Sat. Sep 21st, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kota Sukabumi Airlanga Hartarto memberikan informasi terkini mengenai Program Bantuan Langsung Tunai atau BLT untuk mengurangi risiko pangan.

Airlangga pun menjamin kesiapan anggaran sebesar 600 ribu. Pemerintah saat ini sedang menyiapkan laporan anggaran untuk disalurkan.

 

“Untuk menghilangkan risiko BLT pangan, kita lihat posisi APBN secara keseluruhan. Anggarannya pasti ada,” kata Menteri Erlanga di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Ia juga menyatakan, proses penyiapan bansos bukan tanpa kendala. Meski demikian, Airlangga meminta masyarakat bersabar menunggu tanggal penjatahan.

“Sebenarnya tidak ada masalah (Kapan dialokasikan?) Kita lihat saja, tunggu,” imbuhnya. BLT meminimalkan risiko pangan

Sebelumnya, Menteri Erlanga memastikan BLT Pengurangan Risiko Pangan senilai Rp 600 ribu akan disalurkan pada semester pertama tahun 2024.

“Ada rencana pengurangan risiko pangan pada tahun 2024 yang ditargetkan dapat dilaksanakan pada semester pertama tahun 2024 berdasarkan Pasal 20 UU No. 9 Tahun 2023 tentang APBN,” kata Erlanga saat menyampaikan laporannya kepada Konstitusi. Pengadilan untuk menghadiri sidang. sidang perselisihan pemilu presiden beberapa waktu lalu.

Untuk mengoptimalkan manfaat penerimaan bansos dan efektivitas biaya penyaluran, lanjut Airlangga, bansos biasanya disalurkan dalam beberapa periode sekaligus atau disalurkan dalam satu penyaluran.

Misalnya bansos reguler seperti PKH yang disalurkan setiap 3 bulan dan 1 tahun sebanyak 4 kali, kemudian Kartu Sembako disalurkan setiap 2 bulan dan 6 kali dalam setahun, BLT BBM disalurkan selama 4 bulan sekali, seperti disebutkan. . – dia menjelaskan.

 

Sekadar informasi, bantuan BLT pengurangan risiko pangan akan diberikan kepada mereka yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Diketahui sekitar 18,8 juta keluarga di seluruh Indonesia menjadi sasaran program ini.

Penerima akan mendapat bantuan sebesar Rp600.000 per keluarga dan akan disalurkan secara bertahap selama tiga bulan. Pada pencairan pertama, bantuannya sekitar Rp 200.000 sebulan.

Pemerintah menargetkan penyaluran BLT pada Februari 2024, namun belum ditentukan tanggalnya, sebab bansos sembako termasuk BLT El Nino masih berlangsung hingga saat ini. Jadi ada peluang bagi BLT untuk mengurangi risiko pangan secara surut.

BLT Pengurangan Risiko Pangan berbeda dengan BLT El Nino. Namun, dengan harga pangan yang masih naik, diperlukan intervensi pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat.

 

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mengurangi risiko pangan belum tersalurkan.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Shri Mulyani menanggapi permintaan Mahkamah Konstitusi (MA) untuk memberikan kesaksian dalam sidang perselisihan Pilpres 2024, Jumat (5/4/2024) di Gedung MK.

Pernyataan bendahara negara itu dijawab oleh hakim M.K. Pertanyaan Soehartoyo yang menanyakan apakah anggaran Kemendikbud bertambah karena BLT.

Menkeu menjawab Kementerian Kesehatan akan menambah anggaran Kementerian Kesehatan untuk BLT Risiko Pangan. Namun diakui Shri Mulyani, program bantuan tersebut tidak terlaksana karena Kemendikbud memerlukan dokumen pengajuan anggaran dari Kemendikbud.

“Anggarannya akan ditambah, tapi Menteri Sosial mengumumkan belum mulai,” kata Sri Mulyani menjawab pertanyaan hakim CC.

“Sampai saat ini kami di Kemenkes belum menerima dokumen dari Kemenkes untuk bisa memberikan dukungan mitigasi pangan, sehingga belum terlaksana,” ujarnya.

FYI, BLT Pengurangan Resiko Pangan berbeda dengan BLT El-Nino. Namun mengingat harga pangan yang masih naik, perlu adanya intervensi pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.

Artinya, bantuan Mitigasi BLT akan diberikan kepada masyarakat yang sudah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Diketahui sekitar 18,8 juta keluarga di seluruh Indonesia menjadi sasaran program ini.

Penerima akan mendapat bantuan sebesar Rp 600.000 per keluarga dan diberikan secara bertahap selama tiga bulan, mulai Januari hingga Maret 2024. Untuk pencairan pertama, bantuannya kurang lebih Rp 200.000 sebulan.

 

 

Keempat menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memenuhi panggilan Mahkamah Konstitusi untuk menghadiri sidang perselisihan Pilpres, Jumat (5/4/2024). Mereka akan diminta memberikan kesaksian mengenai tugas dan fungsinya yang diperkirakan akan mempengaruhi hasil pemilu presiden.

Keempat menteri tersebut antara lain Sri Mulyan, Menteri Keuangan RI, Tri Rismamarin, Menteri Sosial RI, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi, dan Menteri Koordinator Perekonomian. Republik Indonesia Airlangga Hartarto.

Pantauan matthewgenovesesongstudies.com, Mensos Tri Rismaharini datang lebih awal dibandingkan menteri lainnya, yakni pada pukul 07.24 WIB dengan mengenakan kemeja batik. Disusul Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto yang tiba pada pukul 07.27 WIB dengan mengenakan jas smart navy blue.

Kemudian, menteri ketiga yang datang ke MK adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengenakan gaun hitam bermotif merah pada pukul 07.29 WIB. Kemudian Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi datang lengkap pada pukul 07.49 WIB.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan empat menteri kabinetnya sudah mendapat izin dan akan hadir untuk memenuhi persyaratan Mahkamah Konstitusi (CC).

Presiden menegaskan, belum ada arahan khusus yang diberikan. Namun Kepala Negara meminta mereka menjelaskan tugas pokok dan fungsinya saat menjalankan tugas sebagai menteri di bidang terkait.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *