Thu. Sep 19th, 2024

Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Pasar Cisaat Sukabumi Tak Kunjung Diangkut

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Tumpukan sampah yang menumpuk di pojok belakang pasar tradisional Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, membuat warga sekitar protes. Selain merusak estetika lingkungan, sampah ini juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pedagang di sekitar kawasan pasar tradisional karena seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap.

Warga pun protes, apalagi sampah-sampah itu tak kunjung dibuang dalam beberapa pekan terakhir. Untuk menyampaikan keluh kesahnya, puluhan warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Provinsi Sukabumi, langsung mendatangi tempat pembuangan sampah sambil membawa sejumlah spanduk kritis.

Ketua RT 01/RW 06 Desa Sukamanah Rifky Oktaviana mengatakan, aksi damai ini sengaja ia gelar bersama warga lainnya karena warga kesal dengan sikap pemerintah yang tidak memindahkan sampah ke pojok pasar. mengumpulkan sampah.

Rifky Oktaviana, Senin (13/5/2024), mengatakan, “Sampah ini sudah tidak dikumpulkan sejak sebelum puasa. Kemarin sampahnya menumpuk di pinggir jalan pasar.”

Ia mengatakan, selain keluhan para pedagang pasar, sampah ini juga dipertanyakan warga sekitar. Terutama warga yang rumahnya dekat dengan pasar Cisaat. 

Tak hanya itu, banyaknya sampah juga dianggap mengganggu aktivitas para pedagang di Bazar Cisat. Bahkan, ada beberapa pedagang di pasar tradisional yang terpaksa menutup tokonya karena tidak tahan dengan bau tak sedap yang berasal dari sampah.

“Nah, selain di tempat pembuangan sampah, nyamuk juga banyak berkeliaran di rumah-rumah warga. Kami khawatir kalau tidak dikendalikan akan menjadi sumber penyakit. Makanya kami minta pengelola pasar memindahkannya.” Ini sampah instan,” katanya.

 

 

Ketua UPTD Pasar Cisaat, Ece Yudi mengatakan, pihaknya membenarkan sampah yang menumpuk di sudut area pasar tradisional Cisaat tersebut akibat tertundanya proses pembuangan sampah selama beberapa bulan. 

Disinggung alasan penghentian pengangkutan sampah di tempat itu, dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Diantaranya, persoalan teknis terkait pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPSA). 

“Sebenarnya hal ini sudah terjadi hampir dua bulan. Banyak kendala yang menyebabkan permasalahan ini. Belum lagi masalah antrian kendaraan pengangkut dan alat berat. Oleh karena itu, sampah angkutan berakhir di Bazar Cisaat,” dia berkata

Semua permasalahan tersebut, kata dia, sudah dilaporkan kepada para pedagang dan warga sekitar. Meski demikian, pihaknya memastikan akan berupaya semaksimal mungkin agar sampah yang terkumpul segera disalurkan ke TPSA. 

“Yang kanan sudah mulai memindahkan sampah sejak kemarin. Tapi karena banyak sampah yang menumpuk, belum selesai.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *