Fri. Sep 20th, 2024

Kino Indonesia Raup Laba Bersih Rp 77,24 Miliar pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mencatatkan kinerja keuangan positif di tahun 2023. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pendapatan dan laba pada tahun 2023, dimana perusahaan mampu menekan biaya.

PT Kino Indonesia Tbk mencatatkan penjualan Rp 4,13 triliun pada 2023, berdasarkan laporan keuangan yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (31/3/2024). Penjualan perseroan meningkat 13,89 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3. 63 triliun.

Nilai barang terjual meningkat 7,65 persen menjadi Rp2,41 triliun pada tahun 2023 dari Rp2,32 triliun. Namun perseroan berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 31,74 persen pada tahun 2023 dibandingkan Rp 1,30 triliun pada tahun 2022.

Perseroan menurunkan beban pokok penjualan sebesar 15,12 persen menjadi Rp1,16 triliun pada 2023 dari Rp1,37 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban umum dan administrasi mengalami penurunan sebesar 51,31 persen menjadi Rp339,15 miliar pada tahun 2023 dari Rp696,59 miliar pada tahun 2022. Perseroan menghadapi rugi kurs sebesar Rp3,3 miliar pada 2023 dari sebelumnya laba sebesar Rp12,52 miliar.

Perseroan membukukan laba sebesar Rp 917,09 miliar pada tahun 2023 dengan beban pajak penghasilan sebesar Rp 113,65 miliar. Berdasarkan indikator tersebut, perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 77,24 miliar pada tahun 2023. Berbeda dengan tahun 2022 yang mengalami kerugian sebesar Rp950,28 miliar. Sementara itu, laba bersih induk perusahaan kepada pemilik sebesar Rp70,46 miliar pada 2023, dari kerugian Rp957,02 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp51 pada tahun 2023, dari kerugian sebesar Rp687 pada tahun 2022.

Total modal perseroan tercatat sebesar Rp1,61 triliun atau 1,81 persen pada tahun 2023 menjadi Rp4,67 triliun pada tahun 2022. Liabilitas turun 3,65 persen dari Rp3,02 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp3,14 triliun pada tahun 2022. Aset perseroan turun 0,64 persen menjadi Rp4,64 triliun pada 2023 dari Rp4,67 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan akan menghimpun dana tunai sebesar Rp 166,45 miliar pada tahun 2023.

Pada penutupan perdagangan Kamis 28 Maret 2024, harga saham KINO stabil di Rp 1.440 per saham. Saham KINO menguat 10 poin ke Rp 1.450 per saham. Harga saham KINO berada pada level tertinggi Rp 1450 dan terendah Rp 1440 Total frekuensi perdagangan sebanyak 16 kali dengan volume perdagangan 262 lembar saham. Transaksi tersebut menelan biaya Rp 37,7 juta.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) terus mencari peluang ekspansi. Meski memasuki musim politik tahun ini, Sekretaris PT Kino Indonesia TBK Clara Alexandra Linanda mengatakan pihaknya positif menyambut pesta demokrasi besar tersebut dan optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Kami selalu mencari peluang ekspansi. Kami juga menyikapi positif pemilu dan stabilitas politik,” kata Clara kepada matthewgenovesesongstudies.com, Minggu (14/1/2024).

Selain itu, perseroan berharap kinerja tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, perseroan belum mendapatkan panduan mengenai kinerja tahun ini. Meski demikian, Clara mengatakan perseroan sedang menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan pada 2024.

Hal ini termasuk mengembangkan pasar baru, memperluas distribusi, meningkatkan efisiensi operasional dan fokus pada inovasi produk.

“Dengan strategi pemasaran yang lebih agresif, peningkatan efisiensi operasional, dan adaptasi terhadap tren pasar yang terus berkembang, kinerja kami diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023,” tambah Clara.

Saham KINO saat ini sedang melemah. Saham KINO ditutup melemah 0,78 persen pada level 1.280 pada Jumat 12 Januari 2024.

Berdasarkan data RTI, frekuensi perdagangan saham KINO tercatat sebanyak 64 kali. Jumlah sahamnya sebanyak 40,50 ribu lembar senilai Rp 51,54 juta. Saham Kino turun 3,76 persen dalam sepekan. Sementara harga saham Kino terkoreksi 16,88 persen dalam setahun terakhir.

Sebelumnya diberitakan, Komisaris Utama PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Harry Sanusi mengurangi kepemilikan saham KINO pada 13 Desember 2023.

Harry Sanusi menjual 21.800.000 saham KINO dengan harga Rp 1.400 per saham, mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (17/12/2023). Dengan demikian, total penjualan saham sebesar Rp 30,5 miliar.

Sebagaimana dikutip dalam rilis BEI disebutkan: “Tujuan transaksi investasi berhubungan langsung dengan status kepemilikan.”

Setelah menerbitkan saham tersebut, Harry Sanusi memiliki 104.475.257 saham Kino atau setara 7,31 persen. Sebelumnya setara dengan 126.275.257 saham atau 8,83 persen.

Saham KINO turun 1,89 persen ke Rp 1.300 per saham pada penutupan perdagangan saham Jumat 15 Desember 2023. Saham KINO berada di harga Rp 1.325 per saham. Saham KINO mencapai level tertinggi Rp 1.335 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangannya adalah 102 kali volume perdagangan 912 saham. Transaksi tersebut menelan biaya Rp 119,2 juta.

Sebelumnya, Harry Sanusi menjual saham KINO pada 30 November 2023. Komisaris Utama Kino Indonesia Harry Sanusi menjual 27.357.143 saham Kino dengan harga Rp 1.400 per saham. Total harga jual saham KINO sebesar Rp 38,3 miliar.

Harry Sanusi menulis: “Tujuan dari kampanye pengabaian adalah untuk memiliki kepemilikan langsung atas suatu negara.”

Dengan penjualan saham tersebut, Harry memiliki 126.275.257 saham KINO atau setara 8,883 persen atau 10,75 persen dari sebelumnya 153.632.400 saham KINO.

Sebelumnya, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mencatatkan kinerja keuangan positif hingga akhir kuartal III 2023. Perseroan mencatatkan peningkatan penjualan dan laba bersih.

Penjualan Kino Indonesia meningkat 3,99 persen menjadi Rp2,94 triliun dari Rp2,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Nilai barang terjual turun 1,4 persen menjadi Rp1,73 triliun pada kuartal III 2023, dari Rp1,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, hingga akhir September 2023 total laba tercatat sebesar Rp 1,21 triliun. Laba kotor perseroan sebesar Rp 1,07 triliun, naik 12,99 persen year-on-year

Perseroan mencatat beban pokok penjualan turun menjadi Rp779,74 miliar pada kuartal III 2023 dari Rp943,43 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 241,33 miliar pada akhir triwulan III 2023. Beban umum dan administrasi triwulan III 2022 tercatat sebesar Rp 291,69 miliar.

Perseroan mencatatkan peningkatan beban bunga dari Rp124,01 miliar menjadi Rp129,35 miliar. Perseroan meraup kerugian Rp4,3 miliar dan keuntungan Rp10,26 miliar dari penjualan aset tetap dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan melaporkan peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp2,03 miliar pada akhir kuartal III 2023 dari Rp1,19 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

PT Kino Indonesia Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp58,22 miliar pada akhir kuartal III 2023, dari kerugian Rp250,22 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp44 dan kerugian sebesar Rp172 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Perseroan mencatatkan kapitalisasi Rp 1,53 triliun sejak Desember 2022 hingga akhir September 2023. Total liabilitas perseroan turun dari Rp2,95 triliun menjadi Rp3,14 triliun sejak Desember 2022 hingga akhir kuartal III 2023. Aset perseroan turun dari Rp4,67 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp4,55 triliun pada akhir kuartal III 2023. Kas dan setara kas perseroan meningkat dari Rp 216,20 miliar pada Desember 2022 menjadi Rp 194,55 miliar pada September 2023.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *