Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Banjir Kendari-Konawe Utara melanda pedesaan dekat jalur pertambangan nikel dan merendam lima kecamatan pada Jumat (5 Oktober 2024). Konon banjir terjadi di kawasan ini 10 hari lalu meski dalam skala kecil. 

Ada lima kabupaten: Andowia, Asera, Langgikima, Oheo, Landawe dan Wiwirano. Air menggenangi ratusan rumah sejak Sabtu (5 April 2024). 

Luas banjir meluas hingga ke jalan Trans Sulawesi sehingga menutup total jalur perdagangan Sulawesi Tengah-Provinsi Sulawesi Selatan Timur. Jalan di Ohio ini adalah salah satu daerah yang paling parah terkena banjir. 

Pantauan matthewgenovesesongstudies.com di lokasi, sekitar 5-6 kendaraan roda empat yang membawa alat berat logistik terendam banjir. Beberapa pengemudi yang bergegas menyeberang jalan membalikkan mobilnya dengan kecepatan tinggi. 

Data BPBD Konawe Utara menunjukkan jumlah warga terdampak mencapai 983 orang pada Kamis (9/5/2024). Namun angka tersebut masih belum akurat berdasarkan pantauan luas di lapangan hingga Jumat (10/5/2024).

“Kami masih melakukan pemantauan dan masuk ke kawasan pemukiman,” kata Kepala BPBD Konawe Aidin Utara. Evakuasi masih berlangsung, namun prioritas kami saat ini adalah membawa para pengungsi ke tempat yang aman.” 

Ratusan kendaraan terjebak di jalur Trans Sulawesi hingga Jumat (5 Oktober 2024). Banjir besar dari banyak sungai di sekitar jalan menggenang sehingga menyebabkan air merendam jalan setinggi 2 meter.

Kendaraan tidak bisa melakukan perjalanan dari Konawe Utara menuju Sulawesi Tengah dan sebaliknya. Kondisi ini sudah terjadi dalam 6 hari sebelumnya. 

Arsyad Tanu, salah satu pengemudi truk Trans Sulawesi yang terendam banjir, mengaku hendak menuju Sulawesi Tengah. Beliau bertugas di bidang logistik berupa beras. Namun, saya tidak dapat melanjutkan perjalanan dan tidak tahu berapa lama saya harus menunggu. 

“Saya sudah menunggu sejak Minggu (5 Mei 2024) tapi air belum juga surut. Aku jadi bingung,” katanya. 

Dia mengatakan, beberapa pengemudinya terjebak banjir. Bahkan, ia membalikkan mobilnya saat melaju. 

“Saya hanya memutuskan untuk menunggu. Saya telah kehilangan jutaan dolar sebelumnya. Tapi kalau rusak atau ambruk, biayanya ratusan ribu,” ujarnya. 

Selain mobil, ratusan pengemudi asal Konawe Utara menuju Sulawesi Tengah terpaksa membatalkan rencananya. Sebaliknya, akibat banjir yang menghalangi jalan, tingginya bisa mencapai 2 meter. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *