Sat. Sep 21st, 2024

HEADLINE: Prabowo Subianto Temui Presiden Xi Jinping di China, Bawa Misi Apa?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping di Aula Besar Rakyat di Beijing, Senin (4 Januari 2024). Ini merupakan kunjungan pertama Prabowo ke luar negeri sebagai presiden terpilih.

“Suatu kehormatan besar bagi saya bisa diundang dan diterima langsung oleh Presiden Xi Jinping di Beijing,” kata Prabowo dalam keterangannya, Selasa (4/2/2024).

Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Prabowo datang ke China bukan sebagai presiden terpilih, melainkan sebagai menteri pertahanan.

Padahal, menurut Hikmahanto, Xi Jinping sudah bisa mempertimbangkan Prabowo sebagai presiden terpilih sehingga ingin unggul dari negara lain.

“Khususnya kompetitornya yaitu Amerika Serikat, harus terbuka dengan Prabowo dan kemudian membahas masalah bilateral, karena mungkin menurut China, Indonesia sangat-sangat penting,” kata Hikmahanto kepada Liputan6 com, Selasa (4 Februari 2024). .

Hikmahanto mengatakan, Xi Jinping tentu berharap Prabowo bisa lebih seperti Presiden Jokowi jika memandang China.

“Tetapi kita tahu bahwa Pak Prabowo selalu mengatakan bahwa kita akan menjaga jarak yang sama antara Amerika dan China. Hal inilah yang mampu diraihnya, walaupun tentu saja ia datang ke China atas undangan, namun setelah itu ia berangkat ke Jepang. .Nah, Jepang mewakili Amerika,” ujarnya.

Bahkan, kata Hikmahanto, Prabowo ingin mengatakan, meski sudah mendapat undangan dari Tiongkok, ia akan tetap menjaga komitmen menjaga jarak antara hubungan Indonesia-Tiongkok dan hubungan Indonesia-AS dengan hadir di Jepang.

“Penting bagi Tiongkok untuk menunjukkan kepada negara-negara pesaingnya, terutama Amerika Serikat, bahwa Pak Prabowo lebih dulu datang kepada kita. Intinya kalau bisa hubungan yang dibangun dengan Pak Jokowi bisa terus berlanjut.”

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan Danil Anzar Simanjuntak mengatakan, kesempatan bertemu Xi Jinping ini dimanfaatkan Prabowo untuk menyoroti posisi Indonesia dalam menjaga hubungan strategis dengan China sebagai negara sahabat.

Dan komitmen Indonesia untuk terus menjaga kedekatan yang sama dengan seluruh negara di dunia di masa depan.

Termasuk masalah pertahanan, khususnya upaya menjaga perdamaian dunia, kata Danil kepada matthewgenovesesongstudies.com, Selasa (4 Februari 2024). 

Irfan Ardhani, dosen Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, mengatakan kunjungan Prabowo ke China merupakan sebuah kejutan. Sebab, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Prabowo berangkat ke Beijing untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping sebagai presiden terpilih.

Padahal, presiden terpilih biasanya baru melakukan kunjungan kenegaraan setelah dilantik.

“Hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki niat yang kuat untuk membangun hubungan yang harmonis dengan Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia. Apalagi dalam jabatannya sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo cenderung mempererat hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) yang merupakan pesaing utama China,” kata Irfan kepada matthewgenovesesongstudies.com, Selasa (4 Februari 2024).

Ucapan selamat yang disampaikan Presiden Amerika Joe Biden atas kemenangan Prabowo bahkan mendapat perhatian khusus di Instagram Prabowo. Mengingat Tiongkok telah menjadi mitra dagang dan investasi utama Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkoklah yang ingin memastikan bahwa Prabowo tidak mengabaikan hubungan yang ada.

Tujuan pertama kunjungan kenegaraan biasanya mencerminkan prioritas kebijakan luar negeri pemimpin.

“Prabowo berulang kali menyatakan bahwa visi politik luar negerinya adalah kebijakan bertetangga yang baik. Kebijakan Tetangga yang Baik. Dengan kata lain, Prabowo menginginkan hubungan yang harmonis dengan Tiongkok sebagai kekuatan besar di kawasan untuk mendukung program pembangunan. Selain itu, “Tiongkok merupakan mitra dagang utama dan dapat dikatakan sebagai penggerak program pengembangan sumber daya alam (SDA).” di Indonesia,” kata Irfan.

“Namun perlu diketahui, Prabowo sudah berangkat ke Beijing jauh sebelum pelantikan. Apalagi, hasil pemilu yang menjadi langkah menuju naiknya Prabowo ke tampuk kekuasaan kini masih digugat di Mahkamah Konstitusi. Artinya, ada kalangan dalam negeri yang akan mempertanyakan legitimasi Prabowo memimpin negara mana pun.”

Meski demikian, Irfan mencatat poin-poin penting dari pertemuan Prabowo dan Xi Jinping.

“Dalam pertemuan tersebut, Xi Jinping menekankan komitmennya untuk memperkuat kerja sama strategis kedua negara. Selain itu, Xi Jinping juga mengatakan bahwa kedua belah pihak harus mempromosikan dunia yang setara dan multipolar, serta globalisasi ekonomi yang komprehensif. Pernyataan ini mengirimkan pesan yang jelas.” tidak hanya Indonesia, tapi seluruh dunia tentang keinginan Tiongkok untuk menjadi pemain utama dalam politik dunia,” kata Irfan.

Jika tidak, menurut Irfan, Tiongkok ingin mengubah tatanan politik global yang didominasi AS ke tatanan yang lebih setara dan inklusif.

“Sebagai orang yang tumbuh dalam tradisi politik luar negeri yang bebas aktif, Prabowo tidak menanggapi secara spesifik ajakan Xi Jinping. Saya kira ini yang perlu kita cermati dalam hubungan kedua negara ke depan, bagaimana strategi Prabowo menyikapi ambisi China,” kata Irfan.

Sementara itu, komentator hubungan internasional Universitas Indonesia, Yon Mahmudi, berharap pertemuan antara Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi angin segar, khususnya terkait konflik Laut Cina Selatan.

“Saya berharap melalui pertemuan ini, permasalahan Laut Cina Selatan, termasuk Natuna, dapat diselesaikan secara damai dan melalui kerja sama, tanpa mendorong pendekatan militer. Saya kira penting bahwa pendekatan Tiongkok adalah menjaga keamanan dan stabilitas kawasan dengan fokus pada aspek perdamaian,” kata Yong kepada matthewgenovesesongstudies.com, Selasa (4 Februari 2024).

Hal lain yang disampaikan Yon adalah Indonesia harus mampu mengendalikan dan memberikan keseimbangan dalam tarik menarik antara China dan AS.

“Jangan sampai Indonesia berada pada posisi yang bias terhadap Tiongkok, karena bagaimanapun posisi Indonesia tetap bebas dan menjaga keseimbangan yang ada, menjaga perdamaian di kawasan,” ujarnya.

 

Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid menilai kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Beijing (RRC) merupakan langkah strategis keinginan Indonesia untuk meredam ketegangan di kawasan Asia Timur, khususnya di kawasan yang berpotensi konflik, misalnya saja konflik di kawasan Asia Timur. Laut Cina Selatan, Laut Cina Timur, Semenanjung Korea, dan Selat Taiwan.

“China dan Indonesia berperan penting dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan di saat perekonomian global berada dalam kondisi ketidakpastian,” kata Meutia Hafid dalam keterangan media, Selasa (2/3).

Politisi Partai Golkar ini juga menilai kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Tiongkok juga dapat dilihat dalam konteks kawasan Indo-Pasifik, dimana kebangkitan Tiongkok dan inti pertumbuhan global di kawasan telah mengarah pada kawasan Indo-Pasifik. . “Medan Perang” kekuatan terbesar di dunia, Tiongkok dan Amerika Serikat.

“Indonesia melalui kunjungan Pak Prabowo Subianto ingin mengambil sikap dan posisi tersendiri dalam menghadapi realitas, dinamika, dan tantangan di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

Meutja Hafid juga menilai kunjungan tersebut sebagai bentuk komitmen Prabowo Subianto untuk melanjutkan arah politik luar negeri Presiden Joko Widodo.

Dalam pertemuan tersebut, Xi Jinping juga mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas terpilihnya dirinya sebagai Presiden Indonesia dan memintanya menyampaikan salam tulus kepada Presiden Joko Widodo. 

“Sebagai Ketua Komisi I DPR RI, saya menilai ucapan selamat yang tulus dari Presiden Xi Jinping kepada Paku Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia terpilih sebagai etiket diplomasi yang sangat ramah antara dua negara sahabat yang memiliki sejarah hubungan yang sangat panjang,” ujarnya.

Sebaliknya, lanjut Meutja Hafid, ucapan selamat dari Tiongkok ini merupakan bentuk pengakuan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis di kawasan.

“Ini modal yang sangat baik bagi Indonesia di bawah pemerintahan baru,” jelasnya.

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping bahwa Tiongkok adalah mitra utama Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Oleh karena itu, Prabowo menekankan kepada Presiden Xi Jinping komitmennya untuk lebih memperkuat kemitraan yang sudah terjalin antara Indonesia dan Tiongkok.

“Dalam hal kerja sama pertahanan, saya memandang Tiongkok sebagai salah satu mitra utama dalam menjamin perdamaian dan stabilitas kawasan. “Saya juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan teknologi pertahanan Indonesia, termasuk meningkatkan kerja sama industri pertahanan dan dialog produktif, serta kerja sama internasional,” kata Prabowo kepada Presiden Xi Jinping saat bertemu di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada Senin. . 01/04/2024), seperti dilansir Antara.

Dalam pertemuan tersebut, yang merupakan lawatan pertama Prabowo ke luar negeri sejak CPU Indonesia menunjuknya sebagai calon presiden terpilih, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diterimanya dari Presiden Xi.

Prabowo juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Indonesia Joko Widodo kepada Presiden Xi Jinping.

“Saya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan kepada saya dan delegasi. Izinkan saya juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Prabowo juga menyampaikan harapannya pada pertemuan tersebut bahwa ke depan akan diambil langkah-langkah konkrit untuk mengimplementasikan rencana aksi guna memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok.

Presiden Xi Jinping pada pertemuan yang sama menekankan komitmen Tiongkok untuk memperkuat kerja sama strategis komprehensif dengan Indonesia.

Ia mengatakan Tiongkok bertekad memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan keamanan.

Presiden Xi mengatakan Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk memberikan kontribusi positif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.

Ia mengatakan kerja sama antara Indonesia dan China diperlukan untuk menjaga keamanan maritim di Asia Tenggara.

Tiongkok, kata Xi Jinping, juga siap memperluas kemitraannya dengan Indonesia, khususnya di bidang maritim.

Ia juga mengatakan Tiongkok berkomitmen membantu negara-negara Asia Tenggara, khususnya anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), mengentaskan kemiskinan, mendukung pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.

 

Presiden Xi Jinping berharap hubungan Tiongkok dan Indonesia semakin erat di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

“Perubahan global telah meningkat pesat selama satu abad terakhir. Tiongkok ingin menjaga hubungan dekat dengan Indonesia dan memperkuat kerja sama di masa depan,” kata Presiden Xi Jinping dalam keterangan resmi yang dimuat di situs media pemerintah Tiongkok, Senin (4/1/2024). . ), seperti dilansir Antara.

“Tiongkok dan Indonesia harus secara aktif mematuhi Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai, melanjutkan semangat persatuan, persahabatan dan kerja sama seperti dalam Perjanjian Bandung, mendorong multipolaritas global yang setara dan globalisasi ekonomi yang komprehensif,” kata Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam sebuah pernyataan.

Presiden Xi Jinping juga berharap Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dapat memperkuat kerja sama multilateral dan melindungi kepentingan bersama negara-negara berkembang.

“Tiongkok ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN, mempertahankan arsitektur regional yang komprehensif, dan membangun komunitas Tiongkok-ASEAN dengan masa depan bersama yang lebih erat,” demikian pernyataan tersebut.

“Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai” terdiri dari lima prinsip, yaitu saling menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah, tidak melakukan agresi, tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain, menjaga kesetaraan dan hubungan yang saling menguntungkan, serta hidup berdampingan secara damai.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto mengaku senang menjadikan China sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah terpilih menjadi presiden.

“Tiongkok adalah negara besar dengan pengaruh penting,” kata Prabowo.

Dalam pernyataannya, Prabowo mengatakan Indonesia dan Tiongkok selalu saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain secara setara.

“Saya mengapresiasi prestasi rakyat Tiongkok di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan ingin belajar dari pengalaman Partai Komunis Tiongkok serta memperdalam pertukaran pandangan mengenai masalah pemerintahan,” kata Prabowo.

Dalam keterangannya, Prabowo mengatakan Tiongkok merupakan mitra kerja sama utama bagi Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah berpartisipasi aktif dalam perekonomian dan membantu pembangunan nasional Indonesia.

“Saya mendukung penuh hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Tiongkok. Saya siap melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo mengenai Tiongkok, dengan berpegang teguh pada kemerdekaan dan kebijakan “satu Tiongkok” yang selalu digalakkan oleh pemerintah Indonesia,” kata Prabowo.

Prabowo disebut-sebut mendukung kepentingan inti Indonesia dan Tiongkok dalam mendorong hubungan kedua negara yang lebih komprehensif dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi kedua negara.

“Pemerintahan Indonesia yang baru siap untuk secara aktif mendorong strategi pembangunan kedua negara, kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan pengentasan kemiskinan,” kata Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kondisi Palestina saat ini.

“Saya bersyukur atas peran Tiongkok dalam urusan internasional, khususnya isu Palestina. Indonesia bersedia memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Tiongkok dalam isu internasional dan regional serta memperluas kerja sama Selatan-Selatan,” kata Prabowo.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *