Tue. Sep 24th, 2024

Dewi Sandra Mengenang Bicara Soal Palestina di Forum Wardah Brave Beauties Summit di Qatar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wardah Brave Beauties Summit sukses digelar selama enam hari berturut-turut di Doha, Qatar pada 12-17 November 2023. Ajang global ini turut menghadirkan lima pembicara ternama, dengan Indonesia diwakili oleh Dewi Sandra sebagai publik figur dan Brand Ambassador, serta Putri Tanjung selaku CEO Trans Digital Lifestyle Group, staf khusus Presiden RI dan brand duta Wardah.

Pada konferensi pers “Rumah W: Perempuan, Hikmah, Wardah” yang digelar Kamis, 16 Mei 2024 di Jakarta, Dewi Sandra berbagi kisahnya sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut. Ia mengatakan, dalam diskusi tersebut ia berkesempatan berbicara mengenai permasalahan Palestina.

“Saya tiba-tiba mendapat kesempatan untuk membicarakan sesuatu yang dekat di hati kita semua, yaitu Palestina. Dan itu sangat mendadak,” kata Dewi.

Pria berusia 44 tahun ini berpendapat bahwa setiap orang harus memiliki kesadaran, rasa peduli, dan rasa kemanusiaan terhadap situasi yang terjadi di Gaza, Palestina.

“Bayangkan perempuan-perempuan di sana, ibu di sana, anak perempuan di sana, dalam kondisi yang sangat menyedihkan dan masih berjuang. Mereka memberikan contoh bagaimana bertahan hidup,” kata Dewi Sandra di sela-sela acara.

Dalam diskusi tersebut, mereka juga berencana mengirimkan bantuan ke Palestina. Mereka berusaha mencari cara untuk mendapatkan bantuan, mengetahui bahwa saat ini akses terhadap bantuan sangatlah sulit.

 

“Wardah juga mendukung penuh bantuan yang kami upayakan, dan kami berdoa agar bantuan itu datang,” ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat dunia untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan yang lebih besar terhadap rakyat Palestina. Dewi berharap bantuan yang dikirimkan sampai dengan selamat dan membawa manfaat yang diperlukan.

Beberapa hari setelah Wardah Brave Beauties Summit, bantuan akhirnya dikirimkan ke Palestina. Dalam caption video yang diunggah Dewi Sandra di akun Instagram @dewisandra di hari yang sama, ia berkata: “Alhamdulillah kiriman pertama sudah sampai di Palestina, doaku semoga bermanfaat bagi saudara-saudara kita. Hari ini pengiriman kedua dengan caranya sendiri, semoga Allah melemahkan musuh kita.

Dalam pidatonya di Wardah Brave Beauties Summit, Dewi juga mengatakan bahwa kita semua harus percaya pada kekuasaan Tuhan, karena Tuhan punya rencana.

“Sekarang pun kami belum paham dan berharap ada perubahan, kami berharap pemerintah, kami berharap pemimpin kuat, tapi Allah punya rencana,” ujarnya.

Selain isu Palestina yang dibahas, ada tiga topik menarik lainnya yang dibahas dalam sesi tersebut. Topik pertama adalah “Modest Beauty Breaking Boundaries” dan membahas bagaimana kesederhanaan dapat menjadi sumber inovasi dan kekuatan dalam industri kecantikan. 

Lalu ada tema “Sustainable Beauty through Science and Innovation” yang membahas tentang kekuatan perpaduan sains dan inovasi dalam merevolusi industri kecantikan. Inovasi ini diharapkan dapat menciptakan solusi yang bermanfaat tidak hanya bagi konsumen, tetapi juga bagi bumi dan lingkungan.

Dan terakhir, Wardah juga mengangkat topik “Brave Beauties Halal Lifestyle Movement” mengenai langkah-langkah yang dilakukan Wardah Brave Beauties untuk membawa perubahan dan manfaat positif khususnya bagi perempuan.

Kelancaran acara juga tidak lepas dari dukungan penuh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha. Bahkan, Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan juga turut hadir dalam acara Wardah Brave Beauties Summit 2023. Ia mengucapkan terima kasih kepada Wardah yang berhasil menyelenggarakan acara istimewa tersebut.

Di sela-sela topik acara, Putri Tanjung dan Bianca Kartika selaku influencer juga turut berbagi cerita khususnya mengenai pemberdayaan perempuan dan gaya hidup halal. Keduanya mempunyai cerita yang berbeda.

Sudah lama tinggal di Korea Selatan, Bianca menuturkan, di negeri ginseng tersebut, jumlah umat Islam masih terbilang minoritas. Hal ini juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap kondisi kehidupan halal yang ada di sana.

“Misalnya kalau untuk makanan sehari-hari, saya belanja di mall seperti Asia Mart dan lain-lain, walaupun jauh, tapi kalau mau beli sambal, saya harus menempuh perjalanan satu jam. Untuk beli bakso halal, saya punya menempuh perjalanan satu jam,” katanya.

Selain bercerita mengenai tantangan Bianca terkait gaya hidup halal di Korea Selatan, Putri Tanjung juga memberikan pandangannya mengenai pemberdayaan perempuan. Ia mengatakan perempuan harus saling mendukung dan tidak iri dengan prestasi perempuan lain.

“Makanya kita perempuan harus saling mendukung, karena kita ingat perempuan lain juga punya tanggung jawab untuk membuka lebih banyak pintu bagi orang lain,” kata Putri Tanjung.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *