matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Longsor di kawasan Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menewaskan 18 orang. Catatan tersebut diungkapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per artikel (15/4/2024). BNPB juga melaporkan sekitar 77 warga Makale dan Makale Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan dinyatakan aman dari bencana tanah longsor dan berhasil dievakuasi oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Senin (15/4/2024) puluhan warga yang selamat dipindahkan petugas SAR gabungan ke posko darurat yang didirikan di halaman gereja desa setempat.
“Pos dan dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak dan tim evakuasi,” ujarnya.
Sementara itu, laporan terkini tim Pusdalops BNPB di lokasi kejadian melaporkan, 18 warga tewas dalam bencana tanah longsor Tana Toraja yang terjadi usai hujan deras pada Minggu (14/4) pukul 19.00 WIB. .
Seluruh korban meninggal merupakan warga Desa Lembang Randan, Makale Selatan dan Kecamatan Manggau, Makale, Tana Toraja.
Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua warga yang masih hilang tersebut, ujarnya.
Abdul juga mengatakan, sedikitnya tujuh rumah warga rusak akibat tertimpa material longsor.
Tumpukan material longsor berupa tanah pegunungan dan bebatuan juga menghalangi jalan menuju kawasan Makale sehingga memaksa tim SAR gabungan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi.
Meski menghadapi banyak kendala, ia memastikan tim SAR gabungan akan berupaya semaksimal mungkin mengatasi dampak bencana di Tana Toraja agar tidak semakin meluas.