Sat. Sep 21st, 2024

Top 3 Tekno: Samsung Ajak Pengguna iPhone Jajal Galaxy AI Jadi Sorotan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dengan memperbarui aplikasi Try Galaxy, Samsung ingin masyarakat (termasuk pengguna iPhone) melihat apa yang bisa dilakukan Galaxy AI sebelum mereka menjadi pengguna seri Galaxy S24.

Informasi tersebut menjadi perhatian pembaca di kanal Tekno matthewgenovesesongstudies.com kemarin, Jumat (1/3/2024).

Kabar populer lainnya datang dari sejumlah gadget unik yang dihadirkan di ajang MWC 2024 Barcelona.

Selengkapnya simak tiga berita terpopuler di channel Tekno matthewgenovesesongstudies.com di bawah ini.

1. Samsung mengajak pengguna iPhone untuk mencoba Galaxy AI

Setiap tahunnya, Samsung selalu menghadirkan inovasi-inovasi baru yang menjadi fitur andalan di smartphone andalannya. Misalnya saja tahun lalu Samsung memperkenalkan kamera utama 200MP dan penggunaan chipset Snapdragon untuk Galaxy.

Sedangkan pada tahun 2024, Samsung akan menghadirkan kecerdasan buatan pada smartphone andalan terbarunya, Galaxy S24. Perusahaan memperkenalkan kecerdasan buatan, Galaxy AI, di ponsel pintar.

Galaxy AI hadir untuk membantu pengguna berkomunikasi dengan lebih mudah dan menyampaikan konten hanya melalui smartphone, bahkan saat ponsel tidak terkoneksi dengan layanan Internet.

Namun, bagaimana Samsung memastikan pengguna smartphone merek lain seperti iPhone bisa menjajal Galaxy AI?

Rupanya, Samsung menawarkan aplikasi bernama Try Galaxy. Program ini sebenarnya sudah ada sejak lama.

Namun, dengan peningkatan Galaxy AI pada seri S24, Samsung telah memperbarui aplikasi Try Galaxy. Jadi pengguna iPhone dan merek Android lainnya bisa menguji fitur Galaxy AI.

Menurut Gizchina, dengan adanya pembaruan aplikasi Galaxy pada Kamis (29/2/2024), Samsung ingin masyarakat melihat sekilas apa yang bisa dilakukan Galaxy AI sebelum mereka menjadi pengguna seri Galaxy S24.

Baca lebih lanjut di sini 

 

MWC tahun ini sering menampilkan konsep smartphone yang tidak akan dijual ke masyarakat umum, dibandingkan memperkenalkan smartphone yang akan datang.

Mobile World Congress merupakan pameran bagi perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia yang berlomba-lomba menampilkan inovasi terbaru mereka yang diharapkan dapat diterapkan pada ponsel masa depan.

Menurut Android Police, hampir seluruh perusahaan yang berpameran pada Jumat (3/1/2024) merupakan merek China yang ingin memboyong produknya ke pasar Amerika Utara untuk menarik minat calon pembeli. Benua

Namun, tahun ini MWC telah menjadi ajang untuk memprediksi seperti apa smartphone masa depan dan fitur apa yang akan dimilikinya, pengembangan dan pengujian, bahkan peluncuran produk.

MWC tahun ini penuh dengan prototipe smartphone dari beberapa produsen ponsel. Ponsel pintar tersebut dipamerkan untuk memamerkan inovasinya, namun bukan untuk penjualan di masa depan.

Contohnya adalah smartphone layar lipat Moto Rizr yang diperkenalkan Motorola tahun lalu. Motorola menggambarkan Rizr sebagai kombinasi smartphone dan jam tangan pintar.

Baca lebih lanjut di sini 

 

Metta telah mengumumkan akan menghentikan layanan Facebook News di Amerika Serikat (AS) dan Australia mulai April 2024. Alasan penutupan Facebook News adalah jumlah pengguna yang terus menurun.

Perusahaan induk Facebook mengumumkan pada Sabtu (3/2/2024) bahwa jumlah orang yang mengakses Facebook News di AS dan Australia akan turun lebih dari 80% pada akhir tahun 2023.

Saat ini, Facebook News hanya menjangkau 3% pengguna Facebook di seluruh dunia. Sebelumnya, Facebook News akan ditutup di Inggris, Prancis, dan Jerman pada tahun 2023.

Namun, penutupan Facebook News tidak akan memengaruhi produk dan layanan Meta di negara-negara tersebut.

Meta menjelaskan, pengguna Facebook tetap bisa mengakses berita melalui link yang dibagikan akun media online miliknya.

“Perusahaan media akan terus memiliki akses ke akun dan halaman Facebook mereka. Akun media online masih dapat memposting berita di postingan Facebook dan berbagi artikel dengan pengguna biasa melalui tautan yang diposting,” tulis Meta.

Perusahaan media masih bisa memanfaatkan produk Facebook lainnya, seperti Reels dan sistem periklanan Facebook, yang menjangkau khalayak lebih luas. Perusahaan media masih mendapat 100% pendapatan dari Facebook.

Baca lebih lanjut di sini 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *