Sat. Sep 21st, 2024

Indika Energy Tebar Dividen 2023 USD 30 Juta, Cek Jadwal Pembagiannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai sebesar US$30 juta atau sekitar 25 persen dari laba bersih perseroan pada tahun 2023.

Merujuk informasi pengumuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/10/2024), dividen yang dibagikan Indica Energy setara dengan USD 0,00577 per saham. Selanjutnya setelah dikurangi dividen, sisa laba bersih dilaporkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perseroan.

Indica Energy akan membagikan dividen berdasarkan data keuangan per 31 Desember 2023, yaitu: $932,214,750 dan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar $750 dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar $119,683,800.

Jadwal pembagian dividen PT Indika Energy Tbk tahun 2023 adalah sebagai berikut:

1. Tanggal efektif 6 Mei 2024

2. Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah tanggal 16 Mei 2024.

3. Tanggal dividen pasar reguler dan pasar negosiasi adalah 17 Mei 2024.

4. Tanggal ex-dividen pasar tunai adalah 20 Mei 2024

5. Batas waktu pembayaran dividen di pasar tunai adalah tanggal 21 Mei 2024

6. Tanggal pendaftaran pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai adalah tanggal 20 Mei 2024 pukul 16.00 WIB.

7. Tanggal pembayaran dividen adalah 5 Juni 2024

Pada penutupan perdagangan Rabu 8 Mei 2024, harga saham INDY turun 4,53 persen menjadi Rp 1.370 per saham. INDY menguat 10 poin di Rp 1.445 per saham. Harga saham INDY berada di Rp 1.445 per saham dan terendah di Rp 1.370. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.001 kali dan volume perdagangan sebanyak 83.536 lembar saham. Kesepakatan itu bernilai Rp 11,6 miliar.

Diberitakan sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) memiliki fasilitas kredit sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,64 triliun (Rp 15.483 per USD). Unit-unit tersebut berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Sekretaris Perusahaan Indica Energy Adi Pramono menjelaskan perseroan dan anak usahanya menandatangani perjanjian pinjaman dengan BMRI dan BBNI pada 28 Desember 2023. PT Tripatra Engineering, PT Tripatra Engineers dan Construction merupakan anak perusahaan INDY yang bertindak sebagai penjamin emisi awal perjanjian kredit ini. dan Tripatra (Singapura) Pte.

“Perjanjian fasilitas ini akan digunakan untuk melunasi utang perseroan,” kata Adi dalam siaran pers Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/1/2024).

Selain Perjanjian Fasilitas, Perseroan dan para pihak telah menandatangani dokumen jaminan berupa Surat Fasilitas, Perjanjian Penjaminan Rekening dan Perjanjian Konfirmasi Penjaminan, serta Perjanjian Antarkreditur. Perjanjian fasilitas ini dijamin dengan komitmen sebesar $575 juta dari 5,875 persen senior note (surat utang 2024) dan $675 juta dari $675 juta (surat utang 2025) dari 8,250 persen senior note.

Transaksi ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan, namun akan mengurangi beban bunga yang ditanggung Perseroan, mengingat kondisi suku bunga di pasar perbankan lokal lebih menguntungkan bagi Perseroan.

Saham INDY melemah 0,66 persen di Rp 1.515 per saham pada penutupan perdagangan Rabu 3 Januari 2023. Saham INDY dibuka melemah lima poin pada Rp 1.520 per saham. Saham INDY mencapai titik terendah Rp 1.530 dan terendah Rp 1.490 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.503 kali, volume perdagangan sebanyak 65.012 lembar saham. Kesepakatan itu bernilai Rp 9,9 miliar.

Sebelumnya diberitakan, PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan PT Laras Ekosistem Organik melalui anak usahanya, PT Laras Ekosistem Organik yang bergerak di bidang perdagangan kopi, teh, dan kakao.

Merujuk pada pengumuman informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (11/7/2023), PT Indika Energy Tbk mengumumkan 100 persen anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung dimiliki perseroan, yakni PT Indika Multi Properti (IMP). . dan PT Indika Inti Corpindo (IIC) mendirikan PT Laras Ekosistem Organik pada 2 November 2023.

Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indica Energy, menulis: “PT Larus juga menjalankan kegiatan usaha konsultasi manajemen lainnya, grosir kopi, teh, dan kakao.”

 

Struktur kepemilikan modal PT Laras Ekosistem Organik adalah PT Indika Multi Properti (IMP) 99,99 persen atau setara Rp14,99 miliar dan PT Indika Inti Corpindo (IIC) 0,01 persen atau Rp1 juta.

“Penanaman saham IMP dan IIC pada PT Laras merupakan kelanjutan langkah perusahaan secara grup untuk memperluas bisnisnya di bidang solusi berbasis alam,” tulis Adi.

Anak perusahaan PT Laras dicantumkan dalam Akta Pendirian No. 05 tanggal 1 November 2023, telah diresmikan di hadapan Notaris Ungke Mulvanti di Bekasi dan disahkan menjadi badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dengan Surat Keputusan No. АХУ[1]0083552.Х.01.01.TAHUN 2023, 2 November 2023.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *