matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Samsung merupakan perusahaan teknologi dan elektronik terkemuka asal Korea Selatan. Merek ini terkenal dengan berbagai produk elektronik konsumen dan bisnis termasuk perangkat media digital, chip memori, dan semikonduktor.
Berkat produknya yang berkualitas, Samsung telah menjadi salah satu merek teknologi terpopuler di dunia, menghasilkan seperlima dari total penjualan Korea Selatan.
Samsung juga terkenal dengan produk smartphone-nya. Samsung Galaxy telah menjadi smartphone terlaris di pasaran.
Berdasarkan data pangsa pasar IDC yang dimuat di Android Authority, Rabu (21/2/2024), Samsung Galaxy menjadi salah satu produsen smartphone tersukses, setelah Apple dengan lini iPhone-nya.
Meskipun Samsung merupakan salah satu perusahaan paling terkenal di dunia, tidak banyak orang yang mengetahui arti dan arti nama “Samsung”. Berikut gambaran dan perkembangan Samsung dalam dunia teknologi. Apa arti nama depan Samsung?
Samsung merupakan gabungan dari dua kata, “Sam” dan “Sung”, yang berarti “tiga bintang”. Diumumkan dari situs resmi Samsung, Rabu (21/2/2024), nama tersebut dipilih oleh pendiri Samsung Lee Byung-chull untuk mencerminkan visinya terhadap perusahaan.
Kata “tiga” berarti Samsung adalah perusahaan yang besar, kaya dan berkuasa, sedangkan “bintang” melambangkan Samsung sebagai perusahaan yang akan bersinar selamanya.
Faktanya, ketiga bintang tersebut merupakan bagian dari logo Samsung sejak berdirinya perusahaan tersebut pada tahun 1938 hingga tahun 1993, hingga menjadi logo berbentuk oval dan berwarna biru tua yang akrab di telinga masyarakat saat ini.
Samsung memulai industri elektronik pada tahun 1969 dengan merilis televisi hitam putih sebagai produk elektronik pertama yang diproduksi. Pada tahun 1970-an, Samsung mulai mengekspor produk elektronik dalam negeri ke luar negeri.
Pada akhir tahun 1970an hingga awal tahun 1980an Samsung telah menjadi pemain utama dalam industri Korea Selatan.
Pada tahun tersebut didirikan divisi semikonduktor dan elektronik, Samsung Data Systems (sekarang Samsung SDS) didirikan pada tahun 1985 untuk melayani kebutuhan bisnis yang terus berkembang akan pengembangan sistem.
Inovasi-inovasi ini telah membantu Samsung menjadi pemimpin awal dalam layanan teknologi informasi.
Samsung juga telah mendirikan dua pusat penelitian dan pengembangan yang memperluas bidang teknologi perusahaan di bidang elektronik, semikonduktor, bahan kimia polimer canggih, bahan rekayasa genetika, telekomunikasi, dirgantara, dan nanoteknologi.
Lee Byung-Chull meninggal pada tahun 1987 dan digantikan oleh putranya Lee Kun-Hee. Pada tahun 1990an, Samsung melanjutkan ekspansinya ke pasar elektronik global.
Perusahaan terus maju di bidang teknologi dengan produk-produk teknologi berkualitas tinggi mulai dari semikonduktor hingga monitor komputer dan layar LCD. Membuat Samsung naik ke posisi lima besar di pasar global.
Samsung memperkenalkan brand Galaxy dengan smartphone pertamanya pada tahun 2009. Smartphone pertama yang diluncurkan adalah Galaxy GT-I7500. Meski terkesan cocok dengan tema “bintang” Samsung, namun jelas sejarah nama Galaxy tidak sesederhana itu.
Dinamakan dalam buku berjudul “Samsung Rising” yang ditulis oleh Geoffrey Cain, nama Galaxy tidak ada kaitannya dengan bintang.
Cain mengatakan bahwa Ed Ho, mantan Wakil Presiden perusahaan, mengatakan bahwa “Galaxy” berasal dari botol Terlato Wines dengan nama yang sama dengan anggur yang dinikmati oleh para eksekutif puncak Samsung.
Cain melanjutkan, nama Galaksi pada wine tersebut dijadikan inspirasi karena memiliki “cincin utama”.
Saat ini Samsung bukan hanya sekedar brand elektronik, Samsung telah memproduksi segalanya mulai dari smartphone, tablet, laptop, prosesor, hingga lemari es, oven, dan mesin cuci.
Meski sektor elektronik menyumbang 70% pendapatan perusahaan, Samsung juga memiliki sektor lain, seperti pembuatan kapal, konstruksi, asuransi, keamanan, periklanan, dan hiburan.