Fri. Sep 20th, 2024

OJK Sanksi 89 Lembaga Keuangan hingga Maret 2024, dari Teguran hingga Denda

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhkan sanksi administratif kepada 89 perusahaan jasa keuangan melalui lembaga penegak hukum di sektor asuransi, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP).

Pembatasan 56 mencakup pembatasan peringatan tertulis, pembatasan peringatan; Dan 32 sanksi akan dijatuhkan hingga Maret 2024 beserta pembatasan peringatan lainnya.

“Pada bulan Maret 2024, terkait dengan penegakan hukum dan perlindungan konsumen di bidang PPDP, Departemen Pengawasan PPDP akan memberikan sanksi administratif kepada 89 perusahaan jasa keuangan di bidang PPDP,” kata Ketua Eksekutif Dana Asuransi, Penjaminan, dan Pensiun. . pemantauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, Maret 2024, Selasa (2/4/2024) konferensi pers bulanan RDK.

Selain itu, dalam rangka upaya pembangunan, OJK menyelesaikan permasalahan perusahaan jasa keuangan melalui pengawasan khusus terhadap 7 perusahaan asuransi yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.

“OJK juga membawahi beberapa departemen secara khusus,” ujarnya.

Sebagai informasi, Ogi melaporkan hingga Februari 2024, aset industri asuransi, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau tumbuh 2,08 persen (yoy).

“Aset industri asuransi akan mencapai Rp1.130,05 triliun pada Februari 2024 atau tumbuh 2,08 persen secara tahunan,” ujarnya.

Rinciannya, OJK mencatat aset industri asuransi komersial sebesar Rp 909,77 triliun pada Februari 2024 atau meningkat 2,47%.

Total pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp68,84 triliun atau 10,88% yoy, dengan premi asuransi jiwa meningkat 1,45% yoy menjadi Rp30,77 triliun, serta premi asuransi umum dan reasuransi menjadi Rp30 crore atau 2000 Melebihi crores. % Oh.

Mahindra Sargar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan konsolidasi sektor jasa keuangan nasional akan terus berlanjut pada Maret 2024. Kinerja medium yang mendukung didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat.

Di sisi lain, OJK saat ini memperkirakan kondisi perekonomian dan pasar keuangan global sangat baik, secara umum lebih baik dari perkiraan.

“Namun perkembangan geopolitik global tetap perlu diwaspadai seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina yang berdampak pada kondisi perekonomian global,” kata Mahindra pada Selasa (2) Maret 2024 dalam laporan bulanan RDK dalam konferensi pers. /4/2024) Secara global, kinerja perekonomian Amerika Serikat, misalnya, kuat dan berada di atas ekspektasi sebelumnya. Namun inflasi masih dalam tren atau tidak berubah dari sebelumnya.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Maret 2024 merevisi pertumbuhan ekonomi AS, seiring dengan meningkatnya ekspektasi inflasi.

Namun bank sentral AS tetap mempertahankan rencananya untuk memangkas suku bunga FFR sebesar 75 bps pada tahun 2024. Likuiditas juga diperkirakan membaik seiring rencana The Fed untuk menurunkan tingkat pengetatan kuantitatif (QT).

Selain itu, pendekatan akomodatif yang dilakukan The Fed juga diikuti oleh Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris yang telah menurunkan atau mengindikasikan suku bunga pada tahun ini.

Bank of Japan juga telah mengambil langkah menuju normalisasi, menaikkan suku bunga sebesar 10 basis poin untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, mengakhiri periode suku bunga negatif.

Sementara itu, Tiongkok merilis beberapa indikator perekonomian, antara lain penjualan ritel, kenaikan impor dan inflasi, serta kebijakan fiskal dan politik.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *