Fri. Sep 20th, 2024

Ida Royani Lepas Wisuda 44 Siswa SD LPI At At Taufiq, Konsisten Lahirkan Pecinta Quran

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Sekolah Dasar Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Taufiq, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, berhasil menorehkan sederet prestasi. Salah satunya melahirkan “Tahfiz Al-Qur’an” di usia muda. 

Hal itu terungkap saat acara wisuda Tahfidj di SD LPI At Taufiq pada Sabtu, 25 Mei 2024, di Daily Inn, Jakarta Pusat. Sebanyak 44 siswa kelas 3-6 berhasil menghafal dua bab buku “Al”. Al-Quran yaitu surah 29 dan 30 telah selesai.

“Kami bangga dan gembira atas kemajuan putri kami dalam menghafal Al-Quran. “Keberhasilan ini tentunya berkat semangat dari pihak manajemen sekolah dan para guru Tahfiz yang tidak kenal lelah dalam membimbing anak-anak hingga selesai proses pembelajarannya,” ujar salah satu orang tua siswa.

Direktur Institut Pendidikan Islam Taufiq Renee Feby mengatakan sekolah tersebut dirancang bagi siswa kelas 1 hingga 6 untuk menghafal tiga surah Al-Qur’an. Langkah ini dimaksudkan untuk menciptakan landasan yang memudahkan anak-anak untuk terus menghafal di bangku SMA.

 

“Dulu anak-anak bisa hafal beberapa surat pendek, tapi sekarang sudah ada kemajuan.” “Dari kelas satu, siswa sudah hafal tiga Juz, dan sekarang kelas tiga SD sudah dua Juz,” kata Reni setelah lulus. .

Menurutnya, siswa bisa menghafal lebih dari tiga juz yang disediakan pihak sekolah. Pasalnya, mereka sudah bisa menghafal dua Juz Al-Quran sejak duduk di bangku sekolah dasar ketiga.

 “Tahun depan kita ingat tiga Juz, tahun depan empat Juz, mungkin lima Juz,” kata Reni.

 

Tidak hanya memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak, menghafal Al-Quran juga bermanfaat bagi anak. Mahasiswa dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri (PTN) dengan menghafal lima Juz Al-Quran.

“Kalau hafal lima juz bisa masuk PTN tanpa ujian, apalagi hafal 10 juz. “Saya datang ke sini untuk berkonsentrasi agar anak-anak di sekolah bisa menghafal Al-Quran,” ujarnya.

Reni yang baru dua tahun menjadi kepala lembaga pendidikan ini pun ingin anak-anak di sana giat belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu, ia memperkenalkan program bilingual atau gabungan kurikulum nasional dan bahasa asing.

 

Tahun ini, wisuda Tahfidz dua surah Al-Qur’an diikuti 44 anak, sedangkan pada 2023 hanya diikuti 17 anak. Renee berharap di tahun 2025 semakin banyak anak yang mengikuti acara wisuda Tahfidz Quran.

Sementara itu, Kepala Sekolah LPI SD Taufiq Ida Royani tak memungkiri, mendidik anak menghafal Alquran memiliki tantangan tersendiri. Apalagi di usia sekarang, mereka lebih banyak bermain gadget dibandingkan menghafal Al-Quran, apalagi mempelajarinya. Tidak dapat disangkal bahwa fenomena kecanduan gadget pada anak telah terjadi dalam lima tahun terakhir.

“Kami telah mengintegrasikan program tahfidz ke dalam jadwal dan kemudian diberikan tujuan kepada anak-anak. “Jadi dalam setahun setiap kelas mempunyai tujuan pembelajaran, sehingga harus mencapai tujuan tersebut,” kata Ida.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *