Sun. Sep 22nd, 2024

4 Fakta Menarik Titan, Bulan Saturnus yang Memiliki Air

By admin Apr24,2024 #Saturnus #Titan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Titan merupakan bulan terbesar Saturnus dan satu-satunya bulan di tata surya yang diketahui memiliki awan dan atmosfer padat. Selain itu, Titan adalah satu-satunya planet angkasa yang memiliki cairan mirip Bumi di permukaannya.

Hal ini memastikan bahwa Titan memiliki potensi kehidupan. Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik tentang bulan Saturnus, Titan, yang memiliki atmosfer.

1. Lebih besar dari planet Merkurius

Titan adalah bulan terbesar yang mengorbit Saturnus dan bulan alami terbesar kedua di tata surya. Bulan terbesar pertama di tata surya adalah Ganymede milik Jupiter.

Titan adalah satu-satunya bulan Saturnus yang memiliki atmosfer padat. Bulan Saturnus ini lebih besar dari planet Merkurius.

Ukurannya 50 persen lebih besar dari bulan Bumi dan memiliki gravitasi rendah.

2. Permukaan Titan

Titan sendiri tersusun dari material batuan dan es. Atmosfer sebagian besar terdiri dari nitrogen.

Iklim menciptakan fitur permukaan yang mirip dengan permukaan bumi, seperti bukit pasir, sungai, danau, delta, dan lautan (terdiri dari metana cair dan etana). Selain itu, Titan memiliki kawah dan gunung.

Atmosfer Titan jauh lebih padat dibandingkan Bumi, dengan tekanan atmosfer sekitar 60 persen lebih tinggi di permukaannya. Hal ini setara dengan tekanan yang dirasakan saat berenang sekitar 15 meter di bawah permukaan laut atau danau di Bumi.

Titan tidak sebesar Bumi, sehingga gravitasi di atmosfernya lebih lemah. Artinya, atmosfernya sepuluh kali lebih jauh ke luar angkasa dibandingkan atmosfer kita.

3. Lautan air cair di Titan

Wahana Huygens milik Badan Antariksa Eropa mengukur permukaan Titan pada tahun 2005. Studi ini menemukan bahwa Titan mungkin memiliki lautan air asin dan cair 35 hingga 50 mil di bawah permukaannya.

Hal ini langsung menjadikan Titan sebagai kandidat rumah bagi alien. Meski keberadaan lautan ini belum terbukti, pengamatan lain terhadap Bulan semakin mendukung kemungkinan tersebut.

Di bawah permukaan Titan terdapat gunung berapi air, kemungkinan terbentuk dari permukaan es. Air cair sangat mirip dengan lava cair di Bumi.

Gunung berapi air di Titan bisa menjadi sumber panas dan gas yang dapat membantu membentuk atmosfer dan iklim Titan.

4. Misi NASA selanjutnya

NASA telah mengumumkan bahwa misi mereka berikutnya adalah Titan. Drone khusus bernama Dragonfly telah dibuat dan akan diluncurkan pada tahun 2026.

Capung diperkirakan akan mencapai Titan pada tahun 2034. Capung dapat terbang seperti drone dan memiliki delapan rotor.

Dragonfly berencana terbang ke setiap sudut Titan untuk mempelajari unsur-unsur di bulan. Dragonfly akan menjalankan misi awal selama 2,7 tahun, dan satelit tersebut akan mempelajari lingkungan sekitar Titan.

Capung juga memindai atmosfer dan permukaan, mencari petunjuk apakah kehidupan pernah ada di masa lalu.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *