Sat. Sep 21st, 2024

Kesan dr. Tirta Jajal Trek Lari Merbabu Sky Race 2024: Tanjakannya Ekstrem, Pemandangannya Bagus Banget

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Merbabu Sky Race 2024 digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 27-28 April 2024. dr. Tirta adalah salah satu pesertanya. Influencer tersebut menceritakan pengalamannya mengikuti marathon kategori 10K.

Melalui vlog singkat di Instagram yang diposting kemarin, Dr. Diakui Tirta, sejak awal kompetisi, para peserta menghadapi tantangan yang tidak mudah. Mereka menghadapi lereng dengan jalan beton.

“Jujur pendakiannya ekstrim, tapi tetap harus dilakukan. Pendakian beton paling berat karena sepatunya menempel di beton,” ujarnya dalam video.

Meski begitu, ia tetap menikmati larinya karena pemandangan yang ditawarkan sangat bagus. Ada taman hijau di kedua sisi jalan. Gunung Merbabu terlihat dari kejauhan.

Tantangan berlanjut saat Anda melewati bebatuan dan tanah merah. Di sela-sela balapan, dia beristirahat sejenak di pos pemeriksaan. Setelah pendakian, saatnya turun. Jauh di lubuk hati, kepala saya sangat sakit,” katanya.

Setelah menempuh perjalanan 2 jam 49 menit, Dr. Tirta mencapai akhir. Ia senang karena detak jantungnya aman meski harus mendaki 846 meter. Saking bahagianya, ia sepakat ingin terlibat lagi di ajang tersebut tahun depan.

“Aku tidak peduli dengan medalinya haha. Bagiku, itu tidak berarti apa-apa. Yang penting jasnya, momennya, dan fotonya,” tulisnya menanggapi komentar para pengikutnya di Instagram.

Seperti dilansir tim live matthewgenovesesongstudies.com, ajang lari jarak jauh tersebut diikuti 1.662 peserta dari berbagai negara. Selain kategori 10K, Merbabu Sky Race juga menggelar kategori 5K, 20K, 40K, dan 50K.

 

 

Bagian 50K adalah bagian tersulit. Para peserta melintasi Gunung Merbabu sebanyak empat kali melalui seluruh camp yaitu BC Cuntel – BC Thekelan – BC Suwanting – BC Selo kemudian menuruni BC Wekas ​​hingga berakhir di Sunsetfalls.

Jalan yang diambil peserta dinilai tidak biasa. Pelari diajak melewati pemukiman penduduk, lapangan yang menghadap Gunung Andong, Prau, Telomoyo, Sindoro dan Sumbing, serta jalur pendakian Gunung Merbabu yang alamnya sangat sulit.

Dari ribuan peserta yang ikut, tidak hanya pelari asal Indonesia saja, namun juga sembilan negara lainnya yakni Malaysia, Vietnam, Australia, Perancis, India, Singapura, Inggris, Belgia, dan Jepang. Jumlah peserta masing-masing kategori adalah 267 peserta 5K, 467 peserta 10K, 760 peserta 20K, 115 peserta 40K, dan 53 peserta 50K.

 

Batas waktu untuk setiap bagian meliputi 5K 2,5 jam dengan peningkatan ketinggian 170m, 10K 4 jam dengan peningkatan ketinggian 810m, 20K 9 jam dengan peningkatan ketinggian 1830m, 40K 18 jam dengan peningkatan ketinggian 4290m, 50K 24 jam dengan perbedaan ketinggian 5970m. Tim 50K diraih oleh Taofik Hidayat sebagai juara pertama divisi Putra dengan catatan waktu 12:35:54.

 

Sementara di tim putri, Sianti Candra meraih kemenangan dengan catatan waktu 19:31:20. Ia juga menjadi juara pada kategori 40K di Merbabu Sky Race 2023.

Dibelakangnya, pada kategori 40K putra, peringkat pertama diraih oleh Arief Wismoyono yang mencatat waktu 8:29:11 dan untuk beregu putri ada Siti Nuraini yang mencatat waktu 11:03:31. Pada kategori 20K putra, Sobari Herdiana menjadi juara dengan waktu 3:44:44 dan Ai Zhi Goh menjadi juara putri dengan waktu 4:31:55.

Pada kategori 10K putra, juara pertama diraih oleh Andre Adinara dengan waktu 1:27:07 dan pada kategori putri diraih oleh Aisyah Nur Rahmah dengan waktu 2:01:19. Pada kategori pendek yaitu 5K putra, juara pertama diraih Dimas Aji dengan waktu 0:25:15, sedangkan putri diraih Hani Aida S.H. dengan waktu 0:29:46.

Acara lari ini juga disponsori oleh Sunsetfalls Gardens and Resort. Mereka berharap acara ini dapat mempromosikan kawasan Merbabu Magelang di tanah air dan dunia serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di kawasan Gunung Merbabu. Ajang olahraga tahunan ini akan terus digelar pada masa mendatang.

Kawasan Gunung Merbabu dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 27 Oktober 2023. Atas kejadian tersebut, Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Merbabu memutuskan menutup gunung tersebut mulai 28 Oktober 2023.

Tak sampai sebulan kemudian, BTN Gunung Merbabu pun mengeluarkan surat pengumuman dibukanya jalur pendakian tersebut. Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan bernomor: OG.07/T.35/TU/TEK/11/2023 yang ditandatangani Kepala Balai Nurpana Sulaksono pada Jumat, 24 November 2023 di Boyolali.

Pengumuman ini juga dibagikan melalui postingan di akun Instagram resmi BTN Gunung Merbabu @btn_gn_merbabu. Surat tersebut menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan kebakaran pasca BTN Gunung Merbabu bersama pengelola jalur pendakian, disampaikan beberapa hal, yaitu: Jalur pendakian Selo dan Suwanting akan dibuka mulai 1 Desember 2023. Pendakian Rute dibuka dengan kuota 50 persen (164 orang / hari Wekas ​​dan rute pendakian Thekelan saat ini ditutup). kondisi jalan kost pulih pasca kebakaran.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *