Fri. Sep 20th, 2024

Tugu Insurance Untung Rp 242 Miliar di Awal 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pada tanggal 29 April 2024, Tugu Insurance mengadakan Rapat Umum Tahunan (RUPS) di Jakarta.

Saat Rapat Umum Pemegang Saham, perusahaan asuransi ini sepakat membagikan dividen sebesar Rp528,96 miliar dari laba tahun buku 2023 sebesar Rp1,32 triliun.

Sebelumnya Tugu Insurance telah membagikan dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp 90,71 miliar pada 20 Desember 2023.

Dengan demikian, sisa dividen tunai tahun buku 2023 yang akan dibayarkan perseroan adalah sebesar Rp438,25 miliar atau Rp123,26 per saham yang akan dibagikan kepada 3.555.575.600 saham. Tanggal pembayaran dividen tunai adalah 29/05/2024.

Selama tahun 2023, anak usaha BUMN Pertamine dengan kode saham “TUGU” berhasil meraup laba Rp 1,32 triliun. Kinerja tersebut meningkat 281 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp347,15 miliar.

Tugu Insurance juga berhasil membukukan premi bruto konsolidasi sebesar Rp7,7 triliun, meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,7 triliun. Pertunjukan pertama di tahun 2024

Lalu bagaimana dengan kinerja Tugu Insurance pada kuartal I 2024? Jika melihat laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Tugu Insurance mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 241,66 miliar pada Maret 2024.

Sekilas terlihat terjadi penurunan year-on-year dari Rp 924,14 miliar pada kuartal I 2023. Namun jika melihat Laporan Keterbukaan Informasi yang disampaikan perusahaan asuransi ini ke BEI, terlihat adanya penurunan laba yang dicatat bukan disebabkan oleh operasional perusahaan. Pertumbuhan laba perseroan pada tahun 2023 yang mencapai 1.184,48 persen juga dipengaruhi oleh kemenangan kasus Citibank N.A.

Saat itu, Tugu Insurance menerima pembayaran dari Citibank N.A atas kemenangannya dalam gugatan final Hong Kong sebesar US$43,12 juta atau setara Rp645,9 miliar, dan akan tetap menerima bunga atas kasus tersebut sebesar 31. 14 juta dollar setara dengan Rp 466,4. miliar.

Jadi yang dicatat sebagai pendapatan adalah Rp 1,1 triliun (atau sekitar Rp 850 miliar setelah pajak dan biaya lainnya). Alhasil, Tugu Insurance berhasil meraih laba setahun penuh sebesar Rp 924,14 miliar pada kuartal I 2023.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penurunan angka tersebut tidak ada kaitannya dengan kinerja perseroan. Sebab jika kinerja laba tahun berjalan dibandingkan antara Q1 2024 dengan Q1 2023 tanpa memperhitungkan penyelesaian kasus Citibank N.A, maka rekor pendapatan Q1 2024 tahun berjalan masih akan meningkat signifikan.

Di luar dana penyelesaian kasus Citibank N.A, laba tahun berjalan perusahaan asuransi tersebut meningkat signifikan sebesar 327 persen, dari Rp56,5 miliar pada kuartal I 2023 menjadi Rp241,6 miliar pada kuartal I 2024.

“Tahun lalu, dana lain dari penyelesaian gugatan antara Tugu Insurance dan Citibank N.A berjumlah Rp1,1 triliun atau Rp867,63 miliar setelah pajak dan biaya lain-lain, seperti yang kami laporkan dan melalui kewajiban keterbukaan pada Februari 2023,” jelas Tugu Insurance pada Minggu (5/5/2024) Ketua Eksekutif Tatang Nurhidayat.

 

Premi Tugu Insurance sebesar Rp1,97 triliun pada kuartal I 2024, naik 22,51 persen year-on-year menjadi Rp1,61 triliun.

Dari sisi pendapatan, pendapatan asuransi tercatat sebesar Rp835,55 miliar, meningkat 38,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp605,17 miliar, dan pendapatan investasi tercatat sebesar Rp142,Rp20 miliar atau meningkat 46,38 persen dibandingkan periode yang sama lalu. tahun dari Rp 97,14 miliar.

Terkait kinerja kuartal I 2024, Tatang bersyukur kinerja perseroan masih di atas target hingga 31 Maret 2023. Pada periode tersebut, produksi premi bruto konsolidasi Tugu Insurance mayoritas disumbangkan oleh lini bisnis Fire & Property, diikuti oleh Miscellaneous, Marine Hull dan Onshore.

Sementara itu, Emil Hakim selaku Direktur Keuangan dan Pelayanan Korporasi Tugu Insurance menambahkan, hasil positif Tugu Insurance juga tercermin dari peringkat global yang diraih perusahaan ini dari lembaga pemeringkat internasional yakni AM Best. Tugu osiguranje telah memperoleh peringkat kekuatan finansial A- (sangat baik) dan peringkat kredit penerbit jangka panjang “a-” (sangat baik) delapan kali berturut-turut sejak tahun 2016. Mulai tahun 2023, Tugu osiguranje juga dibekali predikat rating skala nasional (NSR) yakni aaa.ID (luar biasa).

Mengacu pada laporan triwulan I tahun 2024, Tugu Insurance juga berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 26,3 triliun, meningkat 4,6 persen dibandingkan Desember 2023 dibandingkan sebelumnya Rp 25,1 triliun. Begitu pula mulai Desember 2023, modalnya bertambah dari Rp 10,3 triliun menjadi Rp 10,5 triliun. Saat ini, tingkat risk based capital (RBC) anak usaha BUMN PT Pertamina (Persero) berkode saham TUGU tersebut telah mencapai 545,34%, jauh di atas batas minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK). yaitu 120%,” jelas Emil.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *