Fri. Sep 20th, 2024

Waspada Obesitas, Salah Satu Penyebab Penyakit Diabetes dan Hipertensi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan serius masyarakat Indonesia. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi obesitas mencapai 21,8 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 14,8 persen.

Dalam upaya mengatasi obesitas, Dr. Eva, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), mengidentifikasi beberapa tantangan. Salah satunya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa obesitas adalah sebuah penyakit. Faktor lainnya termasuk dampak teknologi yang mengurangi aktivitas fisik dan meningkatnya peran pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, seperti peningkatan fasilitas olahraga.

Ditegaskannya, peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap obesitas dengan deteksi dini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan menghindari penyakit tidak menular seperti diabetes melitus dan hipertensi. Pelayanan kesehatan yang komprehensif terhadap penderita obesitas juga diperlukan, dengan penekanan pada deteksi dini faktor risiko di tempat pembangunan terpadu (Posbindu PTM atau Posyandu), puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.

Eva menegaskan, obesitas dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Komitmen individu untuk bertanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri adalah kuncinya. Mendorong setiap orang untuk mengubah gaya hidup ke gaya hidup yang lebih sehat, menjadi agen perubahan bagi keluarga dan orang terdekat, serta mendukung upaya pencegahan obesitas di masyarakat.

Kementerian Kesehatan RI memperingati Hari Obesitas Sedunia (WOD) dengan mengadakan pertemuan melalui Zoom Meeting pada Senin, 4 Maret 2024. Pertemuan media tersebut mengangkat tema global “Let’s Talk About Obesity” yang diterjemahkan ke dalam tema nasional “Ayo maju, lawan obesitas”.

Pada kesempatan itu, Dr. Elsye menjelaskan ciri-ciri obesitas, seperti lingkar pinggang pria > 90 cm dan wanita > 80 cm, tekanan darah ≥ 130/85 mmHg, gula darah puasa > 100 mg/dL dan kadar kolesterol tertentu. Ia mencontohkan, tiga dari lima gejala tersebut dapat digolongkan sebagai sindrom metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kunci untuk mencegah obesitas yang dapat menyebabkan penyakit jantung adalah pola hidup sehat. Aktivitas fisik dan pola makan harus dijaga seimbang agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari penyakit. WHO dan Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya pola hidup sehat, antara lain mengonsumsi sayur dan buah, menghindari makanan dan minuman tinggi lemak, gula, dan garam, serta menghindari minuman beralkohol.

Dalam konteks keseluruhan, upaya pencegahan obesitas di Indonesia memerlukan kerja sama antara individu, pemerintah, dan masyarakat untuk mencapai Indonesia sehat dan Indonesia emas pada tahun 2045.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *