun 0,26 persen, sektor saham keuangan turun 0,08 persen, dan sektor saham teknologi turun 1,14 persen. Selain itu, sektor stok infrastruktur melemah 0,17 persen dan sektor stok transportasi melemah 0,50 persen.

 

Saham BRPT turun 2,04 persen menjadi Rp960 per saham pada perdagangan Selasa pekan ini. Harga saham BRPT naik lima poin menjadi Rp 985 per saham. Harga saham BRPT berada pada level tertinggi Rp 1.005 dan terendah Rp 960 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 8.738 kali dengan volume perdagangan 686.584 lembar saham. Nilai transaksi Rp 67 miliar.

Saham CUAN anjlok 2 persen ke Rp 7.350 per saham. Harga saham CUAN dibuka menguat 25 poin di Rp 7.525 per saham. Harga saham CUAN berada pada posisi tertinggi Rp 7.650 dan terendah Rp 7.250 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 7.313 kali dengan volume perdagangan 89.364 lembar saham. Nilai transaksi Rp 65,9 miliar.

Mengutip Antara, tim peneliti PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya mengatakan pasar regional Asia tertahan di zona lemah yang tampaknya terdampak oleh situasi konflik di Timur Tengah yang kembali dikepung secara intensif oleh tentara Israel. Gaza Palestina. Buka pakaian dari sisi utara dan selatan.

Hal ini berdampak pada semakin gencarnya serangan militer Israel sehingga berpotensi menimbulkan gelombang panas di kawasan Timur Tengah. Selain itu, perasaan lainnya adalah pelaku pasar masih tetap berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), karena dapat mempengaruhi waktu penurunan suku bunga acuan AS.

Dari dalam negeri, kinerja penjualan diperkirakan mencapai 235,4 yang tercermin pada Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2024 atau tumbuh 9,3 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 6,4 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Hal ini menandakan perluasan bisnis dan termasuk serbuan belanja selama bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri menjelang top gainer: kenaikan 100 persen saham SBAT, saham CHEM. . Saham BTEK naik 35%, saham Sola naik 33,33%, saham KICI naik 29,66%, dan KICI naik 28,37%.

  Saham Taksi turun 33,33 persen, saham MPXL turun 17,24 persen, saham Dada turun 16,67 persen, saham Polu turun 14,62 persen, saham BMBL turun 14,29 persen.

  Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain: Saham BBRI senilai Rp1,6 triliun Saham BBCA senilai Rp914,7 miliar Saham BMRI senilai Rp584,2 miliar Saham TPIA senilai Rp431,6 miliar.

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham ASII dicatatkan 68.743 kali Saham ATLA dicatatkan 55.698 kali Saham SOLA dicatatkan 46.206 kali Saham BBRI dicatatkan 42.487 kali Saham BMTR dicatatkan 32.769 kali

Pasar saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa 14 Mei 2024 karena Wall Street melemah.

Investor di Asia sedang mempertimbangkan data inflasi India. Data yang dirilis pada hari Senin minggu ini menunjukkan indeks harga konsumen naik 4,83 persen tahun-ke-tahun, kira-kira sesuai dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 4,8 persen.

Di sisi lain, data Bank of Japan menunjukkan inflasi korporasi pada bulan April tidak berubah dibandingkan tahun lalu. Namun, harga impor kemungkinan meningkat sebesar 6,4 persen karena penguatan yen.

Indeks Nikkei 225 naik 0,46 persen dan indeks Topix naik 0,25 persen. Indeks Kospi Korea Selatan meningkat 0,11 persen menjadi 2.370,34. Indeks Kosdaq bertambah 0,9 persen menjadi 862,15. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,3 persen menjadi 7.726,8. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,1 persen. Indeks CSI 300 melemah 0,21 persen menjadi 3.657,05.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *