Sat. Sep 21st, 2024

Indonesia Masih Menyimpan Permata Tersembunyi dari Tempurung Kelapa, Apa Itu?

matthewgenovesesongstudies.com mengajak masyarakat luas untuk menggali lebih dalam permata tersembunyi Indonesia, Arakoko, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam produksi briket arang kelapa, menampilkan potensi Jakarta, Indonesia yang belum tereksplorasi.

Berkomitmen terhadap inovasi dan kualitas, Arakoko berupaya menghadirkan keunikan dan nilai tambah yang bisa ditawarkan Indonesia kepada dunia melalui produk-produknya.

Di balik kesuksesan dan inovasi Aracoco adalah Moses Mathias, seorang CEO muda yang penuh inspirasi dan kekuatan.

“Indonesia terkenal dengan sumber daya alamnya yang sangat melimpah, dan kami di Arakoko berkomitmen untuk menggunakan sumber daya tersebut secara bertanggung jawab. Briket arang kelapa kami bukan sekedar produk, namun proses produksi yang memenuhi kepuasan pelanggan. Selalu meningkatkan dan memenuhi tanggung jawab sosial kita kepada masyarakat,” kata Musa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/4/2024).

Selama perjalanan Arakoko, berbagai tantangan muncul terutama dari segi kualitas dan konsistensi bahan baku serta koordinasi dengan petani setempat.

Namun, Arakoko tidak melihat hal tersebut sebagai hambatan, melainkan peluang untuk berkembang. Keputusan untuk mendirikan oven sendiri tidak hanya menjamin kualitas bahan mentah, namun juga memberikan peluang bagi Arakoko untuk memberdayakan dan melatih petani lokal.

Dalam persiapan pengoperasian pabrik, Moses Mathias dan timnya menghabiskan enam bulan melakukan penelitian mendalam dan bekerja sama dengan pakar industri otomotif.

“Kami tidak hanya membangun pabrik, kami melakukan inovasi pada proses produksinya,” ujarnya.

Semua aspek, mulai dari ukuran penggilingan penghancur hingga suhu ideal proses pencampuran, dipantau dan dianalisis secara cermat.

Saat ini, Aracoco telah menjadi simbol inovasi dan dedikasi. Melalui proses produksi yang unik dan komitmen terhadap produk berkualitas tinggi, Arakoko mewujudkan slogannya, permata tersembunyi Indonesia.

 

Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menargetkan menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim global pada tahun 2045. Ia mengaku, dirinya dan jajarannya telah menyusun berbagai rencana untuk mewujudkan impian besarnya.

“Kami di kantor, para pemuda yang juga asisten saya, membuat prediksi. Jadi visi kami menjadi pusat peradaban maritim,” ujarnya dalam seminar nasional maritim virtual di Jakarta, Jumat (29/9). .

Luhut menegaskan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim dunia, kita perlu meningkatkan potensi ekonomi sumber daya alam (SDA). Salah satu caranya adalah melalui logam dan mineral selanjutnya.

“Hilirisasi nikel akan terus kita promosikan,” tegasnya.

 

Selain sektor logam dan mineral, pemerintah juga menggalakkan penyusutan dasar laut guna meningkatkan potensi ekonomi perekonomian maritim nusantara. Ia percaya bahwa hilir rumput laut membawa manfaat nyata bagi masyarakat pesisir dan daratan.

“Hilirisasi rumput laut ini dampaknya besar, sekarang sedang kita garap dan tentunya harus terus berlanjut,” jelasnya.

Ia memperkirakan ketika industri bijih mineral dibongkar menjadi rumput laut, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat hingga 6 persen pada tahun 2026. Saat ini, rata-rata pertumbuhan perekonomian nasional masih berkisar 5 persen per tahun.

“Pertumbuhan ekonomi kita dalam beberapa tahun terakhir rata-rata 5 persen, dan kita yakin akan kita naikkan menjadi 6 persen pada tahun 2026, 2027. Ini tentu saja dengan perekonomian yang lebih rumit, yakni menuju ke arah yang lebih rendah,” pungkas Luhut. .

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *