Sat. Sep 21st, 2024

Mitra Pinasthika Mustika Untung Rp 165 miliar di Awal 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX), perusahaan konsumen otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia, mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 3% year-on-year dari Rp 3,8 triliun menjadi Rp 3,9 triliun pada kuartal pertama. tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan membaiknya kinerja bisnis asuransi. Alhasil, laba kotor meningkat 4% YoY dari Rp335 miliar menjadi Rp347 miliar dan laba bersih perseroan pun meningkat dari Rp131 miliar menjadi Rp165 miliar pada kuartal I-2024.

Angka tersebut tumbuh sebesar 26% dan margin laba bersih juga meningkat dari 3,5% menjadi 4,2% karena adanya perbaikan pada bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan selisih kurs.

Hingga triwulan I tahun 2024, divisi operasional Perseroan yaitu distribusi, penjualan dan aftermarket kendaraan roda dua, asuransi, persewaan kendaraan, dan jasa keuangan telah memberikan berbagai kontribusi. Penjualan

Pada sektor bisnis distribusi kendaraan roda dua, ritel, dan aftermarket, MPMX melalui MPMulia mampu menjaga kestabilan penjualan sepeda motor dan memposisikan diri sebagai pemimpin pasar.

Dengan jaringan distribusi yang kuat serta hubungan yang baik dan jangka panjang dengan dealer, MPMulia mampu menekan penjualan sepeda motor hingga hanya 3% year-on-year meski terjadi penurunan atau pelemahan penjualan sepeda motor nasional yang turun 5% year-on-year. -tahun kita.

Pada 1Q24, pendapatan distribusi MPMX meningkat 2% YoY dan pendapatan penjualan meningkat 8% YoY. Selain itu, pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor meningkat sebesar 4% YoY, baik distribusi maupun penjualan, karena peningkatan penjualan suku cadang.

 

Segmen asuransi MPMIsurance menunjukkan kebangkitan dengan mencatat peningkatan signifikan pada premi bruto sebesar 94% year-on-year dan peningkatan margin laba kotor menjadi sekitar 60%.

Total premi meningkat 94% YoY menjadi Rp 186 miliar, terutama didorong oleh hasil real estat.

Rekayasa dan produk cangkang laut meningkat 68% year-on-year menjadi Rp 34 miliar. Di sisi lain, total harga produk kendaraan bermotor turun 9% menjadi Rp 54 miliar akibat penurunan penjualan mobil nasional.

Hasilnya, laba bersih meningkat 5% YoY dari Rp 68 miliar menjadi Rp 71 miliar dan laba kotor meningkat 19% YoY dari Rp 36 miliar menjadi Rp 43 miliar dengan peningkatan margin laba kotor dari 53,4%​​ menjadi 60,4% yang didorong oleh meningkatkan harga bersih dan mengurangi klaim.

Dalam bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent meningkatkan unit tersedia untuk disewa sebesar 4% dari tahun ke tahun menjadi sekitar 14,500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit tersedia untuk disewa sebesar 5% dari tahun ke tahun menjadi sekitar 13,700 unit.

Peningkatan harga sewa pada 1Q24 terutama didorong oleh mobil penumpang, yang naik 9% yoy menjadi sekitar 9.800 unit didorong oleh peningkatan permintaan dari jasa keuangan dan lembaga pemerintah.

Di sisi lain, jumlah pengemudi menurun sebesar 2% YoY menjadi sekitar 1.600 pengemudi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan profitabilitas layanan pengemudi.

 

Di industri jasa keuangan, pada 1Q24, pesanan baru MPM Finance Indonesia (JMFI) milik Jacc turun 23% yoy menjadi Rp 986 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan pesanan baru produk kendaraan bermotor.

Penurunan pesanan produk kendaraan bermotor ini sejalan dengan pendekatan strategis perseroan untuk meningkatkan kualitas aset dengan melakukan pendekatan akuisisi pelanggan yang lebih berhati-hati. JMFI juga berupaya mengoptimalkan operasional bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi proses internal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *