Sat. Sep 21st, 2024

Optimalkan Transformasi Digital, BTN Adopsi AI hingga Big Data

By admin Jun15,2024 #AI #Big Data #BTN #Digital #Teknologi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mewujudkan Artificial Intelligence (AI) melalui pemberdayaan teknologi Big Data dan Machine Learning secara komprehensif.

Perusahaan juga telah memanfaatkan teknologi berbasis AI untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko, serta memastikan akuisisi nasabah tetap lancar selama masih ada nasabah BTN.

Ketua dan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan perseroan juga mengembangkan segmentasi nasabah untuk memanfaatkan potensi pasar yang lebih luas. “Dengan diterapkannya transformasi digital, BTN berharap dapat lebih terhubung dengan nasabah, memberikan layanan yang lebih personal dan merangkul perubahan dunia digital,” kata Nixon di Jakarta, Kamis (23/05/2024). Penerapan AI

Sedangkan penerapan kecerdasan buatan merupakan salah satu jalur transformasi TI khususnya Big Data yang merupakan rangkaian strategi BTN Advanced AI-Data Driven yang disertai dengan pembaharuan dan pengenalan teknologi terkini ekosistem Big Data.

Banyak pembaruan dan implementasi teknologi terkini termasuk membangun Data Warehouse, Data Lake, Master Data Management, menggunakan Cloud dan banyak lagi.

 

CIO BTN Andi Nirwoto juga menambahkan bahwa pengenalan AI merupakan bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan visi BTN menjadi bank KPR terbaik di Asia Tenggara.

AI telah digunakan untuk menghasilkan berbagai wawasan bisnis dan hiper-segmentasi, yang mengelompokkan nasabah ke dalam kelompok yang spesifik dan akurat, sehingga BTN dapat memberikan solusi keuangan yang dipersonalisasi kepada nasabah sesuai kebutuhannya.

“Lebih jauh lagi, pemanfaatan AI yang kami lakukan juga dapat meningkatkan loyalitas dan komitmen nasabah. Hal ini semua sejalan dengan komitmen BTN untuk selalu menjadi one stop mortgage solution bagi nasabahnya,” kata Andi.

Banyak bagian bisnis BTN yang menggunakan AI, seperti segmentasi nasabah, cross-and-up-selling produk tabungan, kredit dan investasi, aktivitas kampanye digital, serta program retensi dan pemulihan.

Dengan bantuan kecerdasan buatan, seluruh proses informasi, promosi, dan penawaran produk dapat dilakukan secara tepat sasaran, sesuai dengan profil dan kebutuhan pelanggan.

 

Selain untuk mendorong pertumbuhan bisnis, BTN juga memanfaatkan kecerdasan buatan untuk pengelolaan risiko perbankan seperti Credit Scoring, Early Warning System dan yang terbaru Probability of Default untuk menjaga kolektabilitas nasabah tetap menjadi kreditur BTN.

Dalam penerapan model Probability of Default, BTN menggunakan Talkbot sebagai saluran untuk berinteraksi dengan nasabah.

Penerapan AI memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis BTN. Hal ini tercermin dari peningkatan pinjaman pada Q1 2024 yang meningkat 14,8% menjadi Rp344,24 triliun dibandingkan Rp288,74 triliun pada Q1 2023.

Kemudian, tingkat giro dan tabungan (CASA) BTN juga meningkat 7,1% menjadi Rp 178,6 triliun dibandingkan Rp 166,8 triliun pada kuartal I 2023.

Kemudian juga dapat menjaga kualitas kredit yang lebih baik dari sisi manajemen risiko, seperti tingkat kredit bermasalah (NPL) bruto pada triwulan I-2024 yang turun menjadi 3% dibandingkan 3,54% pada periode yang sama. tahun lalu. Demikian pula dengan NPL netto yang turun menjadi 1,38% dari 1,46% pada periode yang sama tahun lalu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *