Fri. Sep 20th, 2024

Lupus Belum Bisa Disembuhkan Total, Ketahui Perawatan yang Bisa Dilakukan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Lupus terjadi ketika sistem kekebalan salah mengira sel-sel sehat sebagai zat asing di dalam tubuh. Jadi sistem kekebalan tubuh melawan sel-sel sehat dan menyebabkan peradangan.

Lupus merupakan penyakit kronis yang belum ditemukan obatnya. Meskipun lupus tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pengobatan saat ini dapat membantu mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

“Pengobatan ini diharapkan dapat membawa penyakit lupus ke tahap remisi, yaitu gejala yang tidak muncul dalam jangka waktu lama,” kata dokter spesialis penyakit dalam, konsultan alergi dan imunologi RS Eka Bekasi, Anshari Saifuddin Hasibuan dalam keterangan pers dikutip pada hari Senin 11 Maret 2024

Menurut Anshari, tujuan utama pengobatan lupus adalah mengurangi kerusakan organ dan meredakan gejala hingga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Penanganan yang mungkin dokter berikan antara lain: Pemberian obat imunosupresif untuk menekan sistem imun tubuh agar tidak terlalu aktif, seperti kortikosteroid, hidroksiklorokuin, metotreksat, dan imunosupresan jenis lainnya. Ciptakan gaya hidup sehat. Makanlah makanan yang sehat, seimbang, dan bergizi. Olah raga teratur sesuai kemampuan penderita lupus, istirahat yang cukup. Mengingat obat-obatan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter, maka selalu konsultasikan dengan dokter sebelum meminum obat.

Jika Anda mengalami berbagai gejala lupus, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang sesuai. Masalah lupus seringkali berhubungan dengan bidang alergi imun karena berhubungan dengan autoimun.

Lupus eritematosus sistemik (SLE) atau lupus dapat menyerang berbagai organ dalam tubuh, seperti persendian, kulit, otak, paru-paru, ginjal, jantung, dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, gejala yang muncul bisa berbeda-beda tergantung area mana yang terkena, baik dalam skala ringan maupun berat.

Pada kulit, salah satu gejala penyakit lupus yang paling umum adalah munculnya ruam pada wajah, terutama menyebar di antara pipi dan hidung, bentuknya menyerupai kupu-kupu sehingga disebut juga dengan ruam kupu-kupu.

Gejala lain yang dapat terjadi akibat penyakit lupus antara lain: Nyeri sendi dan bengkak (radang sendi) Sendi kaku di pagi hari Demam Kelelahan Ruam luas di hidung dan pipi menyerupai kupu-kupu Ruam berbentuk bulat dan bersisik yang dapat muncul di bagian tubuh mana pun A ruam kulit yang diperburuk oleh paparan sinar matahari Rambut rontok Biasanya lesi yang tidak menimbulkan rasa sakit muncul di sekitar hidung dan mulut. kaki atau sekitar mata Nyeri dada saat bernapas atau berbaring Sakit kepala, pusing, kebingungan atau kejang Sakit perut.

“Pada awalnya, Anda mungkin hanya mengalami beberapa gejala. Seiring waktu, Anda mungkin mengalami beberapa gejala sekaligus yang berulang. “Dengan pengobatan yang tepat, gejala tersebut bisa dikendalikan agar tidak terlalu sering terjadi,” kata Anshari.

Pengobatan lupus yang tepat dapat membantu meringankan gejala hingga meningkatkan kualitas hidup penderita.

Di Indonesia, angka kejadiannya semakin meningkat setiap tahunnya. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus lupus. Beberapa di antaranya adalah paparan bahan kimia dari makanan dan lingkungan, serta polusi udara.

“Namun lupus bukanlah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan, apalagi dengan kemajuan teknologi kesehatan saat ini. Memahami penyebab dan gejala lupus dapat membantu Anda mengidentifikasinya sejak dini sehingga pengobatan dapat tepat sasaran,” kata Anshari.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *