Fri. Sep 20th, 2024

Indonesia Optimistis World Water Forum ke-10 Bakal Lahirkan Solusi untuk Krisis Air Global

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indonesia optimistis World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024 akan menghasilkan solusi konkrit penyelesaian permasalahan air global.

Selain itu, Indonesia dapat berbagi pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan sumber daya air. Hal ini mencakup penggunaan teknologi konservasi air di berbagai sektor seperti pertanian, pertambangan, industri dan pengelolaan wilayah sungai, serta strategi adaptasi dan mitigasi bencana hidrometeorologi.

“Keberhasilan Indonesia dalam mendorong pengelolaan air melalui pendekatan budaya lokal dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat global. Praktik baik yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memimpin dunia dalam menghadapi krisis air,” ujar Wakil Ketua Dewan. Sekretariat. . Panitia Nasional Forum Air Dunia ke-10, sekaligus Panel Pakar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup, Endra S. Dikutip Atmavijaja pada Sabtu (27/4/ 2024).

Pertemuan ini merupakan forum penting karena krisis air kini menjadi ancaman serius bagi banyak negara. Menurut Endra, salah satu faktor penyebabnya adalah perubahan iklim yang berdampak pada terganggunya siklus hidrologi.

Oleh karena itu, krisis air kini telah menjadi permasalahan global yang harus diatasi oleh setiap negara, baik negara maju maupun berkembang.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperkirakan pada tahun 2050, krisis air akibat perubahan iklim akan meningkatkan tingkat kerawanan pangan. Lebih dari 500 juta petani kecil yang menghasilkan 80 persen pasokan pangan dunia saat ini adalah kelompok yang paling rentan.

Tak hanya itu, krisis air juga dapat menimbulkan konflik antar wilayah dan negara. Misalnya saja dua negara Asia di kawasan Timur Tengah, Iran dan Afganistan, yang saat ini tengah dilanda keresahan akibat berkurangnya sumber air.

Konflik terkait air telah terjadi di negara ini sejak tahun 1950an. Hal ini menunjukkan betapa berharganya air bagi kehidupan. Oleh karena itu, kerja sama pengelolaan sumber daya air menjadi sangat penting, terutama di wilayah perbatasan dan wilayah yang langka.

Oleh karena itu, Indonesia berharap melalui World Water Forum 2024, negara-negara peserta dapat bekerja sama untuk mengatasi permasalahan air. Kolaborasi ini dapat menggabungkan pendekatan dan meningkatkan kapasitas untuk mengatasi seluruh tantangan terkait air.

“Spirit World Water Forum di Bali merupakan kolaborasi multisektoral, multispiral, multipartai, multinasional dan multinasional untuk bersama-sama mengatasi dan mengatasi krisis air dan krisis iklim global,” kata Endra.

Indonesia juga mendorong keterlibatan politisi di berbagai tingkatan, termasuk pimpinan negara, parlemen, menteri, pimpinan daerah, dan otoritas pengelolaan air (DAS).

Endra menegaskan, Indonesia siap berperan aktif dalam memantau implementasi perjanjian di forum tersebut.

Selain itu, sebagai tuan rumah Forum Air Dunia ke-10, Indonesia mempunyai peluang untuk mendorong perubahan dengan mengedepankan pengelolaan air yang berkelanjutan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *