Thu. Oct 3rd, 2024

Bayangan Hitam Manusia Muncul Setelah Bom Atom di Jepang, Ini Penyebabnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bayangan manusia berkulit hitam ditemukan berserakan di trotoar dan gedung di Hiroshima dan Nagasaki pasca bom atom meledak pada 6 dan 9 Agustus 1945. Tak hanya bayangan manusia, tapi juga bayangan benda lain seperti sepeda, keganasannya. bom.

Menurut Dr. Michael Harshorn, profesor emeritus radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas New Mexico, dikutip Live Science, Jumat (17/5/2024) mengatakan, bayangan hitam pria tersebut disebabkan oleh panasnya ledakan bom.

Setiap bom atom yang meledak menyebabkan pelepasan cahaya dan panas dalam jumlah besar sejak saat ledakan. Benda-benda dan orang-orang di jalur bahan peledak perisai di belakang mereka dengan menyerap cahaya dan energi.

Beton atau batu putih terang di sekitar “teduh”. Bayangan menakutkan ini sebenarnya menunjukkan seperti apa trotoar atau bangunan sebelum terjadi ledakan nuklir.

Hanya saja sisa permukaannya tertiup angin sehingga membuat area yang seharusnya dicat menjadi gelap. Diumumkan dari situs Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima pada Jumat (17/5/2024), salah satu bayangan yang tersisa ada di tangga batu di pintu masuk cabang Sumitomo Bank di Hiroshima.

Gambar ini memperlihatkan seorang pria yang sedang duduk di tangga seolah menunggu bank buka. Mereka dilaporkan terkena ledakan atom di dekatnya, sehingga orang-orang di foto-foto ini akan mati di tempat tanpa bisa melarikan diri.

Panas yang hebat dari bom atom membuat langkah-langkah itu tercapai, namun batu di bawah orang-orang yang duduk di sana tetap gelap, seperti bayangan. Beberapa keluarga mengklaim bahwa orang yang meninggal di tangga bisa jadi adalah salah satu keluarganya.

 

Menurut Atomic Heritage Foundation, energi dahsyat yang dilepaskan selama ledakan atom adalah hasil fisi nuklir. Organisasi nirlaba tersebut mengatakan fisi terjadi ketika neutron mengenai inti atom berat, seperti isotop uranium-235 atau plutonium-239.

Selama tumbukan, inti primer terbelah dan melepaskan sejumlah besar energi. Pukulan pertama ini memicu reaksi berantai yang berlanjut hingga semua bahan dasar habis.

Senjata atom yang digunakan dalam serangan tahun 1945 ditenagai oleh uranium 235 dan plutonium 239 dan melepaskan sejumlah besar panas dan radiasi gamma gelombang pendek. Energi mengalir sebagai gelombang foton dengan berbagai panjang, termasuk gelombang panjang, seperti gelombang radio, dan gelombang pendek, seperti sinar-x dan sinar gamma.

Di antara gelombang panjang dan pendek terdapat gelombang tampak yang mengandung energi. Gelombang ini dirasakan oleh mata kita sebagai warna.

Namun, berbeda dengan energi gelombang panjang, radiasi gamma berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat menembus pakaian dan kulit sehingga menyebabkan ionisasi atau hilangnya elektron sehingga merusak jaringan dan DNA. Radiasi gamma yang dikeluarkan bom atom juga merambat sebagai energi panas yang mencapai suhu 5.538 derajat Celcius.

Ketika energi ini mengenai suatu benda, misalnya sepeda atau orang, energi tersebut diserap, sehingga menghalangi benda yang dilewatinya. Fenomena ini juga menciptakan efek pemutihan di luar imajinasi.

Berdasarkan laman Asosiasi Nuklir Dunia, Jumat (17/5/2024), ledakan bom atom di Hiroshima setara dengan 14.500 metrik ton TNT. Ledakan dahsyat ini menyebabkan gelombang energi panas menyebar ke seluruh kota.

Hal tersebut menyebabkan ledakan seluas 13 kilometer persegi di kota tersebut. Fenomena ini menyebabkan hampir seperempat penduduk Hiroshima meninggal seketika.

Seperempat lainnya meninggal dalam beberapa bulan setelah ledakan akibat keracunan radiasi dan kanker. Efek jangka panjang dari radiasi yang dikeluarkan bom atom ini menyebabkan beberapa bayangan pada batu tersebut.

Namun karena cuaca dan erosi oleh angin dan hujan, sebagian bayangannya hilang. Beberapa peninggalan nuklir disimpan di Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima.

Bayangan yang tersisa mungkin mencerminkan momen-momen terakhir setiap orang.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *