matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Situs keuangan dan investasi Insider Monkey baru-baru ini menerbitkan daftar 20 negara dengan wanita tercantik di Asia. Daftar ini disusun berdasarkan tren industri kecantikan dan laporan data konsensus di masing-masing negara.
Dikutip dari artikel Insider Monkey Rabu 12 Juni 2024, hasilnya Korea Selatan tetap menjadi garda depan dalam isu ini. Perlu diketahui, industri kecantikan Korea Selatan diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar $1,76 miliar atau setara dengan Rp28,6 triliun. Korea Selatan juga merupakan ibu kota operasi plastik. Laporan tersebut menyoroti bahwa satu dari lima wanita di Korea Selatan telah menjalani operasi plastik.
Di bawah Korea Selatan adalah Jepang. Negeri Matahari Terbit ini memiliki bisnis kosmetik yang diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar USD 7,49 miliar atau Rp 122 triliun. Ada juga rasa keindahan yang luar biasa di negeri ini. Disusul Vietnam, negara tetangga Indonesia, di peringkat ketiga. Negara ini terkenal dengan wanita cantiknya yang sering dikagumi karena wajahnya yang halus, kulitnya yang mulus, dan sikapnya yang anggun.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan prosedur kosmetik meningkat di kalangan wanita Vietnam. Menurut laporan industri, Vietnam adalah salah satu negara termurah untuk operasi plastik, dengan biaya operasi hidung hanya sekitar USD 1.000, atau Rp 16 juta. Operasi pembesaran payudara juga banyak diminati di negara ini dan biayanya cukup murah dibandingkan negara lain, sekitar 2000 USD atau Rp 32 juta.
Indonesia berada di peringkat ke-11. Menurut artikel tersebut, wanita Indonesia berusia 30-an dan 40-an menunjukkan peningkatan minat terhadap perawatan anti-penuaan seperti Botox, filler, dan prosedur peremajaan kulit lainnya. Industri kecantikan dan perawatan kulit di Indonesia diperkirakan mencapai USD 9,7 miliar atau Rp 158 triliun pada tahun 2024.
Delapan dari 20 negara dalam daftar tersebut berasal dari Asia Tenggara. Selain Indonesia dan Vietnam, Filipina di peringkat keempat, Malaysia di peringkat keenam, Singapura di peringkat kesembilan, Thailand di peringkat sepuluh, dan Laos di peringkat ke-20.
Filipina terkenal dengan wanita cantik dengan perpaduan unik antara ciri-ciri Asia dan Hispanik, dan juga merupakan rumah bagi wanita paling montok di Asia. Industri kecantikan dan perawatan di Filipina diperkirakan akan menghasilkan penjualan sebesar USD 6,47 miliar atau Rp 105 miliar pada tahun 2024.
Di sisi lain, di Malaysia, dimana perempuan merupakan multiras dari kelompok Melayu, Cina, India dan masyarakat adat lainnya, hal ini menghasilkan perpaduan fitur wajah dan standar kecantikan yang luas. Di kalangan wanita, prosedur kosmetik yang paling populer adalah operasi hidung, sedot lemak, dan operasi kelopak mata. Industri kosmetik di Malaysia diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar $451,30 juta pada tahun 2024 atau setara dengan Rp7,3 triliun.
Menariknya, Thailand yang terkenal dengan standar kecantikannya berada di peringkat kesepuluh dalam daftar tersebut. Berdasarkan survei persepsi masyarakat Thailand terhadap kecantikan dan operasi plastik, 38 persen peserta menyatakan pernah memikirkan atau pernah menjalani operasi plastik.
88 persen dari kelompok ini setuju bahwa memperbaiki penampilan adalah kekuatan utama mereka. Industri kecantikan dan perawatan pribadi Thailand diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar USD 6,67 miliar atau sekitar Rp 107 miliar pada tahun 2024.
Ketika berbicara tentang pemain terbesar di industri kecantikan, perusahaan seperti Estee Lauder, L’Oreal, dan Ulta Beauty, dan banyak lainnya, tidak bisa ketinggalan. Terobosan Estee Lauder di Asia terjadi pada tahun 1953 ketika meluncurkan Youth Dew, minyak mandi yang juga berfungsi sebagai wewangian, terjual 50.000 botol pada tahun pertama.
Pada kuartal pertama tahun 2024, penjualan bersih Estee Lauder turun 10 persen year-on-year menjadi $3,52 miliar atau Rp 57 triliun, dan penjualan bersih organik turun 11 persen.
L’Oréal juga merupakan pemimpin dunia dalam industri kecantikan. Inovasi adalah inti kesuksesan L’Oréal: hingga tahun 2023, L’Oréal akan menginvestasikan sejumlah besar €1,29 miliar, atau Rp22 triliun, dalam penelitian dan pengembangan, yang merupakan 3 persen dari penjualannya. Contoh penting dari akuisisi Modiface oleh L’Oréal pada tahun 2018, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang memungkinkan konsumen mencoba riasan dan pewarnaan rambut secara virtual.
Terakhir, Ulta Beauty meluncurkan inisiatif Conscious Beauty yang bertujuan untuk memberikan transparansi dan menginformasikan pelanggan tentang produk yang mereka tawarkan. Ulta Beauty Charitable Foundation (UBCF) mendukung kesejahteraan perempuan dan remaja, dengan fokus pada kesejahteraan pikiran, tubuh, dan komunitas. Pada tahun 2024, UBCF akan mendonasikan USD 3 juta atau Rp 48 miliar kepada mitra nirlabanya.
Perusahaan bekerja sama dengan organisasi seperti Big Brothers Big Sisters, Breast Cancer Research Foundation, Dress for Success, Save the Children dan The Jed Foundation untuk mendukung berbagai kegiatan sosial. Ulta Beauty akan membuka 247 toko baru di Asia pada tahun 2022 dan merombak 20 toko dengan tata letak dan desain lantai baru.
Industri kecantikan global menjadi salah satu kunci kecantikan wanita. Pasar perawatan kulit wajah Asia-Pasifik diperkirakan mencapai USD 88,4 miliar atau Rp 1,4 triliun pada tahun 2031. Ukuran pasar kulit wajah global diperkirakan mencapai USD 96,13 miliar atau Rp 1,5 triliun pada tahun 2023 dan diperkirakan akan mencapai sekitar. USD 169,57 miliar atau Rp 2,7 triliun pada tahun 2033, CAGR sebesar 5,84 persen, menurut Precedence Research.
Selain negara-negara Asia Tenggara dan Timur yang hampir semuanya masuk dalam daftar, beberapa negara Asia Selatan seperti Sri Lanka, India, dan Pakistan juga masuk dalam daftar tersebut. Selain itu, ada negara Asia Tengah seperti Kazakhstan. Iran adalah satu-satunya negara Asia Barat yang masuk dalam daftar ini.
Daftar 20 negara dengan wanita tercantik di Asia: Korea Selatan Jepang Vietnam Filipina Iran Malaysia India Cina Singapura Thailand Indonesia Hong Kong Makau Bhutan Taiwan Kazakhstan Sri Lanka Pakistan Myanmar Laos