Thu. Sep 19th, 2024

Private Placement, PANI Lepas 1,56 Miliar Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan menambah modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private penempatan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Rabu (22/5/2024), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.562.715.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya adalah 10 persen dari seluruh modal disetor dan ditempatkan pada Perseroan.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk akan menyelenggarakan private penempatan dalam waktu dua tahun setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk private penempatan tersebut. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk private penempatan tersebut pada Rabu, 26 Juni 2024.

Perseroan akan menggunakan dana private penempatan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan guna mendukung kegiatan usaha dan pengembangan usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan menilai hal tersebut akan memperbaiki posisi keuangan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemegang saham termasuk masyarakat.

Melalui private penempatan ini, Perseroan diharapkan memperoleh alternatif sumber pembiayaan untuk kepentingan usaha atau kegiatan komersial Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan.

Pemegang saham perseroan yang tidak ikut serta akan mengalami dilusi kepemilikan saham secara proporsional sebanyak-banyaknya 10 persen.

Perseroan memperkirakan pasca private penempatan, total aset dan ekuitas perseroan akan meningkat masing-masing sebesar 22,06 persen dan 39,81 persen yang dihimpun dari dana hasil private penempatan tersebut.

 

Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan laba bersih sebesar Rp 273 miliar pada tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat 96,76% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2022. 

PANI juga membukukan peningkatan pendapatan yang signifikan pada tahun 2023 sebesar Rp 2,1 triliun atau meningkat 274% dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama yakni Rp 578 miliar. 

Rumah tapak masih menjadi penopang utama bisnis real estate PANI yang tercatat Rp 1,4 triliun, disusul penjualan kavling komersial tercatat Rp 566 miliar, dan department store tercatat Rp 105 miliar. 

Besaran laba bersih tersebut menunjukkan peningkatan signifikan hampir 100% dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 136 miliar. Peningkatan yang cukup besar ini disebabkan oleh beralihnya bisnis Perseroan dari cold storage dan makanan olahan ke properti dan real estate. 

PANI saat ini mencatatkan total aset sebesar Rp33,7 triliun yang sebagian besar diperoleh dari aksi korporasi yang dilakukan Perseroan selama dua tahun berturut-turut yaitu Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dan PMHMETD II yang menghasilkan peningkatan tajam. dengan 20,4% tahun subluminal untuk periode yang sama.

Total aset tersebut terdiri dari persediaan Rp26,2 triliun, piutang Rp1,2 triliun, kas dan setara Rp1,07 triliun, investasi pada perusahaan terkait Rp703 miliar, dan deposito berjangka Rp278 miliar. 

Nilai persediaan meningkat 23,82% menjadi Rp 26,2 triliun dibandingkan nilai pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 21,2 triliun karena percepatan pengembangan produk pra-penjualan yang ada termasuk fasilitas pendukung on-site yaitu PIK2. 

 

Total land bank PANI pada akhir tahun 2023 seluas 1.607 hektar senilai Rp 26,2 triliun dimiliki oleh 12 anak perusahaan PANI antara lain PT Bangun Kosambi Sukses, PT Mega Andalan Sukses, PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Sharindo Jatatamada PThPT, PT. Cahaya Gemilang Indah Cemerlang, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama, PT Cahaya Kencana Indah dan PT Panorama Eka Tunggal. 

Direktur Utama PANI Sugianto Kusuma mengatakan PANI berupaya berinovasi dan meluncurkan produk-produk yang dapat memenuhi permintaan pasar yang kemudian diwujudkan dalam target penjualan pasar. 

“PANI akan menjaga komitmennya kepada seluruh pemangku kepentingan dan menerapkan strategi bisnis yang dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan jangka menengah dan panjang, minimal 5 tahun dari sekarang,” tulis PANI dalam keterangannya, dikutip dari Keterbukaan BEI, Senin. (4/3/2024).

Sebagai kelanjutan aksi korporasi tahun 2022, PANI telah menyelesaikan proses penambahan modal dengan menggunakan hak preventif kedua (PMHMETD), sehingga PANI memiliki lahan seluas 1.599 hektar yang berlokasi strategis di PIK 2 dan terus diupayakan 100%. target pra-penjualan tahun 2024. 

 

Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan peningkatan pendapatan yang besar pada tahun 2023 sebesar Rp 2,1 triliun atau meningkat 274% dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama yakni Rp 578 miliar. 

Rumah tapak masih menjadi penopang utama bisnis real estate PANI yang tercatat Rp 1,4 triliun, disusul penjualan kavling komersial tercatat Rp 566 miliar, dan department store tercatat Rp 105 miliar. 

Pada akhir periode 2023, Pantai Indah Kapuk Dua mencatatkan laba bersih Perseroan sebesar Rp273 miliar atau meningkat 96,76% dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama. 

Besaran laba bersih tersebut menunjukkan peningkatan signifikan hampir 100% dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 136 miliar. Peningkatan yang cukup besar ini disebabkan oleh beralihnya bisnis Perseroan dari cold storage dan makanan olahan ke properti dan real estate.

Direktur Utama PANI Sugianto Kusuma mengatakan, sebagai pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, perseroan berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk yang dapat memenuhi permintaan pasar sehingga menjadi target penjualan di pasar. 

“Saya terus mendorong inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen,” kata Sugianto dalam keterangannya, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (4/3/2024).

Total aset PANI saat ini terdiri dari persediaan Rp26,2 triliun, piutang Rp1,2 triliun, kas dan setara Rp1,07 triliun, investasi pada perusahaan terkait Rp703 miliar, dan deposito berjangka Rp278 miliar. 

Nilai persediaan meningkat 23,82% menjadi Rp 26,2 triliun dibandingkan nilai pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 21,2 triliun karena percepatan pengembangan produk pra-penjualan yang ada termasuk fasilitas pendukung on-site yaitu PIK2. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *