Fri. Sep 20th, 2024

Pefindo Beri Mayora Indah Peringkat idAA dengan Outlook Stabil

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Peringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA kepada PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan prospek stabil. Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan II/2020 dan Obligasi Berkelanjutan II/2022 yang diterbitkan.

“Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis Perusahaan yang sangat kuat, bauran produk yang beragam, dan profil keuangan yang sangat kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh eksposur terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan persaingan yang ketat di industri,” demikian pengumuman Pefindo yang dikutip, Selasa (12/3). ). /2024).

Surat utang dengan peringkat idAA memiliki spread yang kecil dari peringkat maksimum yang diberikan. Kemampuan emiten dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas surat utang tersebut dibandingkan emiten lain di Indonesia sangat kuat.

Namun demikian, valuasi tersebut dapat meningkat jika Perseroan dapat memperkuat posisinya di pasar domestik dan internasional dengan tetap mempertahankan profil keuangan yang konservatif dan margin keuntungan yang stabil.

Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan membiayai ekspansinya dengan utang yang jauh lebih besar dari perkiraan tanpa diimbangi oleh peningkatan kinerja bisnis.

MYOR adalah produsen makanan dan makanan kemasan terkemuka di Indonesia. Berbagai produknya dibagi menjadi enam kategori. Ini termasuk kue kering, permen, wafer, kopi, coklat dan sereal siap saji. Fasilitas produksinya saat ini berlokasi di provinsi Banten dan Jawa Barat.

Per 31 Desember 2023, pemegang sahamnya antara lain PT Unita Branindo 32,93 persen, PT Mayora Dhana Utama 26,14 persen, Jogi Hendra Atmadja 25,24 persen, dan masyarakat 15,69 persen.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada tahun 2023. PT Mayora Indah Tbk meraih penjualan sebesar Rp31,48 triliun pada tahun 2023. Penjualan Mayora Indah meningkat 2,65 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30 triliun.

Perseroan mencatat penjualan ekspor meningkat menjadi Rp13,71 triliun dari periode 2022 dari Rp12,89 triliun. Sedangkan penjualan lokal Perseroan tercatat sebesar Rp17,77 triliun pada tahun 2023 dari Rp17,80 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 8,2 miliar pada tahun 2023 dari posisi tahun 2022 sebesar Rp 26,59 miliar.

Seiring dengan peningkatan penjualan, PT Mayora Indah Tbk mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,19 triliun pada tahun 2023. Laba tersebut meningkat 64,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.

Perseroan memangkas beban pokok penjualan sebesar 3,15 persen menjadi Rp23,07 triliun pada 2023 dari Rp23,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba kotor perseroan meningkat 22,93 persen menjadi Rp8,40 triliun pada 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan merealisasikan laba kotor sebesar Rp6,83 triliun.

 

PT Mayora Indah Tbk menurunkan biaya operasional menjadi Rp4,1 triliun pada 2023 dari Rp4,40 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Oleh karena itu, laba usaha Perseroan meningkat 76,3 persen menjadi Rp4,29 triliun dari periode 2022 sebesar Rp2,43 triliun.

Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp 84,75 miliar pada tahun 2023 dari Rp 30,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, perseroan mencatatkan laba penjualan aset tetap meningkat menjadi Rp7,90 miliar pada tahun 2023 dari periode 2022 sebesar Rp2,07 miliar.

Perseroan juga menurunkan beban bunga menjadi Rp302,57 miliar pada tahun 2023 dari Rp389,18 miliar pada tahun 2022. Pendapatan lain-lain mencapai Rp151,19 miliar pada tahun 2023.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *