Thu. Sep 19th, 2024

Bursa Asia Dibuka Variatif, Saham Teknologi Pimpin Pelemahan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik bervariasi pada hari Kamis karena S&P 500 dan Nasdaq Composite turun untuk hari keempat berturut-turut menyusul kerugian semalam di Wall Street.

Saham-saham teknologi memimpin penurunan, dengan perusahaan kecerdasan buatan (AI) populer Nvidia yang anjlok hampir 4%, diikuti oleh Netflix, Meta, Apple, dan Microsoft. Teknologi adalah sektor S&P 500 dengan kinerja terburuk, turun 1,7%.

“Investor mendevaluasi beberapa saham bernilai tinggi,” kata Kevin Gordon, ahli strategi investasi senior di Charles Schwab, seperti dilansir CNBC, Kamis (18 April 2024).

“Saya pikir investor mulai menyadari bahwa bagian lain dari pasar juga memiliki kinerja yang baik,” tambahnya.

Investor Asia akan menilai tingkat pengangguran Australia, yang merupakan salah satu metrik yang dipertimbangkan bank sentral negara tersebut ketika mempertimbangkan kebijakan moneter.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,45%, melampaui tingkat pengangguran.

Nikkei Stock Average Jepang turun 0,82%, jatuh untuk hari keempat berturut-turut. Sementara itu, Topix secara keseluruhan turun 0,38%.

Sebaliknya, Kospi Korea Selatan pulih dari penurunan pada hari Rabu dan naik 1,04%. Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,16%.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka dibuka melemah di 16,211 dibandingkan harga penutupan HSI di 16,251.84.

Ketiga indeks utama AS melemah pada hari Rabu, dengan Dow Jones Industrial Average membukukan perdagangan negatif untuk ketujuh kalinya dalam delapan tahun, dan dua indeks utama lainnya juga melemah.

Dow 30 turun 0,12%, S&P 500 turun 0,58% dan Nasdaq Composite turun 1,15%.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *