Fri. Sep 20th, 2024

Adhi Karya Bakal Terbitkan Obligasi Berkelanjutan IV

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Rapat umum pemegang saham tahunan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyetujui rencana penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi IV dengan nilai maksimal Rp 5 triliun yang akan dilakukan pada tahun pada periode 2024-2026.  Berdasarkan laporan keterbukaan informasi (Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat pada Kamis (4/4/2024), obligasi tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rencana refinancing, modal kerja, dan partisipasi kerja sama antara pemerintah dan unit usaha (KPBU) menurut direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan diusulkan oleh Dewan Komisaris, rincian tenor dan contoh kupon untuk masing-masing plan PUB Adhi Karya adalah sebagai berikut, 5 tahun dan 7 tahun, suku bunga maksimum mengacu pada peringkat kredit perusahaan, Rencana Obligasi PUB Tahap II, rencana obligasi 3 tahun dan 5 tahun, suku bunga maksimum mengacu pada peringkat obligasi perusahaan Tahap III, jangka waktu 5 tahun, suku bunga maksimum mengacu pada pemeringkatan kredit perseroan serta beberapa agenda lain seperti penetapan penggunaan laba bersih Adhi Karya tahun buku 2022. Dalam agenda penggunaan laba bersih tahun 2022, para pemegang saham sepakat tidak ada pembagian dividen. dibayar. . Sedangkan 20 persen atau Rp42,8 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dan 80 persen atau Rp171,2 miliar sebagai laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya. Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya diberitakan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menerima pembayaran sebagian pekerjaan LRT Jabodebek Tahap I pada April 2024. Total nilai yang diterima dari pembayaran tersebut sebesar Rp4,1 triliun untuk stasiun LRT Jabodebek. Pekerjaan depo tahap 1 oleh pemerintah oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Secara keseluruhan, ADHI menerima pembayaran senilai Rp23,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur LRT Jabodebek, dari nilai kontrak sebesar Rp25,5 triliun. Dari total jumlah yang dibayarkan tersebut, termasuk pembayaran baru senilai Rp4,1 triliun dan Rp19,1 triliun yang harus dibayarkan pada Desember 2023.

“Dengan terealisasinya Rp 4,1 triliun lagi, berarti masih ada sisa Rp 2,2 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers usai RUPST, Senin (01/03/2024).

Pembayaran tersebut dilakukan setelah selesainya seluruh pekerjaan LRT Jabodebek mulai dari desain, konstruksi struktur hingga pembangunan stasiun dan fasilitasnya. LRT Jabodebek memiliki tiga jalur layanan yaitu Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Diresmikan pada 27 Agustus 2023 oleh Joko Widodo. Pembiayaan proyek LRT Jabodebek akan meningkatkan likuiditas dan memperkuat arus kas ADHI. di masa depan.

 

ADHI turut serta dan terus berpartisipasi dalam beberapa proyek strategis nasional, seperti Pembangunan Trans Jawa Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta Pembangunan Trans Sumatera Tol Sigli-Banda Aceh. Jalan Raya dan Lintas Sumatera Timur.

ADHI berperan dalam pengembangan infrastruktur IKN Nusantara dengan membangun perumahan pekerja konstruksi di Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A hingga Jembatan Pulau Balang dan Inlet Sepaku. ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai master perkeretaapian melalui berbagai proyek kereta api seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A dan mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk Proyek Rel Utara-Selatan.

Adhi Karyakin menjadi pionir dalam konstruksi ramah lingkungan, menjadi kontraktor pelaksana fasilitas pengolahan limbah terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang, dan mengembangkan pengelolaan lingkungan Kawasan Industri FPLT di Medan.

 

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana memangkas BUMN Karya menjadi tiga unit saja. Berbagai rencana merger, salah satunya adalah merger PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya.

Entus Asnawi Mukhson, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, mengatakan pihaknya sudah menerima pemberitahuan mengenai rencana tersebut dan sedang melakukan perhitungan valuasi.

“Surat persiapannya sudah kita terima, tapi masih kita lakukan sendiri-sendiri. Jadi kita harus siapkan tersendiri, ada penilaiannya juga, tapi sendiri-sendiri. nilai pasar yang wajar,” kata Entus, Senin (1/4/2024) usai RUPS.

Entus mengatakan mekanisme perampingan tidak mungkin berupa merger atau kombinasi bisnis. Namun berbentuk holding dan anak perusahaan. Saat ini, Adhi Karya kemungkinan akan menjadi holding jika ketiga perusahaan tersebut merger.

“Jadi ini bukan merger yang ada induknya dan ada anaknya. Dari ketiga perusahaan tersebut, yang ekuitasnya paling besar adalah induknya, ADHI,” kata Entus.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *