Fri. Sep 20th, 2024

Tunjuk Direktur Keuangan Baru, Kinerja PGE Diharapkan Terus Meningkat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) pada Senin, 12 Februari 2024.

Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penunjukan Yurizki Rio sebagai CFO menggantikan Nelwin Aldriansyah yang telah menjabat selama tiga tahun.

Langkah pergantian jajaran direksi (BoD) di PT Pertamina (Persero) diyakini mampu mendongkrak bisnis perseroan di masa depan.

“Dengan hadirnya CFO baru, kita tentu bisa berharap akan ada tren-tren baru, prestasi-prestasi baru di bidang keuangan. Bukan berarti CFO sebelumnya tidak ada atau tidak ada, melainkan dengan adanya CFO baru. Direktur , kami berharap dapat melengkapi dan bahkan meningkatkan basis keuangan yang ada saat ini “yang sudah ada di perusahaan,” kata kepala peneliti CSA Research Institute Reza Priyambada.

Hingga saat ini, rekam jejak Yurizki sangat luas di industri keuangan dan pasar keuangan dunia. Sebelum diangkat menjadi CFO PGEO, Yurizki tercatat sebagai Direktur – Head of Investment Banking Advisory/M&A PT BNI Sekuritas (BNIS).

Tak hanya itu, Yurizki juga menjabat posisi Investment Banking Associate Advisory & Capital Market di PT Mandiri Sekuritas pada tahun 2014 hingga 2017.

Tidak hanya dalam negeri, Yurizki bergabung dengan Onstar Express Pte Ltd (Group Hold Co) dengan posisi Vice President – ​​Head of Corporate Finance and Investments.

Artinya, kita bisa melihat bahwa Pak (Yurizki) Rio juga memiliki pengalaman luas dalam penggalangan dana dan pembiayaan, sangat berguna bagi PGEO yang membutuhkan dukungan finansial yang kuat di masa depan untuk pengembangan bisnisnya, kata Reza.

Pasalnya, kata Reza, bisnis yang digeluti PGEO diketahui menggunakan energi panas bumi yang termasuk dalam ekosistem energi baru terbarukan (EBT).

Meskipun perkembangan EBT di Indonesia saat ini diakui secara luas menjanjikan, namun hal ini juga kontroversial karena sifatnya yang memerlukan penggalangan dana (biaya yang lebih tinggi).

“Jadi peran CFO bukan sekedar mengelola uang, bukan menyimpan uang untuk melunasi utang, tapi lebih dari itu, sebagai cara untuk menciptakan investasi baru di bidang keuangan, sehingga dapat menunjang keuangan. sisi perusahaan, jika ekspansi didorong sedemikian rupa,” kata Reza.

Melihat kebutuhan tersebut, Reza mengaku yakin penunjukan Yurizki merupakan keputusan yang baik.

Selain itu, bagi kelompok usaha besar seperti grup Pertamina, Reza yakin tidak akan acuh dalam memilih sosok baru untuk menduduki jabatan formal, seperti CFO PGEO.

“Semuanya harus dipertimbangkan matang-matang. Saya yakin nama Pak (Yurizki) Rio terlebih dahulu masuk dalam daftar calon hingga terpilih, juga berdasarkan tujuan analisisnya. Kita sebagai pelaku pasar tinggal bertindak. Tunggu dan lihat ke mana CFO baru ini bisa melangkah, “untuk meningkatkan bisnis PGEO di masa depan,” Reza menegaskan.

Pada RUPSLB, PGE memberikan respon positif terhadap produksi tahun 2023. Rencana produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt hour (GWh). Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 4,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

– Peningkatan produksi disebabkan oleh banyak hal. “Salah satunya adalah selesainya proyek pipa untuk menghilangkan kemacetan di kawasan Ulubelu dan mempercepat penyelesaian rencana pekerjaan pemeliharaan pembangkit lain di wilayah layanan perseroan,” jelas Direktur Utama PT Pertamina. Energi Panas Bumi Tbk Julfi Hadi.

PGE juga mengumumkan aksi lainnya pada tahun 2023. Salah satunya adalah pembentukan Joint Venture Company (JVC) bernama PT Cahaya Anagata Energy bersama Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) akan mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Njira Ratai, Lampung.

“Keberhasilan ini mendorong kami untuk terus melakukan upaya penyediaan energi bersih bagi masyarakat. Kedepannya, kami akan terus berkomitmen untuk memperkuat peran energi terbarukan dalam bauran energi negara, serta mengambil langkah-langkah aksi yang tegas. . Nett Null-emisi 2060,” ujarnya.

PGE saat ini memiliki 13 lokasi kerja panas bumi (WKP) dan 1 lokasi kerja distribusi dengan kapasitas terpasang 1.877 MW. Dalam menjalankan bisnisnya, PGE memiliki sertifikat ESG terbaik dengan 16 penghargaan PROPER Emas sejak tahun 2011 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari penilaian dan kinerja ESG Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *