Fri. Sep 20th, 2024

Hari Buku Nasional, Intip Rekomendasi Buku Karya Penulis Indonesia yang Mendunia

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Hari Buku Nasional atau Harbuknas jatuh pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membaca dan menulis serta minat masyarakat dalam membaca.

Harbuknas pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002. Abdul Malik Fajjar yang saat itu menjabat Menteri Pendidikan pada Kabinet Gotong Royong (2001-2004) adalah orang yang menggagas peringatan tersebut.

Pemilihan tanggal 17 Mei bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional yaitu tanggal 17 Mei 1980. Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional, berikut rekomendasi buku karya penulis ternama Indonesia:

1. Tanah manusia

Tanah Rakyat merupakan bagian dari Tetralogi Buru Pramaediya karya Ananta Toera. “Tanah Rakyat” merupakan buku pertama dari tetralogi yang menceritakan tentang prasejarah dan asal usul negara Indonesia pada awal abad ke-20.

Kali ini bercerita tentang Minke, pencipta darah Priya. Ia ingin bebas dan mandiri seperti orang-orang Eropa yang pada masanya selalu menjadi Mekah dan simbol ilmu pengetahuan dan peradaban.

Pram banyak menuliskan adegan sentimental dalam buku ini. “Tanah Rakyat” merupakan buku legendaris yang berhasil bersinar di dalam dan luar negeri.

2. Kecantikan itu awal

Kecantikan Itu Luka – Buku karya Eka Kurniawan. Buku ini cukup kompleks karena memadukan unsur keluarga, romansa, dan politik secara bersamaan.

Lagu Itu Luka menceritakan tentang kehidupan Devi Ayu, seorang wanita yang sangat cantik. Namun kecantikannya tidak membawa kebaikan, malah mendatangkan kesusahan bagi dirinya dan keturunannya.

Dia bangkit dari kubur 21 tahun setelah kematiannya. Kebangkitannya mencerminkan kutukan dan tragedi keluarga di akhir era kolonial.

Buku ini populer di berbagai negara dan telah diterjemahkan ke lebih dari 34 bahasa. Kecantikan Itu Luka juga memenangkan Penghargaan Pembaca Dunia 2016.

 

3. Laut bercerita

Layla S. Choudori dengan cemerlang menulis karya sastra The Sea Tells Stories. Buku ini berkisah tentang persahabatan, cinta, dan kekeluargaan yang menggugah emosi pembacanya.

Buku ini juga memuat kisah sedih tentang tragedi hilangnya aktivis. Laut Becerita telah berhasil dipublikasikan secara internasional dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Pada tahun 2020, buku ini memenangkan S.E.A Write Award.

4. Jungen Duku Paruk

Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari berlatar belakang Indonesia pada tahun 60an. Empat tahun setelah diterbitkan, buku ini langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang.

Ronggeng Dukuh Paruk bercerita tentang seorang penari ronggeng baru bernama Srintil yang baru saja dinobatkan sebagai ronggeng terakhir setelah meninggalnya ronggeng lamanya yang masih berusia 12 tahun. Srintil populer dan dicintai semua kalangan, mulai dari pejabat hingga masyarakat desanya.

Namun bencana politik yang terjadi pada tahun 1965 menghancurkan pertanian tersebut. Melalui aksinya tersebut, Ahmad Tokhari mampu menjuarai S.E.A.

5. Saman

Penulis Indonesia Ayu Utami telah banyak menciptakan karya sastra terkenal. Salah satu karya ikoniknya adalah “Saman”.

Saman meliput berbagai topik mulai dari politik, romansa, agama hingga seksualitas. Novel pertama Ayu Utami telah diterjemahkan ke lebih dari lima bahasa dan memenangkan Penghargaan Pangeran Claus Belanda pada tahun 2000.

 

Penulis: Resla

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *