Tue. Sep 24th, 2024

Diserbu Merek Cina, Ini Strategi untuk Indonesia Perkuat Basis Manufaktur EV di ASEAN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Industri otomotif Indonesia masih tampil cukup bagus di mata pabrikan global. Rupanya banyak merek baru roda empat yang mengadu nasib di Indonesia, antara lain dengan mendirikan pabrik perakitan kendaraan.

Menurut BID, produsen kendaraan listrik China lainnya belakangan ini gencar melakukan ekspor ke berbagai pasar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Langkah ini diambil produsen mobil listrik China untuk memasok kelebihan kapasitas produksi ke pasar domestik China.

Howard Yu, Direktur Center for Future Readiness IMD, menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.

“Mengembangkan kebijakan, peraturan, dan insentif untuk mendukung adopsi dan produksi kendaraan listrik, seperti pengecualian pajak, subsidi, pengisian infrastruktur, dan persyaratan konten lingkungan.

Pilihan lainnya adalah fokus pada angkutan umum (bus, roda dua, becak) dan kapal niaga, yang lebih hemat biaya.

Kemudian menarik investasi asing dan kerja sama di bidang manufaktur mobil listrik, manufaktur baterai, dan pengolahan mineral.

 

Selain itu, insentif memungkinkan Anda memanfaatkan cadangan nikel Indonesia yang besar.

Diharapkan dapat meningkatkan hilirisasi pengolahan dan kapasitas produksi baterai dan kendaraan listrik dengan memberikan keringanan pajak dan subsidi kepada produsen kendaraan listrik dan baterai. Hal ini memungkinkannya bersaing dengan China, Korea Selatan, dan Jepang yang memiliki teknologi dan manufaktur baterai unggul.

“Kami bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk menyesuaikan standar kendaraan listrik, insentif dan infrastruktur untuk menciptakan pasar regional dan rantai pasokan,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *