Fri. Sep 20th, 2024

Starlink dan Masa Depan Digitalisasi Kesehatan di Wilayah Terpencil Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Starlink, layanan Internet satelit yang dikembangkan oleh Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), resmi diluncurkan di Indonesia. SpaceX, sebuah perusahaan transportasi luar angkasa swasta asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk, menggunakan konstelasi satelit rendah Bumi untuk menyediakan akses Internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia, terutama yang berada di wilayah terpencil.

Kami berharap kehadiran Starlink di Indonesia dapat meningkatkan digitalisasi sektor kesehatan. Tiga Puskesmas di Indonesia, Denpasar, Klunkung, dan Maluku telah menguji coba penggunaan layanan Internet berbasis satelit ini.

Associate Professor dari Pusat Studi Data dan Demokrasi Monash, Dr Arif Perdana, menjelaskan bahwa teknologi Starlink penting bagi dunia medis karena memiliki latensi rendah sehingga memungkinkan pengiriman data lebih cepat.

Menurut Dr Arif, teknologi ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Latensi rendah yang diberikan Starlink memungkinkan pengiriman data lebih cepat dan efisien, yang penting untuk pengelolaan data kesehatan umum dan darurat.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang mendampingi Elon Musk pada peresmian layanan Internet Starlink mengatakan kehadiran Starlink akan membantu digitalisasi sekitar 3.000 puskesmas di Indonesia.

Budi menegaskan, konektivitas internet yang dapat menjangkau puskesmas di daerah tertinggal, perbatasan, dan terpencil (3T) akan memungkinkan proses digitalisasi dapat dilakukan dengan lebih maksimal.

Dengan konektivitas internet Starlink, puskesmas di wilayah 3T dapat terhubung lebih baik sehingga memungkinkan akses layanan kesehatan digital lebih efisien dan efektif. Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.

Pada acara media Monash Center for Data and Democracy Research yang membahas “Digitalisasi dunia kesehatan dan masuknya Starlink ke Indonesia” pada Minggu 26 Mei 2024, Arif menyampaikan ketertarikannya pada digitalisasi, digitalisasi, dan transformasi digital. Dunia kesehatan. Digitalisasi: Misalnya digitalisasi rekam medis (EMR). Konversi rekam medis dari kertas ke file digital untuk akses dan pencatatan yang lebih efisien. Digitalisasi: Contoh: Sistem informasi Rumah Sakit (HIS). Menggunakan teknologi digital untuk mengotomatisasi proses manajemen rumah sakit untuk meningkatkan efisiensi operasional. Transformasi digital: contoh telemedis. Transformasikan interaksi antara pasien dan dokter melalui konsultasi virtual, memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan medis.

Pada saat yang sama, Associate Professor Kesehatan Masyarakat Monash University, Indonesia, Dr. Grace Wange menjelaskan perlunya transformasi digital dalam dunia kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan setiap orang.

“Data medis tidak dapat dikumpulkan dengan baik sehingga tenaga medis tidak dapat memanfaatkannya dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, terutama di daerah terpencil,” kata Grace.

Melihat tantangan yang dihadirkan oleh Office of Digital Transformation, lembaga yang secara khusus bertanggung jawab atas transformasi layanan kesehatan digital, Grace mengatakan fokusnya sekali lagi adalah pada tantangan digitalisasi dan digitalisasi.

“Kita masih tinggal beberapa langkah lagi untuk mencapai transformasi digital secara penuh karena permasalahan kita masih bagaimana mengubah catatan kertas menjadi digital karena akses internet yang masih terbatas.”

Starlink membantu menyediakan internet terjangkau, terutama di wilayah tanpa akses internet, untuk mempercepat transformasi digital. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *