Fri. Sep 20th, 2024

Cerita Gladys Lazarus Member Grup 2TikTok sebagai Penyintas Kanker, Masih Minum Obat hingga Sekarang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Siapa sangka anggota 2TikTok, Gladys Lazarus, didiagnosis menderita kanker? Untungnya, kanker Gladys Lauruz terdeteksi sejak dini dan berhasil diobati.

Dalam wawancara khusus dengan matthewgenovesesongstudies.com, penyanyi berusia 34 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya baru pertama kali membuka diri kepada publik. Dua tahun lalu, tepatnya tahun 2022, ia divonis mengidap kanker payudara.

Gladys Lazarus mulai menderita penyakit kanker ketika ia menyadari ada yang tidak beres dengan keadaan tubuhnya. Gejala itu muncul bersamaan dengan padatnya jadwal promosi lagu “Jangan Lupa Bahagia”.

“Sebenarnya saya tahu saya sakit. Tapi saya pergi ke dokter. Saat syuting, saya cepat lelah. Saya pikir saya akan menyelesaikan pekerjaan saya terlebih dahulu. Setelah itu saya akan fokus berobat,” kata Gladys, Rabu, 22 Mei 2024.

Gladys menceritakan saat pertama kali dia mengetahui dirinya mengidap kanker. “Saya didiagnosis tidak berpikir kritis atau semacamnya. Ketika dokter berkata, ‘Oh, itu tidak mungkin, saya perlu kemoterapi,’ saya langsung menangis,” jelasnya.

Ia bahkan sempat bernegosiasi apakah ada jalan pemulihan lain selain kemoterapi. Kemudian dokter menjelaskan kepadanya bahwa kanker pada stadium apapun tidak dapat dideteksi sebelum operasi.

Dia melanjutkan: “Saya menjalani terapi sandwich. Jadi, tiga kali perawatan kemoterapi, pembedahan, lalu tiga kali perawatan kemoterapi lagi. Kemo-radiologi 30 kali dalam sebulan.”

Wajah dan tubuhnya mengalami luka bakar radiasi. “Tidak sakit, tapi terasa panas. Meski hanya membutuhkan waktu 3-4 menit sehari. Dan yang bisa saya keluhkan hanyalah, ‘Ya Tuhan, keadaannya semakin parah.’ Tapi apa lagi,” ujarnya.

Gladys sebenarnya tidak harus menjalani radiasi. Tapi karena dia masih muda, akhirnya direkomendasikan. “Dokter mengatakan bahwa dia akan diselamatkan dalam 20 hingga 30 tahun ke depan. Sekarang sudah ternoda. “Kami sudah selesai dengan rasa sakitnya,” lanjutnya.

Untuk saat ini, Gladys masih menjalani kemoterapi lanjutan dan operasi kanker. Dokter menyarankannya untuk minum obat secara rutin selama lima tahun. Dia masih punya waktu satu tahun untuk berhenti minum obat ini secara teratur.

Gladys mengetahui bahwa kanker yang dideritanya disebabkan oleh kelebihan hormon. Ia kemudian menyarankan para wanita untuk memeriksa seluruh tubuh, termasuk payudara, setidaknya setahun sekali. “Sepertinya tabu. Tapi ini penting,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *